/Ameera's POV/
"Jesonghabnida, dangsin-eun areumdaun saram-eul boreubnikka?" seorang pria yang tak asing bagiku berjalan mendekat. Pria itu membawa satu paper bag kecil dan satu lagi berkukuran sedang. Menggunakan masker dan topi.
"Jun— Junhoe?" aku tergagap. Bagaimana bisa dia di sini?
"Jesonghabnida, dangsineun nuguinka? Meera? Kau mengenalnya?" Donghyuk berdiri menghadap Junhoe.
"Meera, what are you doing here?" tanya Junhoe.
Meera, kau harus menjauhi Junhoe, bukan? Sekarang, pergiah!
"Donghyuk, antarkan aku pulang sekarang." aku berjalan meninggalkan kedua pria itu. Dengan cepat Junhoe menahan tanganku.
"Sorry." ia melepaskan tangannya. Bukan muhrim.
"Donghyuk, cepat." selepas mengajak anak-anak masuk ke dalam mobil, kami pun melaju dengan cepat menuju apartemenku.
✖
"Kau kenapa?" tanya Donghyuk saat kami sudah sampai di depan gedung apartemenku. "Pria itu, siapa dia?" tanyanya lagi.
"Tidak. Bukan siapa-siapa." jawabku berbohong.
"Kau yakin?" aku mengangguk. "Kalau begitu, aku akan mengantarkan anak-anak kembali dan aku akan pulang. Kau, masuklah kedalam." Donghyuk tersenyum dengan senyuman khasnya. Aku mengangguk lagi.
Mobil Donghyuk pun pergi meninggalkan pekarangan gedung.
"Ameera!" teriak seseorang. Junhoe. Aku segera berlari masuk ke dalam gedung apartemen.
Ia mengejarku, "Stranger! Berhenti atau aku akan menarik tanganmu!" ancamnya. Fine, aku harus berhenti.
Aku mengatur nafasku sejenak, "Ada apa?"
"Harusnya aku yang bertanya. Ada apa denganmu? Kenapa kau lari saat aku datang tadi?" tanyanya emosi. "Pria itu, siapa dia?" kini ia menurunkan maskernya.
"Junhoe, kau tak perlu tau." jawabku.
"Apa maksudmu? Aku perlu tau, what's wrong?" wajahnya mulai panik.
"Tidak ada yang salah. Jauhi aku, mulai sekarang." kataku. Lalu aku pergi meninggalkannya dan berlari menuju lift. Meera, meera, meera, ia hanya memanggilku, tidak berusaha mengejarku lagi. Kini aku tambah yakin dengan keputusanku untuk menjauhinya. Aku tidak mau terlaru larut menyukainya. Koo Junhoe maafkan aku.
Lift ini kenapa menjadi lama sekali berjalannya?
✖
F.10 ting!
Aku berjalan dengan perasaan bersalah yang masih menghantuiku. Namun, setelah sampai di depa pintu apartemenku, aku menemukan dua paper bag berukuran beda. Dua paper bag itu tergeletak begitu saja di depan pintu. Setelah kucermati, paper bag ini sama seperti paper bag yang dibawa oleh Junhoe tadi. Aku yakin sekali ia berlari menggunakan tangga darurat. Tapi bagaimana bisa dia lebih cepat dariku?
Aku mengambil paper bag itu dan membawanya kedalam.
"Assalamualaikum." lalu Aaliyah yang sedang menonto di ruang tamu menjawab. "Waalaikumsalam. Wah kak, bawa apaan tuh?" tanyanya.
"Dari temen gue. Lo jangan masuk kamar dulu ya." jawabku.
"Hmm."
Aku memasuki kamarku. Lalu duduk di tepi ranjangku dan mulai membuka paper bag berukuran besar. Tertegun, shock, senang semuanya menjadi satu. Sebuah kerudung syar'i berwarna babypink menjadi isi paper bag sedang. Jika ku kenakan, mungkin panjang kerudung itu akan sampai sikut ku. Ada surat yang juga berwarna pink. Apakah sekarang jamannya surat menyurat? Tidak Ilsoo tidak Junhoe, sama saja.
To : Stranger
From : StrangerKau tau, sebenarnya aku ingin membelikanmu sneakers couple. Namun aku tidak tau berapa ukuran kakimu. Jadi, aku membelikanmu kerudung ini. Semoga kau suka warnanya. Karena yang aku tau, sebagian besar barang-barang yang kau kenakan berwarna pink. Bahkan kameramu juga. Walaupun aku tidak membelikanmu sneakers couple, namun aku membelikanmu sesuatu di dalam paper bag lainnya. Itu couple. Yasudah, semoga kau senang.
Junhoe, anak ini benar-benar raja gengsi. Padahal dia tau betul warna kesukaanku bahkan ukuran kakiku. Lantas, aku membuka paper bag yang kecil. Kacamata.
Ck! Bagaimana bisa aku melupakan Junhoe jika barang-barang ini sangatlah lucu untuk kutolak? Aku harus bagaimana?
✖TBC✖
-Jesonghabnida, dangsin-eun areumdaun saram-eul boreubnikka? : Maaf, siapa yang kau sebut cantik?
-Jesonghabnida, dangsin-eun nuguinka? : Maaf, siapa kau?
Jgn ditolak Meeerrr!!
Foto june di mulmed☝
Vomment❤😄
-H

KAMU SEDANG MEMBACA
NAMSAN (kjh)✔ [SELESAI]
FanfictionAku bahkan tidak menyangka bisa bertemu dengan 'manusia es' sepertinya. Dan lagi, ia memiliki sifat gengsi yang tinggi. Apa susahnya bilang : "aku ingin bersamamu lebih lama."? Cih, itulah dia. Tapi kalian tahu kan.. es tidak selamanya akan menjadi...