Ketika cinta terus di uji apakah dua insan itu mampu bertahan? Atau lebih memilih untuk pergi dan mencari cinta lain, cinta yang tak mungkin sama....
Salah paham membuat eligor menjauhi amelia sejak hari itu dia tidak pernah melihat dan menemui amel...
Dua jam kemudian amelia tiba di kastil tempat dimana raja vampir bersemayam, saat dia melihat kastil itu dia merasa sudah tidak asing lagi. Amelia sepertinya pernah datang ke kastil itu tapi dia tidak ingat kapan tepatnya dan apa yang dia lakukan di kastil tua ini.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dengan perlahan amelia melangkah ke dalam kastil dan dia kagum melihat keadaan kastil yang bersih dan semua benda di dalamnya tertata rapi padahal dari luar kastil itu terlihat kotor tak terawat.
Amelia terus berjalan ke dalam kastil sampai dia menemukan sebuah peti yang terletak di tengah-tengah ruangan dan peti itu di kelilingi berbagai macam bunga, kali ini amelia tidak ingin gagal karena kekuatannya telah kembali jadi dia bisa membangunkan raja vampir karena tidak ada yang tidak bisa dia lakukan, itulah takdirnya.
Amelia mendekati peti mati itu lalu dengan perlahan dia membukanya, entah mantra apa yang eligor berikan untuk membuat mayat raja vampir tetap utuh dan harum.
Karena tidak ingin membuang-buang waktu, amelia mengulurkan tangannya dan dia menempelkan telapak tangannya di kening raja vampir setelah itu amelia memejamkan matanya lalu membacakan sesuatu yang dia yakini akan membangunkan raja vampir.
Setelah selesai amelia membuka matanya dan menatap wajah raja vampir, beberapa detik kemudian dia melihat kedua mata raja vampir terbuka lebar dan sepasang taring yang terlihat di antara bibirnya, karena seperti itulah reaksi pertama vampir ketika bangkit dari kematian amelia tersenyum senang karena dia telah berhasil membangunkan raja vampir.
Sinar merah darah di mata raja vampir perlahan memudar dan di gantikan oleh mata biru muda yang sangat indah, mata khas bangsawan vampir dan sepasang mata itu menatap amelia penuh kasih sayang yang membuat senyuman amelia semakin lebar.
"Selamat datang kembali, ayah." Kata amelia menyambut raja vampir lalu mengulurkan tangannya untuk membantu raja vampir keluar dari dalam peti.
Tetapi raja vampir mengacuhkan tangan amelia yang terulur kemudian dia melayang keluar dari dalam peti sambil menatap amelia dengan senyuman mengejek. Membuat amelia menjadi marah dan dia terlihat siap untuk menyerang raja vampir, tapi tiba-tiba mereka saling melihat kemudian tawa mereka pecah karena merasa geli dengan sikap mereka.
"Kemarilah, nak. Ayah sangat merindukanmu." Kata raja vampir sambil merentangkan kedua tangannya dan amelia berlari ke dalam pelukan raja vampir lalu mereka berpelukan untuk melepas kerinduan layaknya seorang putri kepada ayahnya dan seorang ayah kepada putrinya
Tiba-tiba suara pintu kastil yang terbuka sangat keras membuat raja vampir dan amelia terkejut mereka melepaskan pelukan mereka lalu melihat siapa yang telah menghancurkan pintu kastil itu dan ternyata pelakunya adalah eligor yang kini sedang menatap mereka dengan tatapan terkejut dan juga marah.
Mungkin eligor terkejut karena melihat raja vampir hidup kembali, dan mungkin juga eligor marah karena melihat amelia berada bersama raja vampir tanpa ijin darinya.