IGNORAMUS - KAIHUN

[26] Killer

Aku berani jatuh cinta.
Itu berarti, aku harus berani cintaku jatuh.

***

Jongin memandang bingkai fotonya dengan mendiang isterinya sendu.

Kyungsoo

Apa kekasih hatinya akan menyetujui hubungannya dengan Sehun?

Kyungsoo

Kekasih hatinya pergi karena hubungannya dengan namja lain.

Kekasih hatinya pergi bukan hanya dengan luka fisik. Tapi, juga hati.

Kyungsoo

Kekasih hatinya kini telah tiada. Meninggalkan Jongin dengan rasa bersalah yang luar biasa hebatnya.

Kyungsoo

Nama itu bagai alunan melodi indah yang selalu mengantarkan Jongin menuju alam mimpinya. Membuat hati Jongin tenang jika menatap mata bulatnya saja.

Tapi, sekarang ia tak ada.

"Kyungsoo-ya, maaf." Lirihnya pilu.

Apa yang harus ia perbuat?

Kenapa Sehun harus menjadi penghalang dalam hubungan mereka?

Ah, tidak!

Kenapa Jongin harus terbuai dengan permohonan Sehun dahulu?

Kenapa Jongin harus membanting stir mobil dan menyebabkan Kyungsoo pergi?

Jongin

Ia lah penyebab masalahnya.

Jadi, apa yang harus ia perbuat sekarang?

Apa Sehun pantas----tidak.
Apa Jongin pantas untuk memiliki Sehun?

Tidak tidak tidak.

Apa Kyungsoo pantas pergi dengan rasa sakit?

Jongin harusnya ikut tak selamat waktu itu.

Kenapa sekarang ia harus hidup dan menanggung beban kesakitan ini sendirian?!

"Maaf-maafkan aku"

Dan Jongin merasa pundaknya dielus seseorang.

Jongin menolehkan kepalanya ke samping.

Matanya membesar. "Kyungsoo?"

Itu Kyungsoo! Dia sangat cantik dengan mata bulat dan pipi chubby nya.

Jongin dengan segera memeluk orang terkasihnya erat. "Kyungsoo, maafkan aku sayang." Lirihnya dengan air mata mengenang.

Dan Kyungsoo mengangguk dalam pelukan itu.

"Yang lalu biarlah berlalu, Jongin. Janganlah sesedih ini, aku juga ikut sedih melihatnya."

Jongin merasa dadanya kian menyesak.

"Hei, berbahagialah." Ujar Kyungsoo sembari melepaskan pelukan mereka dan menyentuh pipi Jongin dengan kedua telapak tangannya.

Namja bermata bulat itu tersenyum. "Jika bukan denganku kau bahagia, berbahagialah dengan orang lain."

Jongin merasa air matanya jatuh lagi.

"Kyungsoo"

"Jika denganku kau tak bahagia, berbahagialah dengan orang lain."

Jongin menggelengkan kepalanya. "Aku bahagia denganmu, sungguh." Ujarnya jujur.

Kyungsoo tersenyum. "Jangan buat aku menyesal karena merelakanmu, Jongin."