✳ Nineteenth ✳

705 72 1
                                    

Mata Mingyu mengarah lurus ke laptop di depannya. Ternyata rekaman CCTV yang Woozi kirim berjenis night cam jadi warnanya agak hijau-hijau gitu. Yahh walau emang hijau *garing. Mingyu meng-pause video tersebut saat melihat sepertinya ada seseorang yang menyelipkan sesuatu ke dalam loker Eunha.

Reflek, Mingyu mencondongkan badannya agar bideo tersebut terlihat lebih jelas.

Kalau dipikir-pikir...

Orang itu kayaknya cewek.



Dan kayaknya itu Shinbi?

"SHINBI?!" Mingyu melotot lalu menghempaskan badan berbaring di kasur. Diusap wajahnya kasar saat mengetahui kalau kejahilan Shinbi lah akar dari semua ini.

"Gue kira siapa, elah!" Mingyu menutup laptopnya keras lalu meletakannya kasar di kasurnya.

Tiba-tiba saku celana nya bergetar. Lebih tepatnya bergetar karena HP nya berbunyi.

Joshua menelpon.

"Halo?"

Halo Gyu? Eunha mana?

"Ha? Eunha? Di kamarnya, tidur"

Tidur?! Dia tidur? OH MY GOD!!!

Sontak Mingyu menatap HP nya bingung. Terdengar dengan jelas Joshua heboh mendadak di seberang. Dan kayaknya dia juga sedang bicara dengan orang lain di dekatnya.

"Kenapa Jo?"

Gyu, gue minta tolong. Bangunin Eunha, suruh dia ke sekolah secepatnya.

"Ngapain?"

Hari ini gladi bersih  , dan giliran Eunha 2 penampilan lagi!

"Gladi bersihnya hari ini?! Kenapa gak bilang dari tadi! Mbulet... Aja!"

Gue juga panik kali, Gyu!!!

"Uda-uda gue bangunin dulu, paling 20 menit lagi sampe"

Kelamaan Mingyu!!!

"Lo banyak ngomel tambah lama nih! Gue tutup!"

Telpon pun putus sepihak. Secepat mungkin Mingyu berlari ke kamar Eunha lalu membuka pintunya tanpa mengetuk hingga gagang pintu bertabrakan dengan tembok. Namun dengan bunyi sekeras itu, Eunha tetap tertidur tenang di kasurnya bak putri. Gak bergerak sedikit pun.

"Eun-Eunha... Bangun..." Mingyu membangunkan Eunha pelan. Dia menggoyang lengan Eunha sedikit, tetapi gak ada respon apa-apa.

"Eunha... Bangun..." Mingyu mencoba lebih keras.

"Eunha ku sayang... Cinta ku, my lovely, BANGUN!!!" Mingyu berteriak di dekat telinga Eunha.

Hasil nya... Eunha gak bangun melainkan menggeram pelan dan makin meringkuk dalam selimut. Mingyu menarik selimut Eunha paksa, tapi tetap saja. Eunha masih tertidur pulas.

Mingyu menghela napas dan geleng-geleng kepala. Lalu mendapat ide.

Dia mencubit pelan perut Eunha. Gadis itu pun langsung bangun-loncat hingga terduduk di kasurnya. Dalam kondisi masih setengah sadar, Eunha mengucek matanya pelan.

"Ada apa sih, gue masih ngantuk" gumam Eunha.

"Lo gak pergi untuk gladi bersih  ?"







"Gladi ap-OH IYA GLADI BERSIHNYA HARI INI!!!" Eunha loncat dari kasurnya menuju meja rias.

"Mingyu, tolong anterin gue ke sekolah ya? Lo panasin motor dulu sana!"

Adore U; Mingyu-Eunha[COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang