MY LADY AMELIA (SERIES 2)

9

"Jangan marah eligor, aku melakukan itu semua demi kebaikan kamu kalau aku tidak melihat kamu emosi aku tidak akan membuatmu tertidur." Kata amelia dia tidak merasa bersalah karena dia pikir keputusannya sudah benar.

"Bagaimana aku tiak marah dengan lancangnya kamu membuat aku tertidur, kamu bilang aku jangan emosi sedangkan kamu sendiri mendatangi ayah dengan marah. Apa itu yang dinamakan JANGAN EMOSI?" Kata eligor menekankan kata-kata terakhirnya.

"Keadaannya berbeda, kalau aku mendatangi ayah sebagai diriku aku tidak akan emosi tapi kemarin aku mendatangi ayah sebagai ratu vampir bersayap dan tentunya aku akan marah." Kata amelia menjelaskan kepada eligor.

"Apa kalian sudah selesai berdebatnya? Jika ayah boleh memberi saran, ayah sarankan sekarang cepatlah bergegas dan kalian bisa melanjutkan perdebatan kalian setelah tiba di rumah kalian itupun kalau kalian tidak lelah." Kata raja vampir yang lelah mendengar perdebatan mereka.

Amelia dan eligor akan pulang ke rumah mereka untuk beberapa tahun setelah itu mereka akan meninggalkan kehidupan manusia dan menjadi vampir seutuhnya, karena tidak ada alasan bagi mereka tetap bergaul dengan manusia sedangkan mereka memiliki tugas sebagai penerus raja vampir dan sebagai ratu seluruh bangsa.

Amelia pelindung dari berbagai bangsa karena itu dia harus membuat bangsa lainnya berdamai agar tidak ada rasa benci yang di akhiri oleh peperangan, sangat sulit untuk amelia menyatukan ras yang berbeda menjadi satu.

Bangsa vampir dan bangsa serigala menjadi musuh bebuyutan sejak ribuan tahun yang lalu, dua bangsa itu tidak akan mungkin ingin berdamai secepat itu banyak yang harus amelia selesaikan dia membutuhkan seseorang untuk membantunya agar bisa menyatukan semua bangsa sehingga mereka bisa hidup damai dan berdampingan.

Tugasnya sangat berat tapi amelia mampu melakukan tugas itu walaupun akan sangat sulit tetapi setidaknya dia telah mengerahkan semua kekuatan dan kemampuannya, jika masih ada dendam dan kebencian di antara ras berbeda hingga mereka berperang amelia tidak akan berpihak kepada siapa pun akan sangat tidak adil untuk bangsa yang tak terpilih dan pada akhirnya perang semakin menjadi.

Karena itulah jika ada yang berani memulai peperangan maka amelia akan membakar mereka semua kematian yang akan mereka dapat karena rasa dendam, benci dan sok jagoan mereka.

"Sebenarnya aku sudah lelah ayah dan kepalaku terasa pusing tapi eligor yang memulainya." Kata amelia lalu menjulurkan lidahnya kepada eligor ketika eligor menatapnya dengan kesal.

"Cobalah mengalah eligor, jangan semuanya harus di perdebatkan jika kamu melakukan sesuatu karena suatu alasan begitu juga dengan amelia lagi pulakan semua sudah berlalu jadi untuk apa masih di perdebatkan?." Kata raja vampir dan tentu saja amelia merasa senang karena raja vampir membelanya.

"Sebenarnya anak ayah aku apa amelia?" Gerutu eligor lalu dia pergi keluar sambil membawa barang-barang amelia.

"Lihatlah, kadang sikapnya seperti anak kecil." Kata raja vampir kepada amelia sambil melirik kepergian putranya dan amelia hanya terkekeh.

Raja vampir membantu amelia membawa sisa barang yang akan amelia bawa pulang, walaupun ada banyak pelayan yang bisa membawanya tetapi amelia meminta barangnya dibawa sendiri karena menurutnya untuk apa merepotkan orang lain lagi pula barang yang amelia bawa tidak banyak.

Amelia membawa pakaian dan beberapa benda lainnya untuk di berikan kepada keluarganya, karena keluarganya hanya tahu mereka pergi berbulan madu jadi tentunya amelia harus membawa hadiah untuk keluarganyan kalau tidak pasti mereka akan bertanya-tanya.

Untung saja dia dan eligor tidak memberitahu keluarganya kemana mereka akan pergi jadi amelia tidak bingung harus membawa apa sebagai hadiah untuk keluarganya.