Chanyeol berjalan dengan santai menyusuri koridor sekolahnya. Tangannya terangkat untuk merapikan letak kacamatanya. Di tangannya terdapat buku tebal berisi novel yang masih setengah ia baca. Keningnya berkerut bingung saat beberapa orang kini menatapnya dengan tatapan menggunjing. Ia berusaha untuk tetap santai. Telinganya bekerja untuk mendengarkan pembicaraan orang-orang saat ini. Tidak perempuan saja, bahkan para laki-laki juga mencemoohnya.
"Aish, lelaki seperti itu yang disukai YN? Aku tidak percaya!"
"Bahkan lebih tampan aku daripada dia."
"Si culun itu bisa mendapatkan YN. Ah, kau saja kalah."
"Pasti YN sudah diguna-guna dengannya. Tidak mungkin YN menyukainya. YN tidak sebuta itu."
Mendengar semua itu Chanyeol ikut bingung. Apa yang dimaksud oleh semua orang. Giginya bergemelatuk menahan emosi karena ia tidak suka mencari tontonan umum. Bahkan seluruh siswa di sekolahnya kini sudah memperhatikan Chanyeol. Chanyeol membenci itu. Matanya berubah tajam mengarah ke depan. Tidak jauh dari tempatnya ada sebuah mading dan di sana banyak dikeliling oleh siswa-siswi. Kakinya segera melangkah kesana dengan langkah lebar. Wajahnya masih dibuat sesantai mungkin karena ia tidak mau menunjukkan sisi buruknya di sekolah.
Saat Chanyeol sudah berada di dekat tempat kerumunan. Semua orang di sana segera berbalik menatapnya. Lalu mengatainya dengan perkataan sadis. Chanyeol tidak pernah merasa sakit hati hanya karena itu. Ia biasa saja. Hanya saja, ia penasaran dengan apa yang dimaksud oleh orang-orang.
Semuanya yang mengerumuni mading segera berpencar, masih dengan kata-kata yang menjelekkan Chanyeol. Pria itu segera maju untuk mendekat. Alisnya kemudian terangkat saat melihat foto dirinya dan kamu yang berdiri di halte. Saat Chanyeol memberikan cokelat, saat kamu sedang menahan tawa, saat Chanyeol merasa malu dengan mukanya yang memerah, semua terambil dalam kamera. Sialan, umpat Chanyeol. Siapa yang mengambil semua ini?! Berani-beraninya melakukannya pada seorang pembunuh.
Chanyeol menarik nafasnya sejenak untuk menahan emosi. Ia tidak ingin menjadi pusat perhatian. Dia melupakan dirimu yang adalah murid populer di sekolah. Dan inilah akibatnya, ia jadi kena getahnya.
"Omo!" jeritmu sambil menutup mulut saat melihat foto-fotomu dengan Chanyeol tertempel di mading. Kamu menoleh pada Chanyeol yang kini sudah menatapmu tajam. Kakimu seketika bergetar karena takut. Kamu segera berbalik badan dan menatap satu per satu orang yang masih ada di sekitar sana. "Pergi semua!!! Kalian salah paham! Aku tidak ada hubungan apapun dengan Chanyeol. Dia hanya teman," jelasmu dengan berbohong. Dalam hati kamu mengoreksi perkataanmu, "bukan teman, melainkan korbannya."
"Benarkah? Buktinya kau terlihat sangat menyukainya," ucap seorang perempuan. Kamu terbelalak. Mana mungkin menyukai seorang pembunuh. Gila saja!
"Tidak. Kau jangan membuat pembicaraan yang tak masuk akal. Aku akan merobek mulutmu itu jika berkata asal!" ucapmu tidak terima sambil menunjuknya. Kamu segera menoleh pada Chanyeol. "Chanyeol, benarkan kita hanya teman?" tanyamu pada Chanyeol meminta persetujuan. Bola matamu menatap Chanyeol dengan tatapan 'tolong-berbohonglah-untuk-saat-ini'.
Chanyeol menatapmu, wajahmu yang terlihat sangat lucu dengan senyuman tipis dan dua lesung pipi yang muncul membuat Chanyeol segera mengalihkan pandangannya. Ia berdeham sejenak, sebelum akhirnya ia berkata.
"Aku tidak mempunyai hubungan apapun dengannya. Aku bukan siapa-siapanya. Terima kasih," katanya, lalu berlalu meninggalkan tempat.
Kamu melongo menatap tubuh tinggi Chanyeol dengan tidak percaya. Dia mempermalukanmu saat ini. Sial.
"Hahaha, ternyata kau yang berharap padanya? Sayang sekali dia tidak mau menganggapmu teman. Seleramu sangat rendah sekali!" ejek salah satu siswi membuatmu geram dan ingin menerkamnya saat ini.
![](https://img.wattpad.com/cover/113553406-288-k120995.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Sightless
FanfictionTidak sengaja, saat Kim YN sedang mengikuti sebuah acara bersama dengan teman-temannya, ia melihat sebuah kejadian yang benar-benar tidak terduga. Ia sungguh terkejut, apalagi itu bersangkutan dengan teman di sekolahnya--Park Chanyeol. Sejak kejadia...