NAMSAN (kjh)✔ [SELESAI]

/14/ Junhoe's Back

/Ameera's POV/

Tiga hari sudah jiwa dan pikiranku lelah. Hal yang tidak aku inginkan benar-benar terjadi. Lantas, harus bagaimana lagi? Dua tahun di bandingkan dengan beberapa bulan itu sangat jauh. Mungkin perasaan Ilsoo pada Junhoe lebih kuat dari pada perasaanku pada lelaki yang sama itu. Aku benar-benar sedih. Aku sangat bimbang. Aku menyayangi sahabatku, namun aku juga menyukai Koo Junhoe, cinta pertamaku. Cinta yang tidak berdosa. Aku hanya memiliki waktu hingga esok hari untuk memilih. Memilih antara merelakan atau tetap tinggal. Ini sulit karena aku menyayangi keduanya.

"Kak Alda, lo kenapa sih?" Aaliyah masih saja bertanya, namun aku hanya diam. Sesekali menggelengkan kepalaku.

"Kak lo belum makan apa-apa dari pagi. Ayo ke pantry makan. Lo mau apa? Ramen? Jjajjangmyeon? Ddakbeokki? Jjajjangpong? Salmon? Tuna? Gue masakin deh." Aaliyah masih terus berusaha.

"Gue ngga laper. Lo aja sana makan, ntar lo sakit gue yang dimarahin sama mama." ucapku.

"Yeeh! Yang ada gue yang dimarahin tante kalo lo sakit." elaknya. "Ayo dong kak! Kalo lo sakit, besok kita gimana nonton konsernya?" tanyanya lagi.

"Ya lo nonton sendiri." jawabku malas.

"Gue kan ngga tau dan ngga kenal siapa-siapa. Kalo gue ilang gimana? Yang repot siapa? Lo juga kan!" ia menarik selimut yang kukenakan.

"Bawel ah. Sana masak, ntar gue nyusul ke pantry." aku mengalah. Aaliyah lantas pergi.

✖

Line chat

13:00 siang.

Kim Donghyuk : Meera?

Ameera Alda : ada apa? -read

Kim Donghyuk : kau sedang apa?

Ameera Alda : bebaring di sofa dan menonton film bersama Aaliyah -read

Kim Donghyuk : jika kau tidak keberatan, bisakah kita bertemu?

Ameera Alda : oh, of course. dimana? -read

Kim Donghyuk : sungai Han, aku sudah di sini bersama anak-anak

Ameera Alda : baiklah, 20 menit lagi aku sampai -read

-chat ended-

✖

-Han River 14:35-

"Hanya lima? Dimana yang lainnya?" aku berjalan menuju arah tempat dimana Donghyuk duduk.

"Annyeong unni~ annyeong nuna." sapa lima anak yang sedang menggambar.

"Yang lain? Tidak bisa ikut hari ini." jawab Donghyuk.

Aku mengangguk, "Dalbong, Janggun, Woori, Nara, Sechan, aku membawa es krim untuk kalian." lantas mereka berlima berlari ke arahku dan memilih es krimnya masing-masing.

"Gomawo unni~ gomawo nuna~." ah lucunya mereka.

Lantas, aku dan Donghyuk saling bertukar cerita selepas tiga hari yang lalu kami tidak bertemu. Ada saja yang bisa kami bicarakan. Kami sangat nyambung dan jarang sekali mengalami canggung. Donghyuk, ia lebih muda dariku dua tahun namun pemikirannya lebih dewasa daripada aku. Selain itu, ia banyak merekomendasikan pekerjaan untukku agar hari-hariku tidak suntuk. Ia juga selalu mengerti diriku. Ia dengan yakin mengatakan jika aku sedang sedih. Dan itu memang benar.

"Jika kau berada di antara dua pilihan, memilih untuk merelakan atau tetap tinggal. Kau pilih yang mana?" tanyaku pada Donghyuk.

Ia menjawab, "Jika di setiap pertemuan kau akan bertemu dengan perpisahan, itu artinya kau akan menemukan jawaban untuk pilihanmu itu. Kau sedang berada di sebuah masalah, namun aku tak tau apa masalahmu dan kelihatannya aku tak perlu tau karena ini adalah masalah pribadimu. Benar, kan?"

"Sepertinya kau punya ilmu hitam." aku terkekeh, pun dengannya.

"Aku hanya membaca ekspresi wajahmu." ujarnya.

"Jika begini? Kau bisa membaca dan menemukan jawabanku?" aku tersenyum lebar menunjukkan deretan gigiku.

"Uhm." ia memandangku sejenak. "Jawabannya adalah, tidak. Karena senyumanmu itu sangatlah palsu." lanjutnya.

"Ck!"

"Namun itu lebih baik daripada sebelumnya. Kau terlihat lebih cantik." ia lantas terdiam. Begitu pun denganku.

Pria ini tidak seperti Junhoe yang gengsi itu. Dan kuharap semua yang diucapkan oleh pria ini adalah jujur dari dalam hatinya. Aku tersenyum tipis. Jangan bilang aku blushing.

Tidak akan. Aku hanya bisa blushing jika Junhoe yang mengatakan kata-kata itu. Namun sayang, aku sudah menemukan keputusanku dan aku sudah membulatkannya. Aku akan menjauhi Junhoe.

✖TBC✖

Donghyuk si motivator😍😍 semoga aja dia ngga kaya Cak Lontong😄😄

Vomment❤

-H