24

1.8K 138 1
                                    

Raja vampir menyambut kedatangan amelia dengan suka cita, dia merasa sedang bermimpi ketika melihat amelia melangkah ke dalam istana dan jika benar semua ini adalah mimpi dia tidak ingin terbangun untuk selamanya.

"Selamat datang kembali, menantuku." Kata raja vampir dengan mata berkaca-kaca, amelia mendekati raja vampir lalu memeluknya.

"Aku sangat merindukan ayah. Maafkan aku karena telah meninggalkan kalian dan membuat keadaan disini menjadi kacau." Kata amelia meminta maaf dengan tulus. Raja vampir menggelengkan kepala lalu melepaskan pelukannya kemudian menatap amelia.

"Nak. Semua yang terjadi bukan salahmu dan bukan salah siapa-siapa, semua itu sudah takdir dan kita tahu kalau kita tidak akan bisa lari dari takdir. Tapi semua itu sudah berlalu, kamu jangan mengingatnya lagi yang terpenting sekarang kita telah bersama." Kata raja vampir sambil tersenyum lalu mengelus kepala amelia.

"Terima kasih ayah, karena telah menjaga suami dan putriku. Terima kasih banyak." Kata amelia.

"Tidak perlu berterima kasih karena ayah tidak melakukan apapun, selain itu ayah sudah berjanji kalau ayah tidak akan membuatmu kecewa." Kata raja vampir.

"Ayah senang kamu kembali dan ayah sangat menyayangimu." Lanjut raja vampir.

"Ayah. Jangan bersikap romantis kepada istriku." Kata eligor menggeram.

Raja vampir terkekeh melihat eligor yang cemburu, bukannya menjauh dari amelia yang ada raja vampir dengan sengaja  menggandeng tangan amelia dan membawanya masuk ke dalam istana. Di belakang mereka eligor menatap punggung ayahnya dengan kesal, dia tidak habis pikir bagaimana bisa ayahnya dengan sengaja membuatnya cemburu.

Eligor menunduk melihat tangannya ketika dia merasakan ada yang menggandeng tangannya, dan ternyata yang menggandengnya adalah Queen yang terlihat sedang berusaha keras menahan tawanya agar tidak meledak.

"Apa? Ayah tidak perlu dikasihani. Ayah tidak perlu di gandeng dan kau boleh tertawa sesuka hatimu." Gerutu eligor kepada Queen dia melepaskan tangan Queen dari tangannya lalu masuk ke dalam istana menyusul ayah dan istrinya sedangkan Queen tidak sanggup lagi menahan tawanya sehingga tawanya meledak dia tertawa terbahak-bahak melihat kecemburuan ayahnya.

Queen masih tertawa ketika seorang pria mendekatinya pria itu terpana melihat wajah cantik Queen yang sama persis seperti sang Lady dia memperhatikan Queen seolah gadis itu adalah berlian.

"Cantik." Gumam pria itu. Queen yang mendengar pujian pria itu menghentikan tawanya dan bersikap dingin lalu dia menoleh melihat pria yang sedang berdiri di sampingnya.

Melihat sikap Queen yang tiba-tiba dingin mengingatkan dia kepada eligor ketika mereka masih seusia Queen. Pria itu adalah sam, dia sudah berusia ribuan tahun tetapi wajahnya tidak pernah menua. Wajahnya selalu tampan sehingga tidak ada satu pun wanita yang akan menolaknya.

"Apa kita pernah bertemu?" Kata sam kepada Queen sambil memiringkan kepalanya dan melihat wajah Queen.

"Bukankah aku yang harus bertanya seperti itu?" Jawab Queen datar.

"Hmm... Kau benar, baiklah nona apa kita bisa berkenalan?" Kata sam sambil mengulurkan tangannya dan tersenyum kepada Queen.Queen melihat wajah sam dan tangan sam bergantian, dia menaikan sebelah alisnya lalu melihat sam.

"Hey. Pria tua! Kau tidak boleh merayu gadis yang jauh di bawahmu. Ingatlah berapa usiamu." Teriak eligor ketika dia menyadari jika Queen tidak ada di belakangnya dia kembali untuk melihat Queen dan dia tidak suka ketika melihat sam mendekati putrinya.

"Kau selalu merusak setiap momen ku bersama wanita padahal kau sudah memiliki anak dan istrimu baru saja kembali." Gerutu sam karena eligor selalu mengganggunya disaat dia berusaha mendekati wanita.

MY LADY AMELIA (SERIES 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang