I. Hamzah Rusdi

75 1 1
                                    

Gadis Saraswati

Kau tahu berapa rekor tercepat manusia makan pizza? 23 detik 62 milisekon. 

12 April 2015, suatu hari yang cerah di Manila, Kelvin Medina menjejalkan satu pizza utuh berdiameter 30,48 cm dalam 23 detik 62 milisekon. 

Tapi Kelvin Medina masih kalah dengan bapakku.

Bapakku menghilang lebih cepat dari pizza itu.

12 April 1999, suatu hari yang cerah di Stasiun Tugu Yogyakarta, Muhammad Hanif Solihin meninggalkan Saraswati Anwar sepuluh detik setelah wanita malang itu berkata kalau dia berbadan dua. 

Muhammad Hanif Solihin mengungguli Kelvin Medina 13 detik. Sayang sekali Guinness World Records tidak mencatat nama pria itu, padahal dia menelan pizza berdiameter seribu kali lipatnya: seluruh masa depan Saraswati Anwar dan zygot yang berenang di uterusnya. 

Mungkin nama Muhammad Hanif Solihin tidak masuk Guinness World Records, tapi aku sudah mengukir namanya pada batu obsidian di dekat lubang neraka supaya kelak, malaikat Malik melemparnya bersama Nero, Hitler, bin Laden, dan Muhammad Hanif Solihin-Muhammad Hanif Solihin lainnya. 

Setelah itu, Saraswati Anwar melanjutkan hidup dibahan bakari amarah. Saraswati Anwar membanting tulang delapan jam tujuh hari sepekan, menumpuk receh di celengan ayam jagonya, bersumpah putrinya tidak akan jatuh di lubang yang sama. Dia percaya sepenuh hati bahwa putrinya inilah yang akan membawa karma pada Muhammad Hanif Solihin. 

Ibu menempaku menjadi Saraswati Anwar jilid dua yang berlapis baja. Kegigihannya membuatku selalu ingin berusaha. 

Sampai suatu saat di tengah libur semester ganjil kelas sepuluh, aku bertemu Hamzah Rusdi di hotel tempat ibuku bekerja. Dia menyelipkan tip di balik piring makan malamnya dan memastikan kalau ibuku lah yang mengambil piringnya. Karena tip Hamzah Rusdi itu, kami bisa makan soto makassar dan aku bisa beli sepatu baru serta buku LKS satu semester. 

Alam semesta mencabut Muhammad Hanif Solihin dari hidupku untuk memberi ruang bagi Hamzah Rusdi.

Masih Mikir Judulnya ApaWhere stories live. Discover now