[8] Hypocrite

1.9K 237 52
                                    

Aku fikir, aku akan selamanya berlari mengejarmu yang berada jauh di depanku.

Tapi nyatanya, saat ku lelah dengan semua dan memilih untuk berhenti dan pergi, kau malah berbalik arah dan menarikku untuk kembali.

Apa yang harus ku lakukan sekarang?

***

Sehun fikir ia adalah salah satu dari semua orang munafik di dunia ini.

Bagaimana ia bisa melepaskan Jongin padahal dalam hati ia tidak rela?

Bagaimana ia bisa merelakan Jongin padahal dalam hati ia merintih memohon untuk jangan pergi?

Lalu, apa yang harus ia perbuat sekarang? Kata 'pergilah' sudah terlanjur ia ucapkan pada sang terkasih.

Mau tak mau---bisa tak bisa---ia harus melihat punggung kokoh yang selama ini ia idamkan akan terdiam dipelukannya kini berbalik, memunggunginya.

Ia bodoh, karena sudah membiarkan air matanya jatuh disaat semua ini adalah keputusan yang ia pilih.

Jangan pergi

Andai ia bisa mengucapkan itu dengan lebih cepat, ya andai. Karena, kini ia telah sendiri.

Jongin telah pergi. Meninggalkannya---pergi tanpa berniat untuk membawanya.

Sehun terduduk kaku di lantai marmer putih itu. Ia tutup kedua matanya yang basah dengan tangannya.

Ia bohong jika ia bisa hidup tanpa Jongin.

Lalu, bagaimana nanti hidupnya setelah ini terjadi?

Ah, Sehun tahu.

Bahkan, setelah satu detik kaki lelaki tan itu melangkah, dunianya telah hancur berkeping-keping.

Rapuh, kering, dan tak bisa untuk direkatkan lagi.

***

Jongin merenung di depan balkon kamarnya. Beberapa helai rambutnya tertiup angin yang berhembus kencang malam ini. Membelai pipinya lembut.

Remuk

Entah kenapa, ia merasa hatinya remuk. Padahal, ini yang selama ini ia inginkan.

Ia dan Sehun---mereka akan segera berpisah. Status mereka akan menghilang bagai ditelan waktu ketika mereka bubuhkan tanda tangan di atas kertas putih nanti.

Tapi---kenapa? Kenapa rasanya sakit?

Jongin mengelus bagian dadanya pelan. "Kumohon, jangan begini." Gumamnya.

Ia tidak ingin jatuh ke dalam pesona seseorang yang bukan Kyungsoo. Ia bukan type namja yang akan mudah tergoyahkan.

Sehun---tapi namja milky skin itu seakan punya cara tersendiri untuk membuatnya goyah.

Untuk itu, kini Jongin akan menulikan pendengarannya. Ia tidak ingin lagi mendengar tentang---tapi, Jongin ragu.

"Ayolah, Kim!" Serunya frustasi.

Jongin mendesis kesal kala  mengingat bayangan sendu wajah Sehun beberapa saat yang lalu.

Mungkin ia memang sudah gila, karena ia sangat ingin menghapus jejak air mata di pipi mulus itu.

***

"Sehun, kau sakit?"

Waktu itu, Sehun ketahuan sedang melamun saat bekerja. Dan hal itu, membuat Baekhyun tergugah untuk bertanya. Apalagi ketika melihat wajah sahabatnya itu pucat pasi.

IGNORAMUS - KAIHUNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang