My Husband ✔

3. Pertemuan keluarga atau .. ?

Mobilnya sampai dengan mulus dipekarangan sebuah Mansion besar yang ada dihadapan mereka. Minho bahkan berfikir rumahnya bahkan sama besar dari rumah yang ada dihadapannya kini. Mengingat bisnis mereka memang sedang dalam masa perkembangan yang pesat. Mereka turun dari mobil didepannya mereka sudah disambut oleh pria paruh baya yang masih sangat gagah diusianya dan juga seorang pria berbadan tegap dan tampan dengan kumis tipisnya.

Minho berjalan dibelakang, membawa beberapa oleh-oleh dan juga beberapa seserahan yang akan diberikan pada keluarga tersebut nanti. Terlihat Ayahnya tengah berpelukan dengan pria paruh baya tersebut sedangkan Ibunya memeluk pria tampan yang ada disebelahnya. Chanyeol ikut mendekat, Minho rasa ia mengenalnya karena Ibunya sering bercerita kalau Chanyeol sering diajak bertemu dengan teman-temannya. Dan hal itupun tak luput dari cerita Chanyeol yang kadang sering dijodoh-jodohkan oleh anak teman Ibunya.

Dirinya ikut mendekat memeluk pria paruh baya tersebut dan memberikan beberapa bingkisan pada pria gagah disampingnya , ia berjabat tangan dengannya, dan ia tersenyum memperlihatkan lesung pipinya yang membuatnya semakin tampan. Pria paruh baya yang dikenal bernama Ji Hoon itu mengajak mereka masuk kedalam rumahnya, bisa dilihat tiga orang wanita yang dua terlihat membelakanginya dan yang satu tengah tersenyum sambil menyambar tubuh Ibunya sambil tertawa. Sebuah deheman keras milik Ayahnya membuat pelukannya terlepas.

" Kalian datang lebih cepat rupanya " Ucap wanita yang ia kenal bernama Tae Hee. Minho memperhatikannya dengan seksama. Bagaimana wanita dalam foto itu tidak cantik, ibunya saja sangat cantik. Ia melihat kedua wanita itu terus membelakanginya, wanita yang rambutnya berwarna coklat berombak itu terlihat mengelus punggung wanita berambut lurus disampingnya. Minho tak bisa mendengar ucapannya, namun ia bisa merasakan kasih sayang yang terpancar dari mereka berdua. 

" Minho sudah tak sabar menemui calonnya " Sahut Ibunya. Minho menatapnya dengan pandangan Jangan membuka kartuku membuat Ibunya menggerakkan tangannya seperti menutup mulutnya.

" Bagaimana kabarmu Jaemin ? Dan Chanyeol sudah sangat besar rupanya, aku tak pernah melihatnya kesini " Tanya pria paruh baya didepannya. Chanyeol menaikan dadanya berusaha menjadi seorang pria sejati.

" Aku sibuk mengurus bisnis Daddy Paman " Sahutnya. Ayahnya memberinya pelototan. Sedangkan Ibunya terkekeh, ia menarik lengan Victoria dan Minho untuk duduk dan sekarang Minho bisa melihat pandangan kaget dari kedua wanita yang ada dihadapannya. 

Dan tiba-tiba sesuatu dalam dirinya bergemuruh, ternyata wanita berambut lurus yang sedang ditenangkan tadi adalah wanita yang ada didalam foto tersebut. Dari sini ia bisa melihat langsung bagaimana kecantikannya begitu terpancar diwajahnya. Ia langsung berdiri bersamaan dengan wanita disampingnya, memberi pelukan pada Ibunya yang ada disampingnya, sedangkan wanita berambut coklat itu pergi kearah pria tampan tadi, ia bisa menebak kalau pria itu adalah suaminya.

" Sulli, kau cantik sekali, dan Apa yang terjadi? Kalian seperti tak mau menyambut kedatangan kami " Dengus Ibunya, Sulli terkekeh pelan dan meminta maaf. Ia bukannya tidak tahu, ia terlalu gugup dan malu. Walaupun hal seperti ini tidak terjadi sekali dua kali bahkan sering tapi pria bernama Choi Minho itu bahkan menembus pertahanannya hanya dengan melihat wajahnya diinternet saja.

" Maaf kami tidak sopan Aunty, tapi Sulli butuh sedikit kekuatan. Dia sedikit gugup bertemu pria tampan " Sahutnya pelan. Sulli memberi pelototan pada kakaknya, sedangkan wanita cantik itu hanya terkekeh pelan.

" Yoona, jangan ganggu adikmu sayang. Sulli duduklah disampingku sayang, kau mau berdiri terus " Ucapnya pada anaknya. Sulli menggigit bibirnya menahan malu, ia berbalik namun kakinya tersandung kaki yang berada disampingnya membuat tubuhnya limbung. 

Namun lengan kokoh dan hangat seorang pria dipunggungnya menjalar langsung kepipinya, wajahnya memanas, ia tidak jatuh namun pria bertama elang itu menahannya membuatnya salah tingkah. Hal itu tak luput dari perhatian mereka semua , sedangkan Yoona terkekeh pelan, ia yakin sekali setelah ini adiknya akan lari terbirit-birit kekamarnya menahan malu.