Elois melangkahkan kakinya dengan cepat di sepanjang koridor kampus. Sementara Luke berusaha mengimbangi langkah kaki sahabatnya itu hingga akhirnya mereka berhenti karena terhalangi segerombol mahasiswi yang saling berbisik satu sama lain. Elois bisa mengenali salah satunya, gadis bernama Rose yang bertukar pandangan dengannya beberapa hari lalu.
"Jadi, bagaimana?" Tanya gadis lain dalam gerombolan itu.
"Apanya?"
"Taruhan kita dan Rose."
Elois tidak peduli dengan apapun yang mereka katakan, yang ia butuhkan adalah mereka berhenti saling bergerombol dan menghalangi jalannya. Luke memberikan senyuman ramahnya yang selalu penuh pesona itu, membuat para gadis membuka jalur untuk dirinya dan Elois.
"Ini tentang Archer Collins."
Mendengar nama Archer disebut dalam gerombolan itu membuat Elois menghentikan langkahnya secara mendadak. Luke gagal mengerem langkahnya sehingga ia menabrak punggung Elois dengan dahinya.
"Kenapa berhenti mendadak sih?" Keluh Luke. Namun Elois langsung memberi kode pada sahabatnya itu agar dirinya diam. Luke tidak tahu apa yang terjadi dan ia hanya mengikuti apa yang diinginkan sahabatnya itu.
"Sekarang, seisi kampus akam berlomba-lomba mencari celah dari kerapuhannya."
"Gosip anak haram ini akan melembekan hati Archer dan itu kesempatan mereka untuk masuk."
"Sedingin apapun seorang pria akan luluh dengan sentuhan perhatian."
"Kau harus seribu kali lipat peduli padanya."
"Kau sama saja telah mendapatkan lotre seumur hidupmu jika berhasil menakhlukan penerus kerajaan bisnis The Collins."
Elois mengepalkan tangannya, jika saja mereka bukam gerombolan wanita mungkin ia sudah melayangkan pukulan. Luke juga mendengar percakapan itu dengan sangat jelas, ia melirik Elois dengan hati-hati.
"Jadi, bagaimana dengan rencanamu untuk merebut hati Archer, Rose?"
Kali ini Elois tidak hanya menghentikan langkahnya, tapi juga membalikan tubuh. Sekali lagi, menatap gadis remaja bernama Rose yang juga tanpa sengaja sedang menatapnya. Luke tahu, Elois akan mengingat bagaimana rupa Rose dan jelas itu bukan untuk sesuatu yang baik. Tanpa menunggu lebih lama, ia menarik Elois bersamanya untuk menjauh dari kerumunan itu meninggalkan Rose yang masih menatap ke arah kedua punggung pria asing yang semakin menjauh.
"Ada apa Rose?"
"Tidak."
Salah satu dari mereka menatap ke arah yang dituju Rose. Dan gadis itu tersenyum tipis.
"Luke dan temannya yang entah siapa."
"Luke?"
"Dia cukup terkenal karena kepribadian dan rupanya. Tapi, tidak seluar biasa Archer tentunya."
Rose menganggukkan kepalanya kemudian tersenyum tipis, merendahkan dua orang yang kini sudah menghilang. Saling bertatapan dua kali dengan lelaki asing yang entah siapa -meski ia akui, jika saja penampilannya lebih rapi dengan produk branded, pria barusan akan menjadi cukup tampan- bukanlah sebuah hal luar biasa dibanding apa yang sedang ia pertaruhkan dengan teman-temannya. Membuat Archer jatuh hati padanya, selain akan menaikkan pamornya sebagai gadis berkelas di kampus, ia juga akan menjelma sebagai bintang utama dan membuat semua orang melupakan Chris. Jika di dunia ini ada satu orang yang paling tidak ia sukai, maka orang itu adalah Christina Collins sejak pertama kali Chris menatapnya dengan senyuman sinis sambil berbalik, memberikan punggungnya dihadapan Rose tanpa mengatakan apapun.
YOU ARE READING
Closer [END]
Teen Fiction[BOOK 5 of Golden Family] Elois Lynford, Archer Collins dan Christina Collins memang berasal dari dua keluarga pengusaha kaya raya dan super power se-jagad dunia bisnis. Namun ketiganya dibesarkan dengan cara yang berbeda dengan kisah orangtua yang...