Hari-hari berlalu begitu cepat namun penantian amelia tak kunjung berakhir, dia terus menanti kedatangan suaminya yang akan membebaskannya dari para hyena. Dan suara di dalam pikirannya meyakinkannya bahwa eligor akan segera datang untuk membebaskannya dan membawanya pergi.
Saat ini amelia hanya bisa berdiam diri disudut ruangan dia tidak tahu apa yang harus dia lakukan untuk mengisi waktunya, suatu hari dia pernah meminta alat menjahit namun para hyena itu tidak ingin memberikannya padahal amelia bisa membuat sesuatu dengan menjahit dia bisa membuat pakaian untuk bayinya yang akan lahir sebentar lagi.
Terkadang amelia bisa melihat perutnya yang membesar disaat para hyena tidak mengawasinya dan perutnya akan terlihat rata ketika para hyena mengawasinya kembali.
Jika dulu dia sendirian di penjara bawah tanah, namun tidak saat ini. Ada empat hyena yang bergantian untuk menjaganya semua di mulai saat dia berhasil membuka pintu penjara dan berusaha melarikan diri, harus amelia akui jika para hyena pandai dalam menjaga tahanannya sehingga tidak ada tahanannya yang bisa melarikan diri.
Tetapi jika amelia tidak lemah dan dia memiliki kekuatannya maka dia tidak mungkin menjadi tahanan para hyena.
Saat amelia memejamkan matanya tiba-tiba pintu penjara terbuka lebar sehingga cahaya menerangi penjara yang awalnya gelap gulita menjadi sangat terang, amelia pikir mungkin saja itu adalah hyena yang mengantarkannya makanan karena itu dia tetap memejamkan matanya.
"Amelia?" Kata seseorang yang memanggil nama amelia.
Reflek amelia membuka matanya namun karena cahaya yang menyilaukan matanya membuat amelia tidak bisa melihat siapa yang telah memanggilnya.
"Ini aku sayang, suamimu." Kata orang itu yang tak lain adalah eligor yang datang untuk menjemput istri tercintanya.
"Eligor." Kata amelia dengan perasaan bahagia lalu dia berdiri dan berlari ke dalam pelukan eligor dan eligor memeluk amelia sangat erat namun tiba-tiba dia melepaskan pelukannya disaat dia merasakan sesuatu menekan perutnya.
Ketika eligor melihat ke bawah dia terkejut karena melihat perut amelia yang membesar.
"Sayang, perutmu?" Kata eligor lalu tanpa aba-aba dia mengangkat tubuh amelia dan membawanya pergi dari penjara.
Amelia tidak mengatakan apa-apa selama eligor membawanya pergi karena dia tidak ingin bersuara sebelum pergi jauh dari penjara yang telah memisahkan dia dan eligor, amelia mungkin akan trauma dengan ruangan gelap dan penjara setelah dia mengalami apa yang baru saja terjadi di dalam hidupnya.
"Apa kamu baik-baik saja sayang?" Kata eligor setelah dia membawa amelia cukup jauh dari penjara bawah tanah milik para hyena, dan dia sangat mencemaskan amelia.
"Aku baik-baik saja, bagaimana denganmu? Bukankah mereka juga menahanmu?" Kata amelia tak kalah cemasnya.
"Aku baik-baik saja, aku pikir kamu telah melahirkan." Kata eligor sambil memangku amelia lalu mengusap rambut amelia dan dia menatap mata amelia yang terlihat sendu.
"Ada yang melindungi bayi kita, dia bilang aku tidak akan melahirkan sebelum kamu membebaskan aku dari tahanan para hyena, karena itu aku belum melahirkan dan aku tidak tahu kapan aku akan melahirkan." Kata amelia kepada eligor.
"Baiklah. Kita akan pergi dari sini, tidak perlu khawatir sayang. Aku janji, semuanya akan baik-baik saja." Kata eligor berjanji kepada amelia lalu dia mengelus perut amelia dan mengecupnya.
"Terima kasih karena kamu telah menjadi anak yang baik dengan tidak menyusahkan ibumu, kelak disaat kamu sudah dewasa kamu akan menjadi anak yang hebat dan baik hati." Kata eligor di depan perut amelia, dia berbicara kepada calon buah hatinya dan tindakannya membuat amelia merasa geli sehingga dia tertawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY LADY AMELIA (SERIES 2)
VampireKetika cinta terus di uji apakah dua insan itu mampu bertahan? Atau lebih memilih untuk pergi dan mencari cinta lain, cinta yang tak mungkin sama.... Salah paham membuat eligor menjauhi amelia sejak hari itu dia tidak pernah melihat dan menemui amel...