Far Away // c.t.h

9

"Clairyn."

"Apalagi?"

"Kamu kok balik ke London nggak bilang bilang?"

Aby menatap Claire yang sedang telponan dengan Adam dengan pandangan jijik.

"Apa banget sih." kekeh Aby. Claire nyengir.

"Emang mau apa?" tanya Claire.

"Kan bisa nganterin ke bandara." kata Adam.

"Nggak usah kali. Repot banget."

"Udah sampe?" tanya Adam.

"Udah. Lagi di apartment." jawab Claire sambil pergi ke dapur untuk membuat coklat panas tentu.

"Ohh, okay, be careful."

"Byee." kata Claire dan langsung menutup telponnya. Sambil geleng geleng, Claire membuat coklat panas.

Adam: I still love you.

Claire A: *just read*

Claire mendengus. Adam semakin mempersulitnya. Sebentar lagi Adam pasti ngajak balikan.

"Yang mutusin siapa, yang ngejar ngejar sekarang siapa." dengus Claire.

•••••

"Hey." sapa Calum. Claire tersenyum ketika muka Calum muncul di layar laptopnya. Mereka sedang video call.

"Hey Cal." balas Claire.

"I miss youu." ujar Calum sambil cemberut. Claire terkekeh.

"I miss you too."

"Where are you?" tanya Claire ketika dia tidak mendengar suara teriakan yang lain. Dari tempatnya sepertinya Calum berada di hotel.

"Hotel. They leave me again." gumam Calum. Claire tertawa ngakak. Calum memandangi layar laptopnya sambil tersenyum. Dia sangat suka tawa Claire.

"Don't look at me like that." kata Claire ketika menyadari Calum menatapnya daritadi.

"Why?" tanya Calum.

"You'll love me more." kata Claire.

"I've told you, I already love you."

Mau tak mau pipi Claire memerah. Dia menunduk.

"Awww you're blushing. So cute." tawa Calum.

"Hey! If you're here, I'll hit you." omel Claire.

"If I'm there, I'll hug you." balas Calum. Claire rasanya ingin menabok Calum sekarang juga.

"Stop." gumam Claire. Calum terkekeh.

"How's life?" tanya Calum.

"Yeah, everything is fine." Claire tersenyum. Dan diam diam Calum men-screenshoot layar laptopnya. Senyuman Claire sangat manis, sehingga Calum ingin mencetak dan meletakkannya didepan kasurnya setiap hari.

"Adam?" tanya Calum dan sukses membuat Claire terdiam. Calum sudah tahu semuanya tentang Adam.

"Yeah, he's right." kata Claire.

"I don't care about it. I only care about his attitude towards you." kata Calum. Wajahnya tegas. Claire sedikit gelisah.

"When I arrived to the apartment he called and asked why I didn't tell him that I wanted to go back to London." cerita Claire.