" Aku tahu kau memang pria yang baik Oppa " Puji Sulli saat mereka sudah sampai di Apartemennya. Minho hanya tersenyum tipis dan berlalu begitu saja dari hadapan istrinya. Sulli menatapnya sambil cemberut. Pasalnya setelah Elena, resepsionis yang melecehkannya tadi datang keruangannya, wajahnya tampak tak bersahabat, rahangnya pun mengeras dan Sulli sama sekali tak berani untuk sekedar menyapa saja.
Sulli membuntuti suaminya masuk kekamarnya. Disana Minho tampak sedang membuka satu persatu pakaian yang melekat ditubuhnya, Sulli menghela nafas lalu ia duduk dipinggir ranjang, ia menatap Minho tapi suaminya tetap mengacuhkannya, entahlah apakah moodnya masih tidak bagus atau memang ia tak menyukai sikap sok pahlawannya yang tiba-tiba hadir tadi.
Lagipula, Elena tak sepenuhnya salah, Suaminya pun ikut andil dalam terjadinya hal tersebut, yang pertama ia tak memberitahu orang-orang dilobi kalau dirinya akan datang, kedua, setidaknya beritahu karyawannya kalau ia sudah menikah dan terakhir, tolong perkenalkan dirinya sebagai istrinya dengan memberikan fotonya agar mereka tahu kalau dirinya adalah istrinya, ia tak mau kejadian yang sama terulang lagi. Saat Minho hendak berbalik Sulli menghentikan nya dengan menahan lengannya yang kekar, Minho menoleh sebentar lalu menatapnya dengan kekesalan penuh.
" Kau mengabaikanku karena masalah tadi? " Tanyanya. Minho masih diam lalu ia melepaskan pegangan tangannya , Sulli mendesah pelan. Apakah ini sifat aslinya, kenapa baru terlihat kalau pria dihadapannya ini begitu menyebalkan. Melihat Minho yang diam akhirnya ia bangkit dari duduknya dan berdiri dihadapannya.
" Kau masih mau diam, ya sudah aku tidur dikamar sebelah saja " Ucapnya sambil berlalu tapi Minho menahannya dengan memeluk tubuhnya dari belakang. Ia menyandarkan kepalanya pada bahu ramping istrinya , Sulli tersenyum kecil. Apakah segampang itu memancingnya?
" Aku tak suka kau membelanya, bayangkan berapa banyak warga disini yang memperlakukanmu seperti itu. Apa kau mau terus membela mereka? " Tanyanya. Sulli menggeleng dipelukannya lalu berbalik dan memeluk suaminya.
" Kau egois Oppa, kalau kau bilang aku istrimu tapi tak mau memberitahu mereka kalau aku akan datang " Ia merengut, Sedangkan Minho menatapnya dengan tatapan bersalah, dan kini matanya yang biasanya menatap lembut telah kembali tidak seperti yang tadi.
" Maafkan aku sayang, aku sama sekali tak berfikiran sampai kesitu. Saat aku datang aku sudah dibawa oleh Sean dan Peter keruang meeting. Dan memikirkan kamu yang tak kunjung membalas pesanku membuatku sangat khawatir, Terserah dunia mau bilang apa , tapi kau belum pernah menginjakkan kaki disini, kau cantik bagaimana kalau ada yang berbuat jahat " Katanya. Kata-kata itu merupakan ucapan terpanjang yang pernah Minho lontarkan padanya, tapi Suli tak marah lagi, ia bahkan sangat senang saat suaminya mengkhawatirkannya sampai sedetail itu. Ia menelusupkan tangannya kepinggang suaminya dan memeluknya erat , Minho pun mengeratkan pelukannya merasakan kehangatan dari tubuh istrinya.
" Kau harus memakai supir mulai besok " Ucapnya.
" Apa? "
" Kau mendengarkanku sayang " Sahutnya dengan wajah menggoda.
" Aku tak suka diawasi Oppa, aku biasa bebas "
" Aku tak mau ambil resiko, pakai supir atau kau tidak aku perbolehkan keluar dari sini ? " Ancamnya. Sulli menggeram lalu melepaskan pelukannya. Minho bersungut marah saat Sulli menatapnya dengan tajam sambil melepaskan pelukannya.
" Kurung saja aku disini , itu lebih baik daripada aku harus memakai supir " Ucapnya dengan marah, ia berlari kearah kamar mandi lalu menguncinya. Ia tak mau terus-menerus diawasi, diantar kemana-mana , dia sudah biasa bebas, pergi kemanapun bersama Soojung naik Subway, naik kereta ataupun naik bis. Padahal kota ini sangat indah dan sayang sekali kalau dilewatkan karena kita diharuskan pulang dan pergi tepat waktu. Ia membuka pakaiannya, ia ingin berendam lama sekali sampai seluruh penatnya hilang, ia tak suka diatur walaupun pernikahannya diatur bukan berarti Minho berhak mengatur hidupnya dengan mempekerjakan supir untuknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband ✔
FanfictionTerlalu kolot mungkin mengangkat tema Perjodohan diabad ini. Tapi... Walaupun pernikahan mereka atas perjodohan yang terjadi antara kedua orang tuanya, Minho dan Sulli tetap berusaha untuk menerima dan saling mencintai. Saat mereka baru saja memula...