Di kantin, Chanyeol sudah menyantap makanannya. Semalam ia belum makan dan itu sukses membuat cacing di perutnya protes untuk diberi asupan. Chanyeol kembali menyedot mie instan yang dibelinya. Uap dari kuah yang masih panas mengepul menerpa wajahnya dan membuat kacamatanya menjadi berembun.
Sambil mengunyah, ia mengelap kacamatanya dari embun-embun yang dapat menutupi pandangannya. Setelah selesai, tempat duduknya di depannya yang awalnya kosong kini terisi oleh seorang gadis yang tiba-tiba datang dengan cengiran dan membawa semangkok makanan lalu diletakkan di atas meja Chanyeol. Chanyeol menyipitkan matanya tidak terima padanya. Bisa-bisanya kamu duduk tanpa izin terlebih dulu. Oke, lagi-lagi Chanyeol harus menjadi pusat perhatian.
Beberapa orang sudah menatap ke tengah kantin yang terdapat kamu dan juga Chanyeol di sana. Kamu segera menyantap makananmu sementara Chanyeol masih menatapmu dengan pandangan 'cepat-pergilah'. Tapi kamu mencoba untuk membutakan diri dengan tidak merespon apa yang sedang dilakukannya saat ini.
Kamu mengambil sebuah sosis yang ada di dalam makananmu dengan sumpit, lalu menyodorkannya pada Chanyeol.
"Apa kau suka sosis?" tanyamu sok akrab.
Chanyeol tidak merespon. Pria itu segera menunduk dan kembali memakan makanannya dalam diam. Mencoba untuk menulikan diri darimu dan juga beberapa orang yang sudah mulai menggunjing karena kedatanganmu yang tiba-tiba di tempat ternyaman Chanyeol di kantin. Chanyeol jadi ingin cepat-cepat melahap makanannya untuk menghindar. Ia tidak nyaman dengan suasana ini.
Kamu yang tahu dengan gerak-gerik Chanyeol yang terlihat sangat tidak nyaman segera menoleh ke kanan dan ke kiri. Melihat banyak yang melihat ke arahmu dan Chanyeol, kamu segera berdiri sambil menggebrak meja. Itu cukup sukses juga membuat Chanyeol sedikit terkejut. Namun, ia berusaha untuk menutupinya dengan menunduk dan sibuk kembali makan.
"Hei! Berhentilah menonton kami! Jangan membuat temanku tidak nyaman. Pergilah!!!" omelmu sambil mengancungkan sumpit bermaksud jika tidak ada yang menurutimu, kamu akan melempar tepat di mata mereka.
"Teman?"
"Wow, mereka sekarang berteman."
"Aku tidak menyangka."
"Sebenarnya ada apa dengan mereka? Aneh sekali."
"YN sangat tidak waras."
Berbagai macam omongan keluar-masuk di telingamu membuat emosimu seketika mendidih. Tapi, mengurusi pembenci adalah hal yang tidak berguna. Kamu segera meletakkan pantatmu lagi dengan kasar. Lalu kembali menatap makananmu. Itu lebih baik daripada melihat muka-muka para pembenci.
Chanyeol sedikit melirikmu saat ia memasukkan makanannya ke dalam mulutnya. Ia yang melihatmu terlihat marah segera menelan makanannya hingga habis. Lalu ia segera mengambil minum untuk membasahi tenggorokannya.
"Jika kau tidak ingin mendengar mereka, pergilah!" usir Chanyeol dengan nada pelan namun menusuk.
Kamu menatapnya sambil mengerucutkan bibir. "Kau jahat sekali padaku. Aku hanya ingin menemanimu. Apa tidak boleh?"
"Tidak boleh!"
"Aku tetap akan disini," jawabmu. Lalu kembali fokus dengan makanan.
Chanyeol mendengus kesal. Ia lalu mengambil garpu yang terletak dalam wadah yang ada di atas meja. Ia memutar garpu itu untuk memberi sinyal bahaya. Matanya bergerak ke kanan lalu ke kiri untuk memastikan tidak ada yang melihat aksinya. Kamu yang mengerti itu sedikit mengerut takut. Tapi berusaha untuk tetap tegar karena pastinya Chanyeol tidak akan melakukannya di tempat keramaian ini.
Chanyeol meletakkan garpu itu di samping mangkok mie kuahnya. Ia memakan kembali makanannya sambil mengarahkan mata tajamnya ke arahmu. Kamu sedikit meliriknya takut-takut, hanya untuk melihat ekspresinya apakah ia sedang serius. Terlihat wajah Chanyeol yang tidak main-main. Setelah ia memasukkan makanannya. Ia kembali mengambil garpu lalu memutar-mutarnya lagi seperti mengatakan 'pertanda-bahaya!'. Chanyeol mengunyah makanannya sambil menatapmu dengan wajar datar dan mata tajamnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Sightless
FanfictionTidak sengaja, saat Kim YN sedang mengikuti sebuah acara bersama dengan teman-temannya, ia melihat sebuah kejadian yang benar-benar tidak terduga. Ia sungguh terkejut, apalagi itu bersangkutan dengan teman di sekolahnya--Park Chanyeol. Sejak kejadia...