6. Satu Hari bersama Soojung

576 78 21
                                    

Sesampainya didepan butik sudah terlihat mobil kedua orang tuanya, Minho keluar lebih dulu untuk membukakkan pintu mobil calon istrinya. Ia menggandeng lengan Sulli dan membawanya masuk kedalam, didepan pintu ternyata Ibunya, Victoria sudah menunggunya dan memeluk hangat Sulli. Minho mengikutinya masuk kedalam tentunya setelah dirinya memberi salam pada kedua calon mertuanya yang sudah menunggu mereka seperti apa yang dikatakan oleh calon kakak iparnya tadi.

Minho dan Sulli duduk dihadapan mereka berdua, dilihatnya Ayahnya tidak datang, mungkin karena ada beberapa pekerjaan yang harus diselesaikan, sebenarnya ia ingin ikut kekantornya namun Ayahnya tak memperbolehkannya walau hanya sedetik saja. Jadi ia bersama Chanyeol pergi kesana, seperti ucapan adiknya semalam, ia akan belajar tentang bisnis demi mendapatkan jodoh seorang wanita cantik seperti dirinya.

" Ada tiga model yang sudah disiapkan kalian bisa pilih yang terbaik " Ucap Ibunya Minho. Sulli tersenyum dan salah satu pelayan mereka datang dan menuntunnya menuju ruang ganti.

" Minho juga, kau harus mencoba Jasmu sayang " Sahut calon mertuanya yang perempuan. Ia mengangguk dan berbalik kearah yang berlawanan untuk mencoba jasnya.

" Mereka sudah cocok sekali, seperti sudah kenal lama saja " Kata Victoria, sedangkan Tae Hee mengangguk dan membenarkan ucapan sahabatnya itu.

" Aku hanya membantunya meyakinkan dirinya, lagipula aku kenal Minho itu orangnya seperti apa. Dia pintar dan sangat sopan, baik pula tidak mungkin dia menelantarkan anak kita " Sambung Ji Hoon, ia sangat percaya sekali pada anak sahabatnya itu, selain bisa menjalankan kerajaan bisnisnya sendiri ia sangat sopan walaupun Minho dikenal dingin dalam pekerjaan diluar itu semua dia adalah pribadi yang hangat dan tanggap dalam memilih keputusan.

" Dia begitu kekeh untuk melamar anak kalian, aku sempat khawatir dia punya penyimpangan seksual karena tidak memiliki kekasih tapi saat aku mengirim foto anakmu, wajahnya merah padam, aku yakin Minho sudah menyukainya " Sambung Victoria, JI Hoon menatap istrinya, kalau seperti ini ia tak akan berat melepaskan anaknya , karena ia percaya Minho pasti menjaganya disela-sela kesibukannya, lagipula Minho sudah punya rumah yang hanya ditempatinya sendiri, pasti anaknya tidak bosan dan bisa belajar mandiri. Ia bersyukur istrinya mengajari semua anak perempuannya memasak, karena mereka semua sudah punya bekal sebelum benar-benar mengurus rumah tangga.

" Kapan Minho kembali? " Tanya besannya itu. Victoria menggeleng karena ia pun tidak tahu kapan Minho akan kembali ke kanada lagi.

" Mungkin setelah menikah, dia hanya mengambil cuti selama tiga minggu aku kurang yakin " Balasnya. Kedua mengangguk mengerti, Minho punya jabatan besar pasti sangat sulit membagi waktunya, Ji Hoon yakin Minho mengambil semua sisa cutinya untuk pulang kekampung halamannya.

" Tidak apa, kita masih bisa berkumpul " Sahut Tae Hee.

" Aku senang sekali anakku tidak akan sarapan roti gosong dan juga kopi pahit dipagi hari lagi " Katanya sambil tersenyum. Semuanya tertawa, Victoria sudah sering sekali bercerita kalau Minho selalu lupa kalau sedang membakar rotinya untuk sarapan jadi dengan terpaksa ia pergi berangkat kerja dengan perut mulas akibat memakan rotinya. Ia tak bisa membayangkan bagaimana rasanya, mendengarnya saja sudah mual.

" Sulli lah yang menyiapkan sarapan dirumah. Dia selalu bangun pagi, ia pasti menjamin kehidupan Minho disana " Ucap Tae Hee.

" Mom " Belum sempat mulutnya terbuka pandangannya teralihkan oleh anaknya yang memanggilnya, semuanya terpana melihat anaknya begitu tampan memakai jas yang dipilihkannya.

" Minho , Ya tuhan apakah aku bermimpi kalau anakku ini akan segera menikah? " Ucapnya mendramatisir. Minho melirik kedua calon mertuanya sambil tersenyum , mereka pasti sudah tahu peringai Ibunya yang kadang terlalu melebih-lebihkan sesuatu.

My Husband ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang