[2] I Was Married

2.3K 258 37
                                    

Aku layaknya orang tolol yang mencintaimu tanpa bisa kau cintai.

***

Sehun tersenyum miris ketika mengetahui satu fakta bahwa---Jongin mengabaikannya.

Sehina itukah dirinya?

Puk

"Eh?" Sehun menoleh kepada orang yang menepuk pundaknya.

"Ada apa, Baekhyun-ah?" Tanya Sehun pada Baekhyun, sahabatnya sekaligus teman kerjanya.

"Sehun, entah kenapa aku merasa kau harus segera mencari seorang kekasih." Ujar Baekhyun membuat Sehun terkekeh.

"Yaaa, aku serius, Sehun. Di sini, hanya kau manager yang single."

Sehun tersenyum kecil. "Kata siapa? Baekhyun-ah, sebenarnya aku sudah menikah."

Baekhyun melotot. "Dengan siapa?"

Sehun mengibaskan tangannya. "Sudahlah, lupakan. Ayo bekerja lagi, nanti bisa-bisa kita dimarahi---"

"Sehun, apa dia tampan?"

"Baekhyun---"

"Apa dia tampan?"

Sehun menghela nafas. "Iya"

"Kaya?"

Dahi Sehun mengerenyit. Baekhyun matre?

"Hm. Iya."

"Dia single? Maksudku, saat kau menikah dengannya, apa dia masih single?"

Sehun terdiam. "Kenapa kau bertanya seperti itu?"

Baekhyun terkekeh. "Ya, siapa tahu kau menikahi suami orang. Kan lagi marak-maraknya tuh sekarang." Jawabnya.

"Tapi, jangan kau anggap serius, Sehun. Ohya, kau menyayanginya? Apa dia juga menyayangimu?"

Sehun terlihat mendunduk. "Aku menyayanginya. Tapi, dia---entahlah. Hei, ayo bekerja lagi!"

Baekhyun mengerenyit. "Kenapa enta---"

"Baekhyun."

Baekhyun menghela nafas. "Eum, baiklah."

***

Jongin selesai menandatangani berkas-berkasnya. Kemudian, ia membuka laci untuk mengambil sebuah stempel. Tapi, matanya menangkap sesuatu di dalam laci itu.

Setangkai mawar.

Jongin berdecak. "Dia berkata akan menghentikannya, tapi apa ini? Ck."

Dan dengan enteng, namja tan itu membuang setangkai mawar itu ke dalam tong sampah.

Tanpa menyadari tatapan terluka seseorang terhadap aoa yang telah dilakukannya.

***

Sehun menghentikan langkahnya ketika melewati ruangan Direkturnya. Ia mengintip sedikit ke celah pintu yang sedikit terbuka.

Senyumnya melengkung ketika mendapati Jongin tengah serius bekerja.

Tapi, senyumnya seketika memudar ketika melihat bunga yang ia taruh di laci meja Jongin setiap pagi itu baru saja dibuang.

Sehun membalikan tubuhnya dan berjalan menjauh. Hatinya ngilu luar biasa.

Drrt... drrt... drrt...

Direktur Kim's Calling

Sehun menatap handphone nya sendu.

Pip

IGNORAMUS - KAIHUNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang