Aku baru menyelesaikan satu soal Matematika, soal dari Pak Heri pagi tadi. Karena beliau masih ada urusan jadi bapaknya cuma kasih tugas aja.
Gak lama pundakku ditowel sama Ochi dari belakang.
"Lele, ke lapangan kuy."
"Ngapain? Gak ngerjain tugasnya Pak Heri? "
"Gak usah, kan buat PR. Udah ayo."
"Ngapain coba?"
"Gue pengen liat anak-anak dance. Lo gak liat? Noh, adek emesh lo perform noh."
"Yaudah lah kuy."
"Dasar pedo! Dikasih tau ada cem-cemannya aja baru berangkat. Ya udah kuy."
"Eh eh lo berdua mau kemana?" Kata Putra sambil cegat aku sama Ochi di depan pintu kelas.
"Mau ke lapangan belakang. Ngikut gak?"
"Eh ada demo ekskul ya? Boleh juga. Nonton anak cheerleader ahh..."
"Lo pasti mau nonton Somi kan anak blasteran itu."
"Nah itu lo tau, Chi. Ya udah deh buru."
Dasar lelaki pasti maunya liat yang bening-bening.
Kita bertiga jalan ke lapangan belakang sekolah dan ternyata di sana udah rameeeeeeeeee banget. Jelas yang paling rame anak kelas X karena acara ini memang buat mereka. Yang kelas XI pada siap-siap buat promosiin ekskul mereka. Yang kelas XII cuma nonton aja, tapi gak sedikit yang bantuin anak kelas XI buat demo ekskul.
"Wih wih Somi my love," teriak putra waktu anak-anak cheers keluar dan mulai baris rapi di lapangan.
"Ya Tuhan Somi... Alig gue aliiiggg..."
"Alay lu."
"Eh sewot aja lo Le. Situ cemburu?"
"Idih sawry yaa gue gak cemburu."
"Cemburu juga gapapa kok."
Putra lagi asyik mantengin ciwi-ciwi cheers yang emang heboh banget kalau perform. Aku juga sempet jejeritan waktu itu anak orang dilempar-lempar.
Untung ditangkep yekan.
Mana badannya bagus semua lagi. Kan aku jadi pengen.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] Taruhan
Hayran Kurgu"Yang kalah harus ajakin ngedate kakel cupu kelas IPA 4" "Boleh, siapa takut." ーjihyeonnn, 2017