[47] I Love You, Revan - TAMAT

18.2K 811 117
                                    


47. I Love You, Revan

MERASA Revan belum juga nampak, Saras mulai khawatir. Akhirnya, Saras melangkahkan kakinya untuk mencari sosok itu. Karena Saras tau kalau Revan masih lemah jika berhadapan dengan Velma.

Di depan sana, ada Lingga dan Meka yang tengah berkumpul dengan beberapa anak laki-laki, Saras berniat akan menghampiri mereka, sebelum Riska berteriak.

"WOY!!! ADA YANG BERANTEM DI KORIDOR KELAS SEPULUH!"

Saras membulatkan matanya lalu dengan sigap berlari menuju koridor tersebut, Revan ini memang sangat emosian. Dengan siapa lagi, Revan membuat ulah, tidak mungkin dengan perempuan 'kan? Saras menggeleng-gelengkan kepalanya, kemudian setelah sampai, terlihat Dhirga dengan Revan yang masih saling hajar, tidak ada yang menghentikan padahal banyak yang melihat.

"REVAN!!!"

Yang diteriaki tidak menoleh sama sekali, tetap fokus mencari titik celah kelemahan lawan padahal muka nya sudah pada membiru tidak karuan.

"Lo denger Van? Lo denger semua yang gue omongin tadi?"

Dhirga terlihat menarik kerah baju Revan.

"Omong kosong!"

Revan melemas, sementara Dhirga masih tersulut emosi.

"Omong kosong? Gue punya bukti, semua anak-anak disini."

"Omong kosong!!! Gue yang tersakiti disini, gue yang udah bener-bener jatuh cinta sama Velma, tapi cewek itu malah nyakitin gue. Kenapa kalian seolah-olah bikin gue adalah orang jahat disini!"

"LO LUPA?! LO PUNYA KEKUASAAN TUAN PRAYOGA, LO PUNYA AYAH LO YANG... Astaga."

Nafasnya terengah-engah, tarikan pada baju Revan juga mulai terlepas. Terlihat Saras yang tengah menyuruh anak-anak bubar, tidak lama kemudian, Lingga dan Meka menghampiri keduanya.

"Udah berantemnya?"

Hening. Revan mengelap sudut bibirnya yang berdarah, sementara Dhirga masih mengatur nafasnya.

"Semuanya yang dibilang sama Dhirga itu bener, Van."

"Maksud lo?"

"Termasuk tentang Valdo. Dia hampir ngelakuin hal gak senonoh sama Velma, kebetulan gue sama Lingga dateng disaat waktu yang tepat."

Revan terdiam, sementara Saras menggigit bibir bawahnya.

"Gara-gara gue. Itu semua gara-gara gue."

"Kenapa kalian gak bilang ini semua? APA MAKSUD KALIAN NYEMBUNYIIN INI SEMUA? HARUSNYA GUE HAJAR VALDO!"

"Itu karena gue mau liat, seberapa pedulinya lo sama Velma. Nyatanya, lo malah kegoda lagi sama dia. Padahal, gara-gara lo belain dia dari Valdo, Velma hampir celaka! Dan lo tadi malah ngusir dia, bego!"

Revan langsung menghajar semua yang ada dihadapannya, kecuali Saras. Bahkan, Lingga dan Meka hanya bisa terdiam menerima pukulan dari Revan yang tengah membabi buta.

"Jangan harap kalian bisa jadi teman gue lagi! Bangsat."

"Tenangin diri lo, Van. Dengerin penjelasan kita dulu."

I Love You, RevanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang