/Author POV/
"Babo ya! Eolmana eung, soju-reul masibnikka?" Hanbin dengan santai memukul kecil kepala Junhoe.
"Eosseo Junhoe-ya!! Neo-neun nappeun eumryo soju-ibnida. Neo-eun gangyohaji anhseubnida ddo-neun, neo-neun jukeul geosida!" tambah Bobby seraya memandangi teman bodohnya itu.
"Neo-neun, nareul-i hyung-eul jaemi-reul haessseubnikka!? Naegi-reul weonhasibnikka!?" tantang Junhoe pada Bobby. Lalu ia meneguk segelas kecil soju di tangannya.
Hanbin dan Bobby hanya bisa memandangi pria miris yang sedang ada di depan mereka sambil menggeleng-gelengkan kepala. Pria miris itu baru saja patah hati lantaran gadis yang ia sukai memintanya untuk menjauh. Sungguh miris. Batin Hanbin.
Wajah hingga leher Junhoe mulai memerah. Menandakan bahwa ia sebenarnya sudah tak kuat lagi merasakan panasnya soju di tenggorokannya. Pria miris itu masih saja ngeyel. Dituangkannya aliran soju ke dalam gelas kecil. Entah sudah berapa banyak gelas bahkan botol yang ia minum. Ia berusaha membunuh dirinya sendiri dengan air soju.
Memang di kalangan orang dewasa di Seoul yang sudah berusia 21 tahun lebih, soju sangat dibutuhkan ketika mereka merasa sangat sedih, stres, emosional bahkan saat perasaan mereka sedang sangat bahagia.
"Stranger! Kenapa kau begitu jahat!?" lontaran kata dari mulut pria miris itu sontak membuat Hanbin dan Bobby saling tatap. (anggap saja itu bhs korea yg sudah di bhs indonesiakan)
"Hyung, dia bilang apa?" tanya Hanbin bingung. Bobby hanya mengangkat kedua bahunya tanda tidak tau.
"Aku malas sekali mengantarkan anak ini untuk pulang. Kau saja antarkan dia, aku yang akan membayar semua. Ini, pakailah mobilku aku akan memakai motormu." ucap Bobby lalu ia pergi meninggalkan Hanbin dan Junhoe setelah menukar kunci.
"Hyung! Kau mau kemana, huh!? Tidak jadi taruhan? Apa kau takut!?" teriak Junhoe pada Bobby.
"Sudahlah, hyung, aku akan mengurusnya. Kau pulanglah." ucap Hanbin saat Bobby ingin menampar wajah merah Junhoe agar anak itu sadar. Bobby pun benar-benar pergi. Hanbin memanggil seorang pelayan untuk membantunya membawa Junhoe masuk ke dalam mobil Bobby.
Hari ini, malam ini, sekarang ini, hati pria miris itu sangatlah kacau. Sedangkan di pikirannya hanya tercantum nama gadis Indonesia itu. Ia tak tau apa salahnya hingga gadis itu menyuruhnya untuk menjauh. Selain miris, pria yang sekarang sedang dalam perjalanan pulang itu terlihat menyedihkan. Ia terlelap dalam tidurnya dan air matanya keluar dari dalam matanya yang tertutup rapat. Hanbin menatap Junhoe dengan tatapan memelas. Betapa malangnya nasib teman seangkatannya itu. Seumur hidup ia berteman dengan Juhoe, belum pernah sekali pun ia melihat Junhoe seperi ini. Bahkan menangis karena seorang gadis.
Dari mulai Penelope, Titania, Lalisa, Jisoo, Seulgi dan Ilsoo, gadis-gadis yang sempat dekat dengannya, hanya Meera yang bisa membuat ia seperti ini.Sejauh ini, Junhoe tidak pernah merasa tersakiti. Padahal ia kerap menyakiti hati para gadis tadi.
Penelope, teman SMA sekaligus mantan kekasih Junhoe dan itu Junhoe yang memutuskannya. Titania, gadis Italy yang ternyata adalah saudaranya sendiri. Lalisa, adik kandung Bobby yang sempat menjalin kasih dengannya. Seulgi, pemeran utama dari kisah asmara Junhoe yang kandas. Ilsoo, putri dari Mr. Kang, sahabat dekat ayah Junhoe yang dititipi segumpal harapan oleh Junhoe yang belum terrealisasikan hingga sekarang. Dan yang terakhir, Ameera, muslimah Indonesia yang berhasil mematahkan hati Junhoe.
✖
"Soju lebih mengerti diriku. Walau soju lebih sering menyakiti kepalaku, soju tak pernah sekali pun menyakiti hatiku. Dan meskipun kalian mengatakan jika peminum soju yang buruk, soju tidak pernah berkata yang sama dengan kalian. Apa lebih baik aku menikah saja dengan soju? Hidupku akan terus merasa bahagia karena aku tau, soju tak akan pernah memintaku untuk menjauh. Bahkan, soju selalu berada di dekatku dan soju selalu setia. Soju, menikahlah denganku!!"
✖TBC✖
Iya Jun iya sana nikahin soju😄
Translate :
Hanbin : Hey bodoh! Sudah berapa banyak soju yang kau minum?
Bobby : Sudahlah Juhoe, kau ini peminum soju yang buruk. Jangan dipaksakan atau kau akan mati.
Junhoe : Apa kau baru saja mengejekku? Mau taruhan?
VOMMENT❤
Lop, h

KAMU SEDANG MEMBACA
NAMSAN (kjh)✔ [SELESAI]
FanfictionAku bahkan tidak menyangka bisa bertemu dengan 'manusia es' sepertinya. Dan lagi, ia memiliki sifat gengsi yang tinggi. Apa susahnya bilang : "aku ingin bersamamu lebih lama."? Cih, itulah dia. Tapi kalian tahu kan.. es tidak selamanya akan menjadi...