Warning! Ini beneran warning:"
Kakaotalk
Jimin : baru kelar latihan:"
Jimin : aku otw raRead
-
"Kamu berangkat jam berapa besok?"
"Berangkat pagi-pagi sih."
Besok Jimin akan kembali memulai konsernya. Mereka akan terbang ke Bangkok untuk konser yang berlangsung dua hari.
"Terus kita mau kemana?"
-
Jimin mengajak Hyera ke sebuah cafe yang sering mereka kunjungi. Hanya untuk sekedar bertemu dan mengobrol karena sebentar lagi Jimin akan kembali sibuk dengan jadwalnya.
"Kamu jangan nakal lagi ya pas aku tinggal konser."
Hyera hanya menggidikkan bahunya sambil tersenyum jail saat menanggapi Jimin.
Pemuda itu berdecak, lalu memukul tangan Hyera. "Awas kamu nakal lagi."
Hyera lalu tersenyum. Jimin menggenggam tangan kekasihnya, "Kalo kangen langsung vidcall aja ya." ucapnya seraya mengecup tangan Hyera.
"Emang kamu bakal langsung angkat? Palingan juga enggak."
"Diangkat kok sayaaaang." Ujarnya sambil menangkup pipi Hyera dengan gemas.
Kali ini, Hyera yang menggenggam tangan Jimin, ia menaruh tangan Jimin dipipinya. Lalu gadis itu mulai bercerita tentang semua hal pada Jimin.
Sedangkan Jimin terus memandangi wajah kekasihnya yang sedang bercerita dengan senyuman yang mengembang di bibirnya. Sesekali ia ikut terkekeh ketika cerita Hyera yang berubah menjadi sebuah lelucon.
Jimin terus memperhatikan Hyera, jari-jarinya kini mulai bergerak mengusap pipi kekasihnya.
Setelah cukup lama mengobrol, mereka memutuskan untuk segera meninggalkan cafe.
Hyera melihat kue yang mereka pesan itu masih tersisa sedikit. Ia lalu menyuapkannya ke mulut Jimin.
Saat Jimin akan menjalankan mobilnya, Hyera melirik Jimin dan menyadari masih ada sisa cream di bibir Jimin. Ia tertawa membuat Jimin menatapnya bingung.
"Ada sisa cream tuh." ungkapnya masih tertawa.
Mendengar ucapan Hyera, ia langsung mengaca untuk melihatnya. Dengan sengaja, Jimin tidak membersihkan sisa cream itu.
Ia melirik Hyera yang masih betah menertawainya. Ia mencubit pipi Hyera dengan keras membuatnya meringis kesakitan.
"Ngapain ketawa, hm?"
"Lucu itu. Hahahaha."
"Kok lucu? Kenapa? Kamu pengen ngerasain?"
Tawa Hyera terhenti saat mendengar ucapan Jimin.
"Ha?"
Dengan gerakan cepat, Jimin menarik tangan Hyera dan langsung mencium bibirnya. Gadis itu jelas saja terkejut, ia membulatkan matanya dan berusaha untuk memberontak.
Tetapi Jimin malah memperdalam ciumannya dengan menekan tengkuk Hyera, membagikan sisa cream tadi kepada Hyera.
Ia memukul dada Jimin tanda ia butuh bernafas. Jimin lalu melepas ciumannya dan tersenyum pada Hyera.
Ia menyadari sesuatu.
"Sini deh, yang."
Hyera menolehkan wajahnya pada Jimin. Pemuda itu kemudian tersenyum bangga saat melihat bibir Hyera yang masih basah akibat ulahnya.
Jimin mengusap bibir Hyera dengan jempolnya dalam tempo lambat. Ia menatap Hyera, menikmati wajah kekasihnya yang akan ia tinggal untuk beberapa bulan kedepan.
"Udah."
Jimin menjauhkan dirinya, sambil tetap menatap Hyera yang juga menatapnya, lalu ia mengecup jempol yang ia gunakan untuk mengusap bibir Hyera tadi.
Hyera terkejut. Ia membulatkan kedua matanya, sedetik kemudian gadis itu mengkerutkan dahinya sambil tersipu malu. Ia memkul lengan Jimin lalu kembali menatap lurus.
Jimin langsung tertawa mendapat perlakuan seperti itu.
Ia mengacak puncak kepala Hyera lalu menekannya, membuat Hyera mendekat. Ia langsung mengecup puncak kepala Hyera dengan penuh kasih sayang.
"I love you."
-
pjimin_
❤7381 likes
pjimin_ 😔😔 @jhyera_
View all 2238 comments-
Morning.
Kakaotalk
Hyera : maaf gabisa ke bandara...
Jimin : gapapa sayanggg
Hyera :
Jimin : 😂😂😂
Jimin : semangaaattt❤❤
Hyera : u too,❤
jhyera_
❤5281 likes
jhyera_ ngantuk bang wkwk semangat yaaaa❤ @pjimin_
View all 2711 comments--
take care~❤
KAMU SEDANG MEMBACA
boyfriend -p.j.m
FanficHow is like to be Jimin's boyfriend. [written in Bahasa]