21

1.9K 122 1
                                    

Hari pertama tinggal di istana ayahnya sangat menyenangkan, Queen tidak pernah jauh dari eligor dia mengikuti eligor kemana pun eligor pergi sampai membuat eligor terkekeh melihat sikap Queen yang seolah takut ditinggalkan, eligor tidak bisa membayangkan bagaimana jika Queen memiliki kekasih apakah dia akan melakukan hal yang sama atau malah membiarkan kekasihnya bebas berkeliaran.

"Sayang, daripada kamu mengikuti ayah lebih baik kamu pergi ke kamarmu dan beristirahat kamu pasti lelah, bukan." Kata eligor dia tidak biasa di ikuti walaupun oleh putrinya sendiri tapi tetap saja dia merasa tidak nyaman.

"Ayah tidak suka aku ada di samping ayah?" Kata Queen yang merasa tersinggung.

"Bukan begitu sayang, ayah ingin kamu beristirahat karena nanti ayah akan membawamu kesuatu tempat yang sangat indah." Kata eligor sambil mengelus rambut Queen.

Queen yang awalnya cemberut berubah menjadi senang setelah mendengar ayahnya yang akan mengajaknya pergi.

"Jadi bagaimana?" Kata eligor.

"Aku akan beristirahat sekarang juga, emuaacchh... sampai nanti ayahku sayang." Kata Queen dia berlari setelah berpamitan dan mencium pipi ayahnya karena belum terbiasa tentu saja Queen merasa malu.

Eligor terkekeh sambil menggelengkan kepalanya, jika dia tahu berada di dekat Queen akan sebahagia ini maka dia tidak akan memberikan Queen kepada jasmine, mungkin dia akan belajar merawat putrinya namun karena kesedihannya yang sangat dalam eligor tidak memikirkan semua itu.

Walaupun amelia mengatakan jika dia akan bereinkarnasi eligor tetap merasa sedih dan terluka karena kepergian amelia, bagaimana pun juga berpisah selama seratus tahun bukanlah waktu yang singkat. Sebuah keajaiban karena dia masih hidup sampai saat ini andai saja keajaiban tidak datang padanya mungkin saat ini dia sudah bersama amelia di kehidupan lain.

Eligor pergi menuju kamarnya kemudian dia mengambil sebuah buku yang terletak di meja kerjanya, dua puluh tahun setelah kematian amelia dia mendapatkan buku itu dari seseorang yang dia temui di hutan, eligor tidak tahu siapa orang itu namun orang itu mengatakan dia bisa membaca buku itu setelah dia bersama dengan putrinya.

Sekarang karena dia sudah bersama putrinya dia bisa membaca buku itu, selama ini eligor tergoda untuk membuka buku itu namun dia tidak ingin melanggar kata-kata dari orang yang memberikan buku itu bagaimana pun juga dia harus menghormati kata-kata orang itu.

Eligor pergi menuju meja kerjanya yang lain lalu dia duduk dan mulai membuka buku itu, hal pertama yang dia lihat adalah gambar daun maple yang gugur dari pohonnya. Gambar itu terlihat biasa namun jika di perhatikan lebih seksama daun itu menyampaikan sebuah pesan penting namun sayang eligor tidak mengerti apa arti dari daun maple yang gugur.

"Cinta sejati yang gagal." Kata sebuah suara yang mengejutkan eligor.

Eligor menoleh dan dia melihat ayahnya yang sedang tersenyum padanya namun matanya menatap gambar daun maple yang ada di bukunya.

"Maksud ayah?" Kata eligor dengan kening berkerut.

"Daun maple itu melambangkan cinta sejati tetapi cinta sejatimu gagal dan daun maple gugur karena kegagalan cinta sejati." Kata raja vampir, eligor tidak yakin apakah dia mengerti dengan kata-kata ayahnya atau tidak.

"Cinta sejatiku gagal dan daun maple gugur jadi jika cinta sejatiku kembali maka daun maple itu akan tumbuh kembali." Kata eligor selama ini dia tidak mempercayai pertanda seperti itu karena menurutnya semua itu tidak penting namun untuk saat ini tidak ada salahnya dia mencari tahu dan berharap dia akan menemukan petunjuk tentang kembalinya amelia.

MY LADY AMELIA (SERIES 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang