Cinta yang bahagia itu sederhana cukup dia mencintai kamu dan kamu mencintai dia.
Setelah mencurahkan semua curhatannya Adelia merasa legah dengan apa yang ia rasakan selama 3 tahun yang lalu, ia merasa bahagia menemukan sahabat sejati seperti Andin dan juga Ka Una.
"hey ternyata kalian disini, pada ngomongi apa? Kaya serius gitu?" tanya Syakira yang baru saja tiba.
Adelia,Andin dan juga Una saling menatap satu sama lain memberi isyarat bahwa jangan ada yang bersuara, namun Adelia dan Andin tidak bisa menahan senyumnya dan tertawa lepas.
"kita lagi bicarain lo, HAHA"
"isshh resek lo," Syakira mendekat ke Andin dan menggeletik perut Andin dan merambat mengacak tatanan rambut Una,
Adelia tersenyum puas dengan apa yang ia rasakan sekarang, ia memiliki sepupu yang bisa diandalkan dan juga Ka Una yang udah dianggap sebagai kakaknya sendiri, dan Sahabat seperti Andin yang selalu memberinya semangat.
****
Hari ini adalah hari termalasnya Adelia, ia sangat membenci hari senin, karena hari senin adalah hari dimana dirinya susah untuk bangun pagi.
"DEL,ADEL,DELIA, WOY KEBO BANGUN!!!" suara cempreng Syakira bersamaan dengan suara ketukan pintu yang keras, membuat Adelia terganggu akan tidurnya.
Adelia menghembuskan nafasnya kasar, ia menghempaskan selimutnya dan berjalan menuju pintu dengan langkah kaki yang tidak semangat,
"hoaammm, masih pagi curut." Ucap Adelia setelah membuka pintu kamarnya dengan dandanan yang acak-acakan.
"SADAR MBA, INI UDAH JAM BERAPA! DIBAWAH ADA KA NATAN JEMPUT LO!"
Adelia membuka matanya lebar, mendengar nama Natan seluruh nyawanya terkumpul menjadi satu,
Adelia melirik jam dinding yang ada dikamarnya, ia memejamkan matanya dan berpikir cara cepat agar dirinya sudah bersiap-siap,
"bilang ke Ka Natan tunggu 15 menit gue siap-siap," Ucap Adelia setelah berpikir cukup lama, dan menutup pintunya setelah Syakira pergi dari depan pintunya.
*****
15 menit lewat 35 detik Adelia turun dari anak tangga, dan berlarian kecil menuju ruang tamu, benar saja disana sudah ada Natan yang menunggunya sambil memainkan ponsel.
"del sarapan dulu," ucap mama Adelia yang sudah mengolesi roti dengan selai bluberry kesukaan Adelia,
Adelia mengambil cepat roti yang ada ditangan mamanya, "Adelia berangkat dulu yah ma,pa." Ucap Adelia menyalami mereka satu satu, dan memakan roti dengan buru-buru dan meminum susu dengan sekali tegukan.
"pelan-pelan sayang," ucap Ayah Adelia.
*****
Selama diperjalanan menuju sekolah Adelia berfikir keras topik apa yang harus dia bahas biar gak canggung gini, biasanya dia punya banyak topik pembahasan,
Natan yang melihat gerak-gerik Adelia yang tidak tenang, tampak senyum-senyum karna tingkah Adelia yang dari tadi gerak-gerak kesana sini, seperti cacing kepanasan.
"lo kenapa del?" tanya Natan sambil fokus menyetir.
"gue binggung,"
Natan mengernyitkan dahinya, "binggung kenapa?"
"binggung cari pembahasan, hehehe" cengir Adelia membuat Natan gemas mengacak anak rambut Adelia,
"yah udah gue yang nyari pembahasan deh," ucap Natan sambil tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Senior
Teen Fiction"Ka nat, gu, gue suka sama kakak" adelia memberanikan diri untuk mengungkapkan perasaannya, sungguh rasa gugup yang dialami adelia membuat seluruh badannya terasa kaku, apa ini moment yang tepat untuk mengungkapkan isi hatinya Sedangkan cowok yang b...