16. Party II

2.7K 410 28
                                    

"And you are with your handsome brother?" Tanya Linda antusias ketika melihat Chris datang.

Hanya sendiri.
Elois, Luke dan Archer memilih untuk mencari tempat duduk yang sedikit tenang dan sedikit jauh dari keramaian. Mereka sama sekali tidak berminat dengan pesta, kecuali Luke yang memang memutuskan untuk menemani dua bersaudara itu.

"Well."

Jawaban Chris cukup menggantung. Ia tidak bisa mengatakan bahwa dirinya nyaris memberikan ancaman pada dua pria itu.

"Menyelenggarakan pesta di pinggir pantai Weymouth? Such a brilliant idea! So classy, sexy and romantic." Kali ini Ray yang duduk sambil meraih segelas wine kemudian menaruhnya di atas meja.

Chris bergabung dengan teman-temannya. Ia mengambil sebuah cookie sebelum Christine menyenggol bahunya, memberi kode pada Chris untuk melihat ke arah gerombolan Rose.

"Maybe, she's feels like a queen." Sindir  Linda yang memotong cake dengan garpunya sambil melirik kesal. Pemandangan memukau untuk kaum pria namun menyebalkan untuk kaum wanita.

Rose tampak begitu menonjol dengan gaun panjang merahnya dengan latsr belakang matahari terbenam yang cantik

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Rose tampak begitu menonjol dengan gaun panjang merahnya dengan latsr belakang matahari terbenam yang cantik. Ia tampak mengobrol dengan beberapa mahasiswa yang memang tertarik dengannya sejak awal. Rose memang kebalikan dari Chris. Ia tampak mudah untuk didekati namun Chris seolah membangun dinding di sekelilingnya.

"I need to meet my brothers."

"Brothers? Maybe, brother?"

Holly sh*t! Runtuk Chris dalam hati. Ia nyaris saja membongkat identitas Elois tanpa sebab karen kecerobohannya. Ia mengangguk kaku, kemudian melangkah dengan cepat ke pesta dalam ruangan dan membiarkan ketiga temannya mengekor. Ia melalui beberapa anak tangga untuk menuruni balkon demi mencapai bagian dalam. Dan langkahnya terhenti ketika mendapati Luke di sana tanpa kedua saudaranya.

"Luke?"

Pria itu terkejut, segera bersandar pada dinding untuk menjaga keseimbangannya kemudian menyadari siapa yang ia temui sehingga ia berusaha untuk bersikap keren dengan memasukkan kedua telapak tangan ke dalam saku celana, seperti apa yang selalui Elois lakukan di masa sekolah menengah mereka dan sukses meraih banyak perhatian wanita.

Pria itu terkejut, segera bersandar pada dinding untuk menjaga keseimbangannya kemudian menyadari siapa yang ia temui sehingga ia berusaha untuk bersikap keren dengan memasukkan kedua telapak tangan ke dalam saku celana, seperti apa yang selalui E...

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Closer [END]Where stories live. Discover now