MY LADY AMELIA (SERIES 2)

23

Amelia berjalan dengan anggun menuju danau harapan senyuman manis menghiasi wajah cantiknya dia tahu untuk apa dia mendatangi danau harapan dan alasan itulah yang membuatnya tersenyum.

"Aku menemukan kalian." Kata amelia ketika dia berdiri diatas bukit dan melihat ke bawah, dia melihat eligor dan Queen yang sedang melipat tangan mereka dan memejamkan mata amelia pikir mungkin mereka sedang membuat harapan.

Karena itulah danau itu dinamakan danau harapan, setiap vampir atau bangsa lainnya yang mengunjungi danau harapan dan mengatakan harapannya dengan sungguh-sungguh suatu saat nanti apapun harapan mereka akan terkabulkan, tapi hanya mereka yang benar-benar menginginkannya yang akan mendapatkan harapan itu tetapi jika mereka yang hanya menguji keajaiban danau harapan mereka tidak akan mendapatkan apa-apa.

Amelia berjalan perlahan mendekati eligor dan Queen yang tidak menyadari kehadirannya setelah amelia dekat dengan mereka. Saat itulah eligor dan Queen mengakhiri harapan mereka dan membuka mata, amelia bisa mendengar Queen yang menarik napas dan eligor yang terkekeh.

"Apa yang membuat ayah geli?" Kata Queen bertanya kepada ayahnya.

"Tidak ada, tiba-tiba saja ayah merasa hati ayah sangat bahagia. Ayah merasa ibumu ada bersama kita namun kita tahu itu tidak mungkin." Kata eligor sambil tersenyum miris.

"Kenapa ayah putus semangat seperti itu, ayah bilang ibu tidak akan mengingkari janjinya lalu kenapa ayah ragu." Kata Queen dia dan eligor masih belum menyadari kehadiran amelia yang berada di belakang mereka.

"Seharusnya ibumu kembali beberapa bulan yang lalu tapi entah apa yang membuat ibumu mengingkari janjinya, ayah tidak mengerti." Kata eligor dia telah menunggu terlalu lama dan dia tidak akan menerima jika penantiannya berakhir sia-sia.

"Kita juga tidak tahu apa yang ibu alami, tapi ayah. Memangnya apa kehidupan selanjutnya itu?" Kata Queen dia penasaran bagaimana bisa seseorang yang telah mati bisa terlahir kembali.

"Hanya kehidupan selanjutnya, setelah mati kau akan berada di suatu tempat yang sunyi dan kau akan merasa hampa selama kau berada di tempat itu dan akan ada ujian selama kau di tempat itu jika kau berhasil melalui semua ujian itu sebagai hadiahnya kau akan terlahir kembali dengan ingatan masa lalu atau tanpa ingatan masa lalu." kata eligor menjelaskan semua yang dia ketahui tentang kehidupan selanjutnya.

"Menurut ayah? Apa ibu akan memilih hidup dengan ingatan masa lalu atau tanpa ingatan masa lalu yang artinya ibu tidak akan mengingat kita." Kata Queen dengan nada sedih.

"Ayah tidak tahu, tapi ayah yakin ibumu akan mengambil keputusan yang terbaik." Jawab eligor.

"Aku belum pernah bertemu ibu tapi aku merasa rindu padanya seolah aku sudah mengenalnya." Kata Queen sambil menatap air danau yang bergerak.

"Ibumu mudah untuk dirindukan dan dicintai karena dia seorang wanita yang baik, dulu sebelum ayah tanpa sengaja menjadikannya vampir. Dia gadis pemalu dan dia bahkan tidak bisa melakukan apapun padahal dia seorang Lady yang seharusnya mengetahui segala hal, namun karena kehidupan ibumu tidak seindah itu jadi dia tidak mengerti apapun tentang kehidupan ini sampai dia menjadi vampir semuanya berubah." Kata eligor bercerita kepada Queen.

"Kurasa semua orang bisa melihat begitu besarnya cinta ayah untuk ibu dan aku yakin kisah kalian akan berakhir indah." Kata Queen sambil tersenyum kepada ayahnya.

"Ayah berharap ibumu kembali dengan ingatan masa lalu agar dia mengingat kita." Kata eligor dengan harapan besar.

"Aku memilih hidup kembali dengan ingatan masa lalu karena hanya ingatan itulah yang akan membawaku kepadamu dan buah cinta kita." Kata amelia yang berhasil membuat eligor dan Queen terkejut..