7

2.8K 169 2
                                    

Amelia tersenyum saat melihat mata eligor yang bergerak-gerak di balik kelopak matanya, dia mendekati eligor lalu mengecup kedua mata eligor yang masih terpejam dan entah bagaimana caranya tiba-tiba saja demam eligor menghilang. Mungkin keajaiban cinta atau kecupan amelia adalah obat untuk eligor.

"Aku tahu kamu tidak sakit." Bisik amelia di telinga eligor lalu menjilat daun telinganya sehingga membuat eligor menegang.

"Nakal." Kata eligor sambil membuka matanya dan tiba-tiba dia meraih tubuh amelia dan membuat amelia jatuh di atas tubuhnya. Dia tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan yang ada jadi dia menekan tubuh amelia ke tubuhnya sehingga membuat amelia tidak bisa pergi darinya.

Eligor menatap amelia dengan tatapan nakal sedangkan amelia membalas tatapan eligor dengan menantang seolah dia menganggap eligor hanya bermain-main saja, padahal eligor sedang merencanakan sesuatu yang akan membuat amelia terkejut dan kelelahan.

Eligor semakin menekankan tubuh amelia ke tubuhnya ketika dia merasakan perlawanan amelia.

"Eligor. Kumohon lepaskan aku, aku masih kesal padamu." Kata amelia dia berpura-pura cemberut namun sayangnya eligor tahu kalau amelia hanya berpura-pura.

"Bagaimana jika kita bercinta sampai 5 jam? Setelah itu aku akan melepaskanmu  tapi hanya untuk sementara." Bisik eligor di telinga amelia dan dia juga menjilat daun telinga amelia, dia ingin memberikan istrinya hukuman karena telah berani membangkitkan sesuatu dari dalam tubuhnya.

"Habislah aku." Keluh amelia saat dia merasakan sesuatu yang keras menekan pahanya.

"Kau merasakannya? Jadi bagaimana jika kita lakukan sekarang juga sebelum ayah memanggil kita." Kata eligor dan tentu saja sarannya di tolak amelia dengan alasan amelia masih kesal padanya.

Tetapi bukan eligor namanya jika dia menyerah begitu saja, eligor menggoda amelia dengan menggigit kecil daun telinganya kemudian lidahnya menjilati pipi amelia dan terus turun sampai belahan dada amelia.

Amelia tidak bisa menyangkal kenikmatan yang mulai dia rasakan ketika lidah eligor menyentuh kulitnya, pikirannya menolak kenikmatan itu karena dia ingin menghukum eligor tetapi tubuhnya berhianat tubuhnya menikmati sentuhan eligor dan membuat pikirannya tak fokus.

Tangan nakal eligor perlahan masuk ke dalam baju amelia lalu dia meremas payudara amelia dengan perlahan tapi memabukan, napas amelia mulai terengah-engah kemudian dia memeluk leher eligor sambil mendongakan kepalanya agar eligor bisa menjamah lehernya dengan mudah.

"Aaaahh....hhmmmm...." Suara yang keluar dari mulut amelia membuat eligor semakin bergairah dia menarik baju amelia dengan satu tarikan lalu melemparnya dan amelia hanya bisa melihat bajunya yang hancur dan tergeletak di lantai.

Tangan eligor melepaskan dalaman amelia dan kini amelia setengah telanjang, eligor menatap lapar payudara amelia yang kencang dan sangat pas di tangannya. Dia meremas, mengulum, menjilat dan menggigit kecil puting payudara amelia yang berwarna merah muda.

Puting payudara amelia tampak berkilau karena air liur eligor membasahinya dan pemandangan itu membuat eligor semakin tegang dia ingin segera memasuki istrinya tapi mereka baru saja mulai, dia ingin memberikan kenikmatan yang akan membuat istrinya terus menginginkannya dia akan membuat amelia memohon.

Eligor mencium amelia dengan lembut sedangkan tangan kanannya mengelus punggung amelia perlahan dan tangan kirinya berusaha membuka satu-satunya penghalang yang masih tersisa, setelah tubuh amelia polos eligor menahan kepala amelia lalu melumat bibir amelia dengan ganas. Amelia kesulitan bernapas karena ciuman ganas eligor tapi dia pun tak ingin melepaskannya.

Ciuman eligor melambat kini dia menggali mulut amelia dengan lidahnya menikmati setiap ciumannya, merasakan napas amelia yang berhembus mengenai pipinya dan tangan amelia yang lembut mengelus dadanya.

MY LADY AMELIA (SERIES 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang