!!500 words!!
-
Hari ini Bangtan Boys merayakan Anniversary yang keempat.
Dan mereka akan mengadakan Home Party. Sayangnya aku tidak bisa datang. Padahal aku ingin.
Sebenarnya bisa saja aku datang kesana, tapi aku ingin hari ini Jimin menghabiskan waktu untuk fansnya.
Karena hari ini adalah ulang tahun grupnya.
01:00 am
Katalk!
Jimin : sayanggg otw
Jimin : tidur ya?
Jimin : bodo amat aku kesana pokoknyaBegitu aku membaca pesan Jimin, aku langsung mengambil korek api dan menyiapkan kue yang aku buat tadi.
Aku bersembunyi dibalik pintu kamarku. Menunggu Jimin masuk ke dalam rumah dan aku akan memberikan kejutan padanya.
Ceklek
"Ra?"
Aku langsung menghidupkan lilin yang berada di atas kue yang kubuat.
Dapat kudengar suara langkah kaki seseorang yang mendekat.
"Kamu di dalem? Aku masuk ya?"
Mataku melihat kenop pintu yang perlahan turun kebawah dan pintu yang perlahan terbuka.
"BBA!!!"
Jimin membelalakkan matanya saat aku muncul dari balik pintu.
"Selamat ulang tahun yang keempat BANGTAN!!"
"Padahal pengen ngejutin semuanya, tapi malah cuma kamu doang." lanjutku.
Jimin tersenyum lalu memejamkan matanya sambil menyatukan kedua tangannya.
Kemudian ia meniup lilin yang berada di atas kue.
Lalu matanya menatapku cukup lama, tangannya bergerak untuk mengambil kue yang berada ditanganku untuk ditaruh di atas meja.
"Makasih ya." ujarnya sambil menarikku ke dalam pelukannya.
Aku hanya mengangguk seraya tersenyum.
Tidak menyangka mereka sudah berusia empat tahun.
Mengingat bagaimana perjuangan mereka dari awal sampai sekarang yang sudah terkenal mendunia.
Jika Bangtan berusia empat tahun, aku dan Jimin sudah menginjak tiga tahun menjalin hubungan.
Oh, man.
"Maaf ya aku kesini telat." ujar Jimin.
Aku menggeleng pelan, "Malah seharusnya kamu ngga usah kesini tadi."
"Udah selesai kok kita tadi ngerayain bareng semuanya juga."
Bibirku terangkat membentuk senyuman.
Jimin bahkan masih menyempatkan pergi kesini dihari yang spesial.
What an angel.
-
Kini aku dan Jimin terduduk di dekat sungai Han.
Udara malam hari yang dingin mengenai kulit kakiku, membuat Jimin lebih mengeratkan pelukannya pada diriku.
"Kenapa tadi kamu ngga dateng?"
"Padahal aku mau ngenalin kamu sama army." lanjutnya.
Aku langsung menegakkan badanku dan menatap Jimin sinis. Tanganku terulur untuk memukul dahinya.
"Ah!"
Jimin memegangi dahinya lalu berdecak kemudian menarikku dan mengurungnya ke dalam pelukannya.
"Hm, udah berani sekarang mukul-mukul aku ya?"
Aku terkekeh sambil berusaha membebaskan diri, "Enggak! Enggak! Ah! Ampun!"
Cukup lama akhirnya Jimin membebaskanku lalu tersenyum dan kembali memelukku.
"Selamat ya, Jimin." ungkapku pelan.
Tangan Jimin mengusap kepalaku lalu turun untuk mencubit pipiku, "Makasih, sayang."
"Kalian harus langgeng ya. Kamu sama army yang baik-baik lho. Jangan bandel kamu sama army. Kalo mereka nangis kamu yang dosa."
Jimin terkekeh mendengar ucapanku.
"Iya sayang, iya."
Aku tersenyum senang lalu Jimin menegakkan badan dan menghadapkanku padanya.
Mataku terpejam saat bibirnya mencium keningku, "I love you."
Aku menatapnya dengan senyuman. Kemudian aku kembali memeluknya.
Kami terdiam cukup lama.
Sampai aku melirik Jimin lalu mengecup pipinya dengan cepat, "I love you too."
Kami tertawa setelahnya.
Disaat seperti ini, aku merasa seperti menjadi seseorang yang paling beruntung didunia ini.
Memiliki Jimin sebagai kekasihku dan Jimin yang selalu berada untukku.
Jimin benar-benar pria yang tepat bagiku.
Aku bahkan tidak bisa menoleh kepada siapapun, meskipun waktu Jimin untukku tidak begitu banyak.
I'll still, and always love him.
pjimin
❤9291 likes
pjimin_ my other half❤
View all 8671 commentsjhyera_
❤9246 likes
jhyera_ mine❤
View all 8392 comments--
HUWE BANGTAN EMPAT TAHUNANNNNㅜㅜㅜㅜ
gak kerasa woiㅜㅜㅜㅜ
langgeng ya ayang-ayangq💜💜
#4YearsWithBTS
#4YearsofTeamwork
#HappyBTSBirthday
#4yearsBTSwithARMY
KAMU SEDANG MEMBACA
boyfriend -p.j.m
FanfictionHow is like to be Jimin's boyfriend. [written in Bahasa]