Aku layaknya orang dungu yang selalu ingin bersamamu meski kau selalu melarang.
***
Hari sudah pagi. Jongin membuka matanya, dan yang pertama ia lihat adalah sebuah amplop yang berada di bawah kepalanya. Sebenarnya, mungkin amplop itu harusnya ada di bawah bantal, tapi bantal putih itu kini sudah ada di bawah kaki Jongin.
Jongin membuka amplop itu, dan ketika melihatnya, ia tersenyum kecil.
Fotonya dan Sehun di altar yang diambil dari belakang.
Jongin terkekeh. "Kenapa harus diamplop begini?"
Kemudian, membalikan foto itu dan ia melihat sebuah tulisan di belakangnya.
16 Desember 2016
"Ah, aku hampir lupa tanggal ini." Gumamnya.
Tok tok tok
Jongin memasukan kembali amplop itu ke bawah bantal.
"Masuk saja." Serunya.
Cklek
Terlihat Sehun yang membawa sebuah kue tart di tangannya dan duduk di samping Jongin.
"Happy six month anniversary." Ujarnya sambil tersenyum manis. Membuat Jongin seketika membeku.
I-ini Sehun? Kenapa---kenapa sangat manis?
Jongin menggeleng-gelengkan kepalanya.
Tidak, kau hanya milik Kyungsoo.
"Ah, ne." Jawab Jongin kaku.
Sehun terkekeh. "Ayo tiup! Lalu, kita membuat permohonan."
Jongin mengangguk. Dan mereka pun meniup lilin itu dan membuat permohonan dalam hati.
Aku ingin semuanya kembali seperti dulu. Tanpa ada pernikahan ini, dan tidak ada---
Jongin menghentikan permohonannya sejenak. Ia menatap Sehun yang kini sedang memejamkan mata, berdoa.
---dan tidak ada ikatan apapun diantara aku dan Sehun.
Dan entah kenapa, Jongin merasa ragu atas permohonannya.
"Kau meminta apa pada Tuhan?" Tanya Sehun membuat Jongin tersadar dari lamunannya.
"Kau sendiri meminta apa?" Dan Jongin menjawab pertanyaan Sehun dengan pertanyaan/?.
Sehun tersenyum. "Aku meminta apa yang kau inginkan dalam doa tadi terkabul." Jawabnya.
Dan Jongin hanya bisa terdiam.
Aku ingin apa yang Jongin minta terkabul.
***
Jongin menghentikan mobilnya. Hal itu membuat kening Sehun mengerenyit heran.
"Kenapa kita berhenti? Kau ingin membeli sesu---"
"Turunlah!"
"Eoh?" Sehun menatap Jongin bingung.
"Turunlah disini. Dan kita bertemu lagi di kantor."
Mendengarnya, Sehun menghela nafas dalam. "Kau takut orang lain melihat kita berangkat bersama?"
Jongin mengangguk. "Ya."
Sehun tertawa kecil. "Bilang saja aku ketinggalan bus dan kau melihatku berjalan kaki sehingga memberiku tumpangan sampai kantor."
Jongin menatap Sehun tajam. "Kenapa kau sangat susah diatur, eoh? Aku tidak ingin orang lain berbicara salah tentang kita."
"Salah bagaimana? Jika mereka menyangka kita mempunyai hubungan khusus, itu memang benar, kan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
IGNORAMUS - KAIHUN
Fiksi PenggemarKAIHUN ~ YAOI Aku layaknya orang bodoh yang mengharapkan hadirmu untukku The only things that I want is you But, we are like dominoes. I fall for you, you fall for another. Karya: @anitadesi11