~
Demi menyelesaikan konser yang akan dilaksanakan tanggal satu besok, Jimin harus kembali ke Jepang pagi ini.
Sebelum ia terbang ke Jepang, tentu saja ia pergi ke rumah Hyera terlebih dahulu.
Jimin sudah berdiri didepan pintu rumah kekasihnya, ia hendak memencet bel tetapi ia urungkan niatnya.
Sekarang masih sangat pagi untuk seorang Hyera bangun. Jadi ia pasti tidak akan dengar bunyi bel itu.
Sebenarnya Jimin sudah tahu password rumah kekasihnya. Ia bisa saja masuk sekarang.
Tetapi ia mengecek ponselnya terlebih dahulu.
Kakaotalk
Jimin : yang aku didepan
Jimin : mo masuk nih
Jimin : heh
Jimin : aku masuk yaMelihat tidak mendapat jawaban dadi Hyera, Jimin langsung memencet passwordnya lalu masuk ke dalam rumahnya.
Sepi.
Bahkan lampu ruang tamunya masih dimatikan.
Jimin melihat sedikit cahaya di pintu ujung sana. Itu pintu kamar Hyera.
Jimin kembali mengecek ponselnya.
Kakaotalk
Jimin : yang
Jimin : pintu kamar kamu kebuka dikit nih
Jimin : aku masuk gpp kan?Ia hanya takut nanti jika Jimin masuk, Hyera sedang melakukan sesuatu yang tidak patut ia lihat.
Perlahan ia membuka pintu kamarnya. Hal pertama yang Jimin lihat adalah,
Hyera masih tertidur pulas dikasurnya.
Jimin mengulas senyuman tipis.
Ia mendekat lalu duduk diujung kasurnya.
"Ra, bangun ra." Jimin menggerakkan badan Hyera. Tetapi gadis itu tidak bangun juga.
Jimin menghela nafas pelan sambil tersenyum. Ia mendekatkan badannya pada wajah Hyera lalu mengecup pipinya.
Jimin kembali tersenyum melihat Hyera tidak bergerak sedikit pun.
"Heh, bangun."
"Nih anak mati apa ya."
"Ra,"
Jimin lalu mendekat dan mengecup bibirnya.
Hyera tetap saja tidak bergeming.
Jimin kembali mengecup bibirnya.
Lagi.
Lagi.
Lagi.
Lagi.
"Mmmmhhhh!"
(PLIS JANGAN AMBIGOE)
"Bangun."
Perlahan Hyera membuka matanya, "Apaan sih. Masih pagi iniiii." Ia kembali menarik selimutnya untuk menutupi wajahnya.
"Heh, aku nanti mau balik ke Jepang, loh."
"Yaudah sana. Kan nanti pulang lagi."
Jimin memukul Hyera pelan.
Ia kembali tersenyum lalu membuka selimut Hyera dan ikut berbaring disebelahnya.
"Ngapain sih?" Hyera melihat Jimin yang berada disampingnya.
"Jimin, iiih!"
"Udah diem."
Jimin lalu mendekap tubuh Hyera. Ia mengusap punggungnya lalu mengecup pucuk kepalanya.
"Tidur deh tidur, aku diem gini aja."
--
BODO AMAT GAK GUE EDIT KEBURU KE KAMAR MANDI
BTW
YAS
GOMAWO CHINGU YA GOMAWO
💜💜
KAMU SEDANG MEMBACA
boyfriend -p.j.m
FanfictionHow is like to be Jimin's boyfriend. [written in Bahasa]