"YEOLIE!!!"
Teriakkan itu mampu membuat beberapa orang menoleh ke asal suara. Tapi tidak untuk Chanyeol, pria itu masih tetap melangkahkan kakinya dengan earphone yang menyumpal satu telinganya. Suara alunan lagu yang sangat keras membuat kepalanya sedikit tergerak untuk ikut bergoyang. Bibirnya bergumam menyanyikan lagu, tanpa mau membuka mulutnya lebar. Pria itu masih tetap melangkah, sampai akhirnya ia berhenti setelah ada seorang gadis dengan lancang memotong jalannya.
"Yeolie! Apa kau tuli?" tanyanya dengan nada sebal.
Chanyeol mengerutkan dahinya, "Yeolie?".
"Ne. Aku sekarang memanggilmu begitu," jawabmu tanpa merasa takut dengan wajah Chanyeol yang sudah menatap datar seakan megirimkan sebuah pesan 'cabut-panggilan-itu!'. Kamu hanya bisa menyengir sambil mengangkat dua jarimu.
Chanyeol menghela nafasnya. Setelah kemarin ia emosi karenamu. Sekarang, harus diberi dengan pemandangan seperti ini. Chanyeol benar-benar menyesal sudah menceritakan asal-usulnya dan menangis di hadapanmu--yang membuatmu menjadi bersikap kurang ajar seperti sekarang.
Chanyeol sepertinya harus banyak-banyak bersabar menghadapimu. Lihat, sudah banyak beberapa orang yang mengarahkan matanya pada kalian. Tidak sedikit cibiran yang sudah masuk ke dalam telinga Chanyeol.
"Minggirlah," usir Chanyeol, dengan wajah datarnya dan memasang mata tajamnya agar kamu tidak mengganggunya lagi.
"Oke," katamu. Lalu menggeser tubuh dan berdiri di samping Chanyeol kini. Tanganmu lalu menarik lengannya pelan. "Ayo!" ajakmu seakan Chanyeol sudah resmi menjadi temanmu. Pria itu menatapmu tidak suka dan berusaha melepas tanganmu. Sudah banyak siswa yang menatap ke arah kalian. Chanyeol sangat tidak suka menjadi pusat perhatian. Ia melepas tanganmu dengan menyentaknya kuat membuat tubuhmu sedikit mundur karena kelakuannya.
Beberapa orang yang melihat itu membulatkan mulutnya terkejut. Chanyeol yang tahu dirinya keterlaluan segera berpura menundukkan kepala dan memasang wajah bersalah.
Tapi, bibirnya bergerak menggumamkan sesuatu yang hanya kamu mendengarnya. "Jangan menggangguku!!!" geram Chanyeol pelan, lalu ia segera beranjak pergi dari posisi awal.
Kamu menahan malu karena ditolak di hadapan umum. Tapi, ini tidak boleh sampai gagal. Misi untuk menyembuhkan Chanyeol harus diselesaikan. Kamu berlari menghampiri Chanyeol lagi. Membuat tas punggung dan rambutmu bergoyang karena goncangan larimu. Kamu segera berhenti setelah langkahmu yang setara dengan Chanyeol.
Chanyeol melirikmu, lalu ia mendengus kesal. Ia menahan emosi untuk tidak mencekikmu sekarang juga. Ia berusaha bersikap biasa saja saat semua laki-laki sudah menatapnya bak musuh, sementara para perempuan sudah mencibir dengan menuduhnya yang sudah menggunakan 'guna-guna' agar kamu bisa tertarik denganmu. Oh lihatlah, semua orang sudah berpikir negatif pada Chanyeol karena kelakuanmu.
Dari arah berlawan, tampak Irene dan juga Seulgi yang berjalan sambil mulutnya terbuka sedikit melihat pemandangan buruk di depannya. Seulgi sudah mengucek matanya untuk memastikan apa dia tidak salah lihat. Sementara Irene menjadi lemas hingga botol air minumannya terjatuh begitu saja.
Kamu yang melihat itu segera menarik tangan Chanyeol agar mendekat pada mereka. Chanyeol protes padamu karena ia tidak mau ditarik dengan lancang olehmu.
"Hai!" sapamu pada temanmu sambil melambaikan tangan. "Kenalkan ini teman baruku, Park Chanyeol," katamu sambil menunjuk Chanyeol. Sementara yang ditunjuk sudah memasang wajah terkejut, tidak menyangka dengan ucapanmu.
"ARE YOU KIDDING ME?!" teriak Seulgi tidak percaya. Ia menggelengkan kepala sambil menatapmu dan Chanyeol bergantian. "Kau... berteman dengan si culun ini?" tanyanya sambil menunjuk Chanyeol dan menatap dari atas sampai bawah penampilannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Sightless
Fiksi PenggemarTidak sengaja, saat Kim YN sedang mengikuti sebuah acara bersama dengan teman-temannya, ia melihat sebuah kejadian yang benar-benar tidak terduga. Ia sungguh terkejut, apalagi itu bersangkutan dengan teman di sekolahnya--Park Chanyeol. Sejak kejadia...