MY LADY AMELIA (SERIES 2)

19

Lima puluh tahun lagi ayahnya baru bisa bertemu dengan ibunya, apakah ayahnya bisa bertahan? Queen sangat mengkhawatirkan ayahnya dia ingin menemani ayahnya selama menunggu ibunya kembali, namun dia takut jika dia muncul di hadapan ayahnya. Ayahnya akan teringat kembali dengan hari kematian ibunya dia takut ayahnya membencinya, bagaimana pun juga ibunya mati karena melahirkan dia walaupun dia tidak tahu apakah ayahnya menyalahkannya atau tidak.

Queen memutuskan kalau dia akan menemani ayahnya tanpa ayahnya sadari dan cara satu-satunya adalah dengan menyamar, dia harus menjadi orang lain untuk berada di samping ayahnya.

Sakit rasanya ketika dia harus berpura-pura menjadi orang lain untuk bertemu ayahnya sendiri walaupun demi yang terbaik tetapi tetap saja dia merasa hatinya begitu sakit, dia tidak tahu mengapa sang pencipta menghukum keluarganya sekeji ini.

Apakah boleh Queen memaki sang mahakuasa? Apakah dia boleh berteriak lantang ke pada langit dan memarahi sang mahakuasa karena telah memberikan takdir yang buruk kepada keluarganya, apa dosa mereka sehingga harus menerima hukuman seperti ini.

Masa kanak-kanaknya tidak seperti anak yang lain, yang di kelilingi keluarganya orang-orang yang menyayangi dan mencintainya masa kanak-kanaknya penuh rahasia dan sebelum dia beranjak dewasa dia harus mendengar kenyataan menyakitkan itu, dia berharap tidak pernah mendengarnya agar dia tidak harus merasakan sakit seperti ini di hatinya.

Dan sekarang hati sucinya dilingkupi oleh kebencian dan kemarahan, sekarang jiwanya pedendam. Ya, dia dendam dan benci kepada bangsa hyena karena telah memenjarakan ibu dan ayahnya jika saja para hyena tidak memisahkan ibu dan ayahnya semua itu tidak akan terjadi dan sekarang ibunya pasti masih hidup dia pasti tumbuh dengan cinta dan kasih sayang ibunya.

Ataukah semua ini karena dia lahir kedunia ini? Walaupun para hyena memenjarakan ibu dan ayahnya namun jika saja ibunya tidak mengandung dia maka ibunya akan bahagia bersama ayahnya.

"Semua ini salahku hiks...hikss.. Akulah yang pantas di salahkan dan akulah yang harus ayah benci karena aku ibu tiada hikss...hiksss... Maafkan aku ayah." Queen menangis meratapi nasib buruk ayah dan ibunya, dia menyalahkan dirinya atas semua yang terjadi kepada ibunya dan karena ibunya tiada ayahnya terluka.

Jasmine yang mendengar tangisan Queen berlari menghapirinya lalu dia memeluk Queen, jasmine tidak pernah berpikir jika perbuatannya akan membuat Queen terluka, dia hanya berpikir dia harus memberitahu Queen tentang apa yang terjadi kepada amelia dan apa yang membuat eligor memintanya untuk menjaga dan membesarkan Queen karena jasmine pikir waktunya sudah tiba namun ternyata dia salah besar.

Queen tidak bisa menerima kenyataan itu dan sekarang gadis itu terluka karena perbuatannya yang terburu-buru.

"Husstt... sayang. Lihat bibi, hey lihatlah bibi." Kata jasmine sambil mengangkat dagu Queen menggunakan telunjuknya dan jasmine sedih ketika melihat mata Queen yang sendu.

"Kamu seharusnya tidak boleh seperti ini Queen, kamu harus kuat agar ayahmu juga kuat. Kamu tidak boleh menyalahkan dirimu karena kematian ibumu, semua itu bukan salahmu tetapi sudah menjadi takdir mereka untuk berpisah tapi bukan berarti kematian ibumu akhir dari semuanya, ibumu akan kembali, dia akan bereinkarnasi dan bersama lagi denganmu dan ayahmu pada akhirnya kalian akan bahagia. Jika bibi bisa percaya dan yakin semua itu akan terjadi, mengapa kamu tidak bisa seperti bibi? Apakah kamu pikir bibi berbohong, tidak Queen. Bibi tidak akan berbohong semua yang bibi katakan adalah kebenarannya." Kata jasmine sambil menatap Queen.

"Lima puluh tahun lagi?"

"Apa salahnya dengan lima puluh tahun? Kau tahu, dulu sewaktu bibi masih muda, bibi di tinggalkan oleh seseorang yang sangat bibi cintai dan bibi harus menunggu orang itu kembali selama empat ratus tahun. Bibi putus asa dan bibi tidak bisa hidup tanpa dia tetapi karena bibi yakin dia akan menepati janjinya dan bibi percaya jika semua itu akan terjadi, sampai pada akhirnya keyakinan dan kepercayaan bibi menang, dia kembali pada bibi dia menepati janjinya dan kami bahagia sampai saat ini." Kata jasmine menceritakan apa yang telah dia alami.