Aku liat jam dinding di kamarku. Udah jam 7.49 pagi. Kepalaku masih pusing banget. Udah 2 hari ini aku demam tapi panasnya gak mau turun. Kalau hari ini masih gak turun, aku mau ke dokter sama Mas Alex.
Bunda sama Ayah lagi ada acara reuni di Jakarta. Jadilah aku dan Mas Alex ditinggal berdua di rumah.
Mas Alex sih biasa, tapi aku yang susah.
Pasalnya Mas Alex gak bisa masak.
Kemarin Mas Alex nekat bikin sayur sop, tapi rasanya hambar dan sayurnya masih banyak yang belum mateng. Akhirnya kita delivery order.
Nasib... Nasib...
"Dek, masih pusing?"
Mas Alex masuk kamarku dengan raut wajah khawatirnya. Dia pegang pipi dan keningku. Sesaat kemudian dia nempelin tangannya sendiri di keningnya.
"Kamu masih panas Dek, astaga. Gimana nih?"
"Adek gapapa. Nanti sore aja kita ke dokter," kataku santai.
"Seandainya aku bisa masak, Dek," Mas Alex belai aku.
Nyamaaannn bangeeeettt...
Aku tahu kalian semua pada ngiri.
TING TONG
Ada suara bel. Mas Alex pamit buat bukain pintu sebentar. Aku duduk senderan di bed sambil minum air putih yang udah disiapin Mas Alex.
"Bisa sakit juga kamu, Le?" Kata Mas Chandra yang tiba-tiba masuk kamarku bareng Mas Alex.
"Mas Chan? Ngapain kesini?"
"Mau garap proyek sebenernya sama kakakmu. Tapi malah disuruh masak. Cadel emang nyusahin."
"Elah kasihanilah adek gue. Makanannya gak menjanjikan. Lo masakin apa kek," Kak Alex bilang gitu sambil pasang wajah melas.
"Ke rumah sakit aja sekarang. Yuk gue anterin," kata Mas Chandra.
Nikmatnya punya kenalan cogan
"Gak deh, ntar sore aja ke dokter keluarga gue. Tapi sekarang lo masakin adek gue dulu."
"Iya iya bawel. Tunggu sebentar ya cantik."
Enaaa dipanggil cantik sama cogan
●●●
Aku, Mas Alex, dan Mas Chandra udah di ruang makan. Kami bertiga makan bareng sebelum mereka berdua ngerjain proyekan.
Mas Alex ambilin nasi lalu ditaruh di piringku.
"Cukup gak segitu?"
"Cukup kok. Makasih."
Mas Chandra ambilin semangkuk sop. Dia masak sop sayur (yang kemarin coba dibuat Mas Alex tapi gagal). Terus dia goreng nugget dan ayam. Dia juga buat tumis sosis pake saus tomat gitu. Requestnya Mas Alex sebenernya.
"Makan yang banyak ya."
Baunya aja udah enak banget gila.
Kenapa dia gak jadi chef aja?
Jadi chef di rumah kita berdua kelak.
Eeeeaaaaa....
Muntah pelangi
"Heh, jangan godain adek gue."
"Allahuakbar. Kagak, Del. Gue ngambilin sayur doang elah."
"Makasih ya, Mas Chan. Jadi ngerepotin."
"Sans aja sama gue mah. Tiap hari mas masakin juga siap kok."
"Ngalusin Ale lagi gue getok pake entong nasi."
"Woles lah, Del. Orang adek lo biasa aja. Ya kan, Le?" Mas Chandra ngewink ke aku.
Mateq
To be continuedー
![](https://img.wattpad.com/cover/109486273-288-k407312.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] Taruhan
Фанфик"Yang kalah harus ajakin ngedate kakel cupu kelas IPA 4" "Boleh, siapa takut." ーjihyeonnn, 2017