27. Jeffrey Sakit??

2.7K 285 3
                                    

Hari ini itu rencananya aku sama Mas Alex mau beli perlengkapan buat ospek. Tugasnya udah keluar. Ospek masih lama sih, tapi tugasnya mau aku cicil sekarang biar nanti gak repot. Hehehe.

"Dek, nanti ke toko sepatu juga ya? Mas mau beli sepatu sekalian," kata Mas Alex sambil nyeka keringetnya.

By the way kami berdua di gym, masih olahraga.

"Ya, Mas."

"Oh iya, kamu gak minta anter Jeffrey sih?"

"Ngapain ngerepotin dia kalau masih ada Mas Alex?"

"Adek kurang ajar emang."

"Tapi sayang kan?"

"Jelas lah. Siapa lagi yang Mas sayang selain kamu?"

"Ya pacarnya Mas dong. Itu Mbak Irene boleh juga."

"Ngawur. Iku gebetan e Juna."

"Lah iya apa? Kirain gebetannya Mas Alex. Kalian cocok banget waktu jadi finalis duta kampus."

"Dia emang cantik, pinter, baik pula. Kakak mah apa, Dek, cuma remahan kerupuk. Ditiup dikit udah terbang."

"Mas kayak gitu aja remahan kerupuk, lah Ale apa? Butiran debu kali. Kena bersin dikit udah mencar."

"Kamu cantik gitu," katanya sambil ketawa. "Eh, kamu gak mau nyoba modelling gitu? Itu lho, ikut o Chandra. Dia banyak kenalan model. Kali aja kamu jadi model juga yakan?"

"Mas Chandra model apaan?"

"Lah belum tau? Dia tukang endorse kosmetik, sepatu, sama baju gitu. Kalau liburan, kadang diminta jadi model peragaan busana gitu. Nyobak o tah, Dek."

Oke, Jawanya keluar.

"Males ah! Enak gini aja. Nanti kalau adek jadi model, banyak dideketin cowok gimana?"

"Ya gak apa-apa. Lumayan kan? Tiap minggu bisa ganti gandengan."

"Enak aja. Emang adek cewek apaan?" Kataku sambil noyor kepala Mas Alex.

"Eh eh eh ngelamak yo?" Dia ngerangkul aku terus usak kepalaku. "Hiiihhhh rasain..."

"Aduh... Iya ampun..." Aku gelitikin Mas Alex.

●●●

Aku pergi ke Royal ATK untuk beli semua perlengkapan OSPEK. Map kancing warna biru, buku gambar, pensil warna, penggaris,  kertas lipat, buku tulis, dan beberapa sticky notes. Kalau sticky note sih emang buat di rumah bukan buat ospek.

Perlengkapan lain kayak karet gelang, pita, dan barang-barang lain yang agak nyeleneh aku nitip Bunda aja.

Aku jalan ke kasir lalu bayar belanjaanku.

Mas Alex udah ada di depan sambil mainan hape.

"Kak, udah. Jadi liat sepatu?"

"Ayo."

Kami berdua pergi di Matos buat liat-liat sepatu. Mas Alex masih milih-milih sepatu di Sport Station, aku mah nemenin aja.

"Dek, bagus yang mana?" Tanyanya sambil nunjukkin sepatu New Balance warna biru dongker sama merah.

"Yang merah aja. Yang biru kan Mas udah punya. Yang Nike kemarin dibeliin Ayah di Singapore."

"Eh iya sih. Ya udah, yang ini aja. Kamu gak beli, Dek?"

"Gak deh, sepatu adek masih bagus."

"Kamu mau beli apa lagi selain itu? Tak beliin. Aku baru dapet gaji soalnya."

"Eh beneran? Pizza Hut dong."

"Siap. Habis ini ke PH ya?"

Senangnya punya kakak baik hati.

●●●

Aku sama Mas Alex udah selesai makan di PH. Waktu jalan pulang, kita ketemu sama Mas Andi, Mas Salman, dan Mas Kai.

"Weh anjir, cewek baru bor?" Kata Mas Salman.

"Cantik Lex. Bolehlah kenalin," kata Mas Kai.

"Goblok. Ini Ale."

"Laaahhh sumpah lo?" Kata Mas Salman dan Mas Kai barengan.

"Pangling ta Mas?"

"Beda banget njir adek lo!" Kata Mas Salman sambil liatin aku dari ujung kaki hingga ujung kepala.

"Gue daftar jadi adek ipar lo ya, Lex?" Kata Mas Kai.

"Gak ada! Lo berdua masuk blacklist calon adek ipar gue." Final Mas Alex.

"Habis beli apa dek?" Tanya Mas Andi.

"Oh ini Mas. Buat ospek."

"Kamu masuk jurusan apa, Le?" Tanya Mas Kai.

"Teknik Industri. Di kampus Mas Alex."

"Buset, adek lo terbaik emang." Kata Mas Salman sambil tepuk tangan.

"Calon istri idaman emang Ale ini." Mas Kai ikut bertepuk tangan.

"Bukan buat lo tapi." Ucap Mas Alex yang jelas memupuskan harapan kedua orang itu.

"Wah selamat ya dek. Semangat juga nanti kuliahnya." Ucap Mas Andi.

"Makasih Mas."

"Kita pulang dulu ya? Nganterin princess dulu." Kata Mas Alex.

"Iya deh percaya. Eh titip calon istri gue dong. Jan ampe lecet," kata Mas Kai yang langsung disambut dengan toyoran Mas Andi.

"Hati-hati ya..."

●●●

Aku baru selesai ngerjain tugas essay buat ospek. Aku beresin buku dan pulpen lalu rebahan di bed.

LINE

Ochiii
Le
Si Jeffrey sakit

Akessandra Hermawan
Hah?
Sakit apa?
Km jgn bohong

Ochiii
Ngapain gw boong
Cpt ke rst skrg
Ntr klo ud sampe, lo telpon gw
Gw jemput di parkiran

Alessandra Hermawan
Iya
Tunggu

Setelah chat singkat itu, aku langsung ambil jaket.

"Adek mau kemana? Udah malem lo," kata Bunda dari ruang tengah.

"Temen adek Bun, sekarang di RST. Adek mau jenguk. Bentar aja."

"Nanti kalo kemaleman, telpon Bunda atau Mas Alex ya."

"Iya Bunda. Adek pamit. Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam."


To be continued

[✔] TaruhanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang