Seseorang memilih untuk tersenyum karena ia tidak ingin menceritakan mengapa ia sedih.
-----
15 menit adalah detik-detik terakhir pelajaran Fisika akan usai, membuat seorang Adelia merasa ngantuk di akhir mata pelajaran itu.
"duh, sumpah kok kaya setahun sih nungguin ini pelajaran selesai," omel Adelia
"tumben lo gak suka mapel ini, biasanya lo paling bangga-banggakan pelajaran ini," cerca Andin
"gak tau deh gue kenapa, kaya pengen cepat-cepat aja keluar."
Andin hanya menghela nafas, mengiyakan ucapan Adelia.
*****
Adelia berjalan sangat tidak semangat menuju parkiran, memang benar ia sangat tidak suka hari Senin, menurutnya Senin adalah hari dimana ia akan mendapat kesialan.
"del," sapa Nata
"eh ka Nata, mau pulang yah?"
"iya nih, sekalian nunggu Una, lo liat Una gak?"
"hmm,terakhir liat sih tadi pas istirahat pertama hehe,"
"ya elah, kalau pas itu mah gue juga liat dia kali, oh iya btw lo pulang sama siapa?"
"tadi pagi sih ka Natan janji mau jemput, sekalian mau nonton gitu."
"oh gitu yah, oke deh gue deluan yah, kayanya Una udah di pariran."
Adelia hanya menjawab dengan anggukan.
Setelah kepergian Nata, Adelia melanjutkan langkah kakinya menuju parkiran seorang diri, saat tinggal beberapa meter dari parkiran mata Adelia berbinar dan menimbulkan senyuman diwajahnya, yaps, siapa lagi kalau bukan karena Natan.
Adelia mempercepat jalannya menuju parkiran dan tak lepas senyuman diwajahnya.
"Ka Natan dari tadi?" sapanya dengan semangat
Natan yang mendengar suara Adelia menghentikan jari jemarinya yang sedang bermain games diponselnya.
"hmm, gak juga sih, 25 menit yang lalu."
"serius?" kaget Adelia.
Natan hanya mengangguk sambil tersenyum.
"yah udah yuk masuk,kita langsung berangkat aja yah,"
"oke siap pak bos." Ucap Adelia sambil hormat.
Membuat Natan gemas mengacak'' rambuut Adelia.
Dikejauhan 200 meter Nata sedari tadi memperhatikan Adelia dan juga saudara kembarnya yang menurutnya lagi berbahagia.
"semoga hadirnya dia membuat kebahagian tersendiri buat lo yah tan." Ucap Nata dalam hati.
"Nat, sampai kapan disitu?" Ucap Una dari jendela mobil.
Nata tersenyum tipis melihat kedua orang yang ada tepat didepannya, sebelum ia masuk kedalam mobil.
*****
Seperti biasanya, Adelia selalu membawa baju kaos didalam tasnya, ia sangat tidak suka dengan kegerahannya. Sebelum masuk kedalam mall ia meminta ijin ke toilet terlebih dahulu.
"Ka Natan emang kita mau nonton apa?" tanya Adelia saat sudah berada disamping Natan.
Natan memandang sebentar kearah Adelia,
KAMU SEDANG MEMBACA
My Senior
Teen Fiction"Ka nat, gu, gue suka sama kakak" adelia memberanikan diri untuk mengungkapkan perasaannya, sungguh rasa gugup yang dialami adelia membuat seluruh badannya terasa kaku, apa ini moment yang tepat untuk mengungkapkan isi hatinya Sedangkan cowok yang b...
