Setelah acara minum teh selesai amelia dan eligor pergi ke kamar mereka untuk beristirahat sedangkan Queen dan raja vampir tetap di taman rahasia.
"Kakek. Apa kakek tahu dimana para hyena berada?" Kata Queen yang membuat raja vampir menatap Queen curiga.
"Untuk apa kamu menanyakan tempat tinggal para hyena?" Kata raja vampir sambil melihat Queen.
"Tidak ada apa-apa, aku hanya ingin tahu agar aku bisa lebih waspada agar kejadian yang ayah dan ibu alami tidak terjadi padaku." Kata Queen dengan mata berkilat merah.
Queen keturunan pangeran vampir dan vampir suci jadi dia memiliki kekuatan kedua orangtuanya, kekuatan Queen besar bahkan sangat besar tidak ada yang boleh membuat Queen marah karena itu eligor dan raja vampir selalu mengawasi Queen kemana pun gadis itu pergi.
Saat ini Queen telah menjadi wanita dia bukan lagi anak kecil, hasrat untuk balas dendam kepada para hyena membara di dalam jiwanya. Queen tidak akan pernah tenang sebelum dendamnya terbalaskan eligor tidak mengetahui dendam yang Queen simpan untuk para hyena bahkan raja vampir baru menyadarinya karena selama ini Queen tidak pernah membicarakan hyena dan ketika tiba-tiba Queen membicarakan hyena dengan mata berkilat, raja vampir menyadari dendam Queen dan gadis itu pasti akan membalaskan dendamnya.
"Ibumu tidak akan menyukainya, Queen." Kata raja vampir, sebenarnya dia setuju dengan Queen dia marah kepada bangsa hyena dan sejak awal dia ingin sekali menghabisi bangsa hyena.
"Aku tahu itu, tapi aku tidak bisa diam saja karena hyena ayah dan ibuku berpisah dan karena hyena aku harus tumbuh tanpah ayah dan ibu. Aku tidak bisa hanya diam saja, kakek. Aku harus membalasnya." Kata Queen membara.
"Kakek setuju, kita akan membalasnya tapi kita harus menemukan waktu yang tepat. Kita harus merencanakan keberangkatan ayah dan ibumu ke tempat jauh setelah mereka jauh dari istana kita bisa merencanakan penyerangan untuk menyerang para hyena." Kata raja vampir dia tidak memikirkan tindakannya dengan matang dia bertindak karena emosi menguasainya.
"Sepertinya aku tahu apa yang harus ku lakukan." Kata Queen sambil melihat kakeknya dan tersenyum lalu dia pergi meninggalkan kakeknya yang sedang bertanya-tanya mengapa Queen terlihat senang padahal cucunya baru saja merasa emosi kepada bangsa hyena.
Entah mengapa banyak sekali yang terjadi kepada putra dan menantunya dan sekarang entah apa yang akan terjadi kepada cucunya, karena dia merasa kehidupan cucunya akan sama seperti amelia dalam percintaan atau cara mereka untuk bertahan hidup.
"Semoga hidupmu akan selalu bahagia, Queen." Kata raja vampir, dia mengharapkan yang terbaik untuk cucunya dan semoga yang mahakuasa mendengar dan mengabulkan harapannya.
Sedangkan di sebuah kamar mewah sepasang vampir sedang bercumbu untuk mencurahkan kerinduan yang telah mereka tahan selama seratus tahun, eligor tidak memberikan amelia kesempatan untuk bernafas dia melumat bibi amelia seolah bibir amelia adalah ice cream yang akan meleleh jika dia membiarkannya.
Eligor membuka pakaian amelia satu persatu sampai tidak ada sehelai benang pun yang menutupi tubuh amelia.
"Kamu tetap indah, tidak ada sedikit pun yang berubah dari tubuhmu walaupun kamu bereinkarnasi." Kata eligor memuja tubuh istrinya yang tetap indah.
"Tentu saja, aku bereinkarnasi dan artinya aku kembali gadis." Kata amelia yang membuat eligor sangat senang.
"Jadi aku harus berhati-hati?" Kata eligor menggoda amelia lalu mengedipkan matanya dan amelia memukul pundak eligor.
"Kenapa harus berhati-hati? Memangnya apa yang akan kamu lakukan." Kata amelia dengan polos bertanya kepada eligor yang membuat eligor merasa gemas dan mencubit pipi amelia.

KAMU SEDANG MEMBACA
MY LADY AMELIA (SERIES 2)
VampireKetika cinta terus di uji apakah dua insan itu mampu bertahan? Atau lebih memilih untuk pergi dan mencari cinta lain, cinta yang tak mungkin sama.... Salah paham membuat eligor menjauhi amelia sejak hari itu dia tidak pernah melihat dan menemui amel...