Move On itu gampang kalau diiringi dengan niat, doa, dan usaha___
ADELIA POV
17 januari 2017
Akhirnya masa orentasi datang juga, pasti kalian pada heran kenapa aku malah nunggu hari MOS padahal anak calon PAA yang lain pada gak mau di Mos karena MOS pertama di SMA melati negri kusuma berbeda dengan mos di sekolah-sekolah lain.
Mungkin kalau disekolah lain kebanyakan mos pasti pada ngebully calon calon siswa-siswi kalau di SMA MNK sudah tidak ada lagi sistem bully membully calon murid, yang ada MOSnya hanya mengenal lebih dalam tentang sejarah sekolah ini dari prestasinya yang akademik sampai non akademik dan memperkenalkan para guru-guru yang ada di SMA MelatiNegriKusuma ini.
Dan disinilah aku berdiri menikmati sinar mentari pagi yang katanya sehat buat kulit entah itu mitos atau fakta, kudengarkan setiap kata yang keluar dari kepala sekolah SMA MNK yang selalu memberi arahan kepada kami calon siswa siswi baru tentang prestasi yang didapatkan sekolah ini, dan 15 menit berlalu pak kepala sekolah itu menutup sambutannya dan melanjutkan potong pita untuk meresmikan pembukaan MOS SMA MNK tahun ajaran 2017 tepuk tangan yang sorak bersamaan membawa keramaian di lapangan sekolah.
Waktunya pembagian kelompok, dimana satu kelompok berisikan 8 orang.
Telingaku menunggu sebutan namaku akan dipanggil, semoga aku dikelompokkan di kelompok anggrek, karena kelompok anggrek adalah kelompok istimewa katanyasih setiap mos selalu kelompok anggreklah yang istimewa ntah kenapa mungkin sudah tradisi dari sekolah ini.
"Adelia Farzana Mandala kamu masuk ke kelompok anggrek." suara bass yang terdengar dari mik membuat jantungku berteriak kencang apakah ini yang dinamakan rejeki anak soleh, kuberlalri kecil menjajari kelompokku.
Kuperhatikan setiap wajah kelompokku,kuperlihatkan senyum manisku kesetiap anggota kelompokku, kuberdoa kepada tuhan semoga aku nyaman dengan anggota kelompokku.
"Maulana Rivaldo masuk kekelompok anggrek." saat nama itu dipanggil oleh mik aku mengalihkan pandanganku yang tadinya senyumsenyum dengan anggotaku teralihkan dengan nama yang dipanggil oleh kakak panmos tadi
"loh bukannya kita sudah pas delapan yah, katanya satu kelompok cuman ada 8 orang." kata salah satu cewek disebelahku yang berparas imut kulit putih bibir mungil hidung agak mancung, aku hanya meresponnya dengan anggukan.
"Hay bro, hay sist, hay cantik," sapa cowok itu dengan gaya akrabnya, sepertinya dia anak yang cepat akrab tapi itu membuatku agak risih cuman aku yang gak menghiraukan dia,
"hay lo adelia farzana mandala kan anak dari om Mandala Siregar." baru saja aku ingin menjauh dari dia, dia langsung memberikan satu tangannya, memberi tanda agar tangan kananku merespon tangan kanannya yang mengarah di hadapanku.
"iya gue anaknya Mandala Siregar lo tau bapak gue? Atau bapak gue ada utang sama lo!" gak peduli dengan respon apa yang akan diberikan cowok SKSD itu aku menghentakan kaki kiriku meluapkan emosi melihat kelakuannya gak peduli jua tatapan anak-anak lain aku langsung pindah barisan yang awalnya didepan menjadi barisan belakang.
:) :) :)
Selesai sudah pembagian kelompok yang dibagikan oleh salah satu panmos. Kini giliran ketua panmos memberikan tugas ke setiap kakak panmos menjadi mentor disetiap kelompok, aku yang baris paling belakang tidak menghiraukan ocehan ketua panmos yang komat kamit memberi intruksi kepada kakak-kakak panmos untuk memberi arahan ke setiap kelompok, moodku udah hilang sedari tadi setelah anak SKSD itu ngajak kenalan.
"Oke sekarang kalian setiap kelompok yang sudah dibentuk menjadi TIM mengikuti arahan dari kakak panmos kalian, jangan membantah apa yang sudah diintruksikan oleh kakak panmos boleh bertanya asal jangan bertanya yang aneh-aneh, kalau saya mendapatkan ada yang membantah langsung saya keluarkan dari kelompok kalian dan mendapatkan hukuman dari saya dan dari waka kesiswaan kalian mengerti!" suara ketua panmos yang keluar dari toak membuat moodku makin hancur, entah kenapa hari ini gak ada semangatku buat ikutin MOS pertama padahal hari ini adalah hari yang kutunggu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Senior
Teen Fiction"Ka nat, gu, gue suka sama kakak" adelia memberanikan diri untuk mengungkapkan perasaannya, sungguh rasa gugup yang dialami adelia membuat seluruh badannya terasa kaku, apa ini moment yang tepat untuk mengungkapkan isi hatinya Sedangkan cowok yang b...