Fifteen

1.1K 152 0
                                    

Lima hari sudah terlewati. Kamu merasa senang karena misi pertama sudah terselesaikan. Chanyeol resmi menjadi temanmu meskipun itu dikarenakan paksaan olehmu. Seperti simbiosis mutualisme, kalian saling mendapatkan keuntungan. Kamu yang ingin menyelesaikan misimu, sedangkan Chanyeol menjaga mulutmu agar tidak membocorkan masalah rahasia besarnya. Sebenarnya, Chanyeol merasa masih tidak ikhlas berteman denganmu karena ia merasa hidupnya semakin terganggu sejak berteman denganmu. Tentu saja oleh para teman-teman seantero sekolah yang tidak sedikit menggosipi kamu dan Chanyeol.

Chanyeol juga menjelaskan padamu bahwa ia sangat buruk jika berteman denganmu. Maka dari itu, ia tidak mau untuk menjalin pertemanmu denganmu awalnya. Tentu saja kamu menepis tanggapannya itu.

"Untuk apa kau terlalu bersemangat untuk berteman denganku?" tanya Chanyeol dengan pandangan curiga.

Kamu berusaha untuk tidak gugup dalam menjawabnya. Bisa gawat jika Chanyeol tahu masalah misimu yang ingin membantunya berubah. Ia pasti sangat marah. Jadi, kamu harus menjadi temannya terlebih dahulu agar prosesnya pelan-pelan tapi pasti.

Kamu tersenyum ke arahnya, "Jelas saja aku ingin berteman denganmu karena aku ingin mempunyai banyak teman."

Chanyeol mengangkat kedua alisnya bingung. Tentu saja ia tidak percaya dengan ucapanmu. Oh ayolah, kenapa harus Chanyeol? Banyak orang-orang yang ingin berkenalan dengan denganmu dari dulu. Tapi apa harus Chanyeol yang kamu pilih untuk menjadi teman? Disaat semua orang memandang jijik dengan sifat Chanyeol yang menyendiri dan penampilannya yang tidak ada kerennya dibanding lelaki populer di sekolahnya, tapi kamu malah lebih ingin berteman dekat dengan Chanyeol yang bukan apa-apa dan sangat buruk itu.

"Tapi aku tidak ingin kau menjadi temanku."

"Wae? Apa salahnya?" tanyamu bingung.

"Kau tahu sendiri kan? Aku bukan pria baik-baik," jelasnya.

Kamu tersenyum mendengar penjelasannya. "Aku tahu. Tapi, apa salah aku berteman denganmu? Memangnya alasan untuk berteman harus menjadi orang baik terdahulu? Aku juga bukan orang baik, Yeolie. Aku mempunyai banyak kesalahan juga. Meskipun tidak separah dirimu," ucapmu.

Chanyeol hanya diam saja. Dia bingung harus berkata apa. Menolakmu sudah berkali-kali. Tapi tetap saja kamu masih memiliki alasan lainnya yang juga tidak dibantah Chanyeol karena itu memang benar adanya.

"Jadi, apa kita bisa berteman?" tanyamu lagi.

Chanyeol menatapmu sekilas. Lalu ia mengibaskan tangannya seraya berkata, "Terserah kau sajalah." Akhirnya ia menyerah. Chanyeol segera beranjak pergi meninggalkanmu.

Kamu tidak bisa menahan senyuman lebarmu. Kakimu berjinjit sambil berteriak, "Jadi, kita resmi berteman 'kan?" tanyamu lagi.

Chanyeol tidak menanggapi. Ia masih meneruskan jalannya.

Saat ini, kamu dan Chanyeol sedang di dalam mobil. Mulai dari berteman lima hari lalu, kalian jadi banyak menghabiskan waktu bersama. Belajar bersama, pulang bersama, berangkat bersama, intinya selalu bersama-sama. Dan tentu saja itu karena keinginanmu. Chanyeol hanya diam menurutimu. Sampai-sampai, sahabatmu lainnya sempat protes karena kamu jadi melupakan mereka. Ah, tapi jika bukan karena misi untuk melindungi Chanyeol, kamu juga tidak akan meninggalkan sahabatmu.

Hari ini, kamu berangkat bersama dengan Chanyeol lagi. Pria itu segera menyalakan mesin mobilnya karena tadi sempat mampir ke dalam rumah. Kamu senang karena Chanyeol mau untuk mengobrol dengan ibumu sebentar. Itu adalah perubahan yang cukup menyenangkan karena Chanyeol berani menyuarakan diri. Beberapa hari ini kamu sudah mengajarinya untuk tersenyum dan membuka diri dengan yang lain. Tak jarang kamu mengajak Chanyeol untuk makan bersama di kantin dengan teman-teman lainnya. Chanyeol sebenarnya selalu protes tapi kamu juga harus berusaha untuk mengalahkan sifat keras kepalanya itu juga agar semua misimu berjalan dengan lancar.

SightlessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang