🐯🐯🐯

1.4K 181 13
                                    

"Seatbeltnya, bi."

Typical Taehyung.

Ia memang begitu, menyuruh kekasihnya untuk selalu memakai sabuk pengaman.

Mereka berdua kini berada di dalam mobil untuk pergi sesuai ajakan Taehyung kemarin.

Jam tujuh malam tepat.

Laki-laki itu menjemput kekasihnya tepat waktu.

"Mau kemana sih?" Tanya Hyeri pada akhirnya, setelah berdiam menanyakan diri sendiri.

Bukannya menjawab, Taehyung malah menggenggam tangan perempuannya. Kemudian menyium punggung tangan Hyeri.

"Kamu capek ngga hari ini?" Taehyung bertanya sambil masih menggenggam tangan Hyeri.

Perempuan itu mengangguk pelan sambil menunjukkan raut wajah sedih pada Taehyung.

Taehyung meliriknya lalu tersenyum tipis. Ia mengusap pucuk kepala Hyeri dengan sayang.

"Uuu tayangg."

Setelah itu, Taehyung kembali menggenggam tangan Hyeri dengan erat.

Di dalam mobil, hanya ada suara lagu yang diputar oleh Taehyung, dengan playlist yang isinya lagu kesukaan mereka berdua.

Mereka sesekali menggumamkan lirik yang mereka hafal.

Jika mereka berdua tiba-tiba menggumam lirik yang sama bersamaan, mereka langsung tertawa keras.

Hanya hal kecil begitu saja bisa membuat mereka tertawa lepas setelah hampir sehari berada di kampus masing-masing.

"Ini bukannya jalan ke rumah kamu?" Mendengar itu, Taehyung hanya mengangguk kecil tanpa melepas genggaman tangannya.

Setelah melewati beberapa jalan, akhirnya mereka sampai di depan rumah Taehyung.

Rumahnya gelap, bahkan lampu di teras rumah itu tidak dihidupkan.

"Ngapain sih?" Terlihat jelas jika Hyeri bingung dengan menengok rumah Taehyung lalu melirik lelakinya.

"Bentar, kamu jangan turun dulu, bi." Dengan cepat Taehyung melepas sabuk pengamannya dan berlari kecil untuk membukakan pintu mobil.

"Silahkan turun, princess." Ujar Taehyung seraya menyuruh dengan lembut.

Hyeri tersenyum tipis, ia kemudian meraih tangan Taehyung lalu turun dari mobil.

Setelah itu, Taehyung menutup pintu mobilnya dan menyudutkan perempuan itu di depan pintu mobil.

"Blindfold dulu ya, bi."

"Mau ngapain?"

Taehyung memilih untuk tidak menjawab dan bergerak untuk menutupi mata Hyeri.

"Nggak usah takut, aku pegangin." Laki-laki itu merangkul bahunya dan menggiringnya untuk berjalan masuk ke dalam rumahnya.

"Udah sampai belom, Tae?"

"Bentar, bi."

Taehyung perlahan melepas tangannya dari bahu Hyeri, refleks perempuan itu langsung mengayunkan tangannya, berusaha untuk menggapai Taehyung.

"Tae, jangan ngilaaaaaang."

"Enggaaaak, aku disinii." Teriak Taehyung pelan. "Kalo aku udah selesai hitung sampai tiga, kamu buka mata ya."

Terdengar suara langkah kaki yang berlarian kecil di sekitar Hyeri, membuat perempuan itu sejenak merasa takut.

"Tae?"

"Iya, bi, sabar."

Beberapa detik setelahnya, tidak ada lagi suara kaki yang melangkah. Sekitarnya terasa sunyi sekali.

Sambil berusaha untuk tidak berisik, Taehyung mencari-cari para keponakannya yang akan menjadi penyanyi sementara untuk Hyeri nanti.

Laki-laki itu menyuruh keponakannya untuk baris rapi sambil merapikan topi yang biasa dipakai untuk perayaan ulang tahun.

"Satu," Akhirnya suara Taehyung terdengar. "Bentar, bi, bentar."

Taehyung sudah duduk dengan siap saat menghitung untuk Hyeri.

"Dua... Tiga!"

Dengan begitu, suara dentingan piano mulai terdengar dan suara beberapa anak yang bernyanyi lagu ulang tahun dengan iringan piano yang dimainkan Taehyung.

Tentu saja Hyeri terbelalak kaget, refleks ia menutup mulutnya.

"Happy Birthday, Hyeri!" Sorak keponakan Taehyung bersamaan setelah menyelesaikan lagunya.

Laki-laki itu tersenyum dan beranjak dari tempat duduk untuk menghampiri Hyeri.

"Makasiiiih, sayaaang. Sini peluuk." Hyeri merentangkan tangannya sambil berlutut, meminta pelukan dari para keponakan Taehyung.

Bukannya memeluk Hyeri, para keponakan Taehyung itu berlarian menjauh sambil tertawa lucu.

Merasa ditolak, Hyeri cemberut melihatnya. Ia kemudian berdiri untuk menatap Taehyung.

Laki-laki itu tertawa kecil, "Sini, aku aja yang peluk." Lalu Taehyung menarik Hyeri kedalam pelukannya.

"Happy Birthday, bi." Ucap Taehyung seraya mengecup pucuk kepala Hyeri dengan sayang.

"Makasih, Taehyung." Jawab Hyeri sambil mengeratkan pelukannya dan menenggelamkan wajahnya didada Taehyung.

"Masih ada lagi nih, yuk ke dapur!"

Kemudian Taehyung menggiring Hyeri ke dapur.

Disana terdapat kue tart ukuran sedang di atas meja, dengan lilin yang sudah dihidupkan.

"Astaga, apa lagi, Tae?"

Taehyung hanya tersenyum miring lalu menyuruh Hyeri duduk dihadapannya.

"Aku nyanyi ya, bi?"

Hyeri tertawa kecil lalu mengangguk. Kemudian Taehyung menyanyikan lagu Selamat Ulang Tahun untuk Hyeri, dengan suaranya yang terdengar berat sekali.

"Yeeee." Mereka bersorak bersama setelah Taehyung selesai menyanyikan lagunya.

"Makasih sekali lagi ya, sayang." Ujar Hyeri tulus dengan senyuman yang merekah dibibirnya.

Menanggapi itu, Taehyung mengangguk kecil.

Dengan begitu, ulang tahun Hyeri terasa terkesan dihatinya, mendapatkan kejutan seperti ini dari kekasihnya yang sudah bertahun-tahun bersama.

"Ngga bisa ngomong apa-apa lagi selain makasih, Tae." Ungkap Hyeri pelan.

Ia sekarang berada dipelukan Taehyung, bersandar di sofa sambil menonton acara film ber-genre romance.

Taehyung mengecup pucuk kepala Hyeri untuk kesekian kalinya.

"Sebelum jam dua belas, sekali lagi Happy Birthday ya, bi."

Hyeri mengangguk sambil tersenyum tipis lalu mendongakkan kepalanya dan melayangkan satu kecupan manis dipipi Taehyung.

Laki-laki itu tersenyum lebar setelahnya. Ia kembali mengeratkan pelukannya pada Hyeri lalu mengecup keningnya gemas.

"Selamat nambah umur, sayang."

--

cUITT CUIITTT

HABEDE CHINGGGGG kmxthyxg ❤❤

boyfriend -p.j.mTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang