✳ Fifth✳

959 104 1
                                    

Entah apa yang dipikirkan Mingyu, Eunha tak pernah mengerti. Mendadak muncul dan menawarkan bantuan untuk meringankan hukumannya. Dan parahnya dia tidak menerima penolakan.

"Ehm, by the way, ulangan Mat kamu dapet berapa?"

Eunha yang lagi ngosek WC langsung noleh ngeri kearah Mingyu.

"La-Lapan empat. Kenapa pake bahasa aku-kamu? Kita gak sedekat itu kali" balas Eunha sambil ketawa garing. Dia merasa gak enak dengan pertanyaan Mingyu barusan.

"Emang salah kalo aku pengen deket dama kamu?"

Dugh/?

Jangan baper Eunha, jangan baper..

"Ya-Ya kita kan gak saling kenal" kata Eunha.

Mingyu berdiri dan berjongkok sejajar tepat di depan wajah Eunha. Dia tersenyum.

Eunha tertegun melihat wajah tampan nan mempesona Mingyu dari jarak sedekat ini. Bahkan hidung mereka hanya berjarak sekitar 12 cm.

Gadis itu mengerjapkan mata beberapa kali saat tersadar dengan situasi mereka saat ini, dia melangkah mundur beberapa langkah untuk memperpanjang jarak diantara mereka.
"Kalo gitu, kita kenalan aja sekarang. Kenalin, nama aku Kim Mingyu, dan aku pengen jadi salah satu temen mu"

Mingyu mengulurkan tangannya, namun karena Eunha masih cengo, akhirnya Mingyu ngambil tangan kanan nya Eunha terus diajak salaman.

"E-Eh, nama ku, eh, nama gue Jung Eunha"

Kok gue ikut-ikutan pake aku-kamu sih? Payah, bodoh banget lo Eunha...

Lagi-lagi Mingyu tersenyum, senyum penuh makna misterius sama kayak waktu di ballroom kapan hari.

"Tapi, lo jangan pake bahasa aku-kamu deh, gak enak di denger nya" kata Eunha.

" Okay, no problem. Kalo gitu gue pake bahasa lo-gue aja"

"Ya, kalo gitu gue buang sampah dulu" Eunha melangkah keluar menyisakan Mingyu di dalam kamar mandi sendirian.

Dia merubah raut wajahnya kesal, "Kalo bukan karena balas dendam, gue ogah banget bantuin tuh cewek pensil. Nih tempat bau nya, ckckck" Mingyu berkacak pinggang.

Tak lama kemudian, salah dua sobat Mingyu datang dengan mimik wajah yang berbeda.

"Ming, nih tas lo tadi ketinggalan di kelas" dia menyodorkan sebuah tas merk neoshack pada Mingyu.

"Makasi Han" jawab Mingyu.

Salah dua temen Mingyu yang barusan dateng adalah Joshua dan Hansol, mereka temen Mingyu sejak TK tapi mereka kepisah waktu SMP karena beda sekolah.

"Ming, lo yakin mau ngejalanin rencana ini? Kalo seandainya Eunha baper beneran sama lo gimana?" Kata Joshua.

Mingyu langsung menatapkan matanya pada Joshua tajam, "Bodo amat, lagian dia cuman alat gue doank , she is just a toy"

Joshua menghela napas kecewa dengan perubahan drastis sahabatnya. Setaunya dulu Mingyu adalah anak yang baik dan sangat polos, orangnya berhari tulus dan selalu jujur dalam perkataan maupun perbuatan.

Tapi sekarang dia berubah, hati nya juga. Sejak kejadian waktu itu.

"Gue cuman ngerasa kasian aja sama Eunha, gue udah kenal lama sama dia dan setau gue dia orang nya baik banget, terlalu baik untuk lo sakitin-"

"Lo temen gue bukan sih? Kok belain tuh cewek terus, apa jangan-jangan lo suka sama dia? Iya?"

Perkataan Joshua terhenti seketika saat Mingyu menyelanya, mulutnya terbuka sedikit.

Adore U; Mingyu-Eunha[COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang