9.gudang piala

1.7K 101 5
                                    

Kalau hujan bisa menetralkan hati yang telah disakiti, aku harap hujan turun hari ini, untuk menetralkan sakit hati yang telah dibuat menangis.

----------

Selama pelajaran terakhir, Adelia tak henti-hentinya terseyum, Adelia selalu membayangkan kejadian yang beberapa jam yang lalu, setelah Nata meminta nomor Hp Adelia,membuat perubahan terhadap Adelia, Nata tidak tahu efek setelah Nata tersenyum setelah menutup percakapan tadi membuat Adelia tersenyum terus-menerus seperti orang gila baru.

Bu Dina selaku guru bahasa inggris menyadari kelakuan Adelia yang seperti orang gila, membuat Bu Dina ingin meneriaki Adelia, Bu Dina adalah salah satu guru yang tegas, dia paling tidak suka jikalau ada murid yang tidak konsentrasi didalam pelajarannya.

"ADELIA FARZANA MANDALA!!!"

Teriakan Bu Dina sangat ampuh membuat Adelia tersadar akan dunia nyatanya, Adelia tersentak saat Bu Dina udah dihadapannya,

"Kamu kenapa dari tadi senyum-senyum, kamu pikir pelajaran saya ada yang lucu hah?, kamu tau kan kalau saya paling tidak suka ada murid yang tidak fokus sama pelajaran saya!"

Adelia hanya tertunduk tak berani menatap gurunya yang ada didepan mejanya,

"kamu jelasin ke ibu, apa yang sudah buat kamu senyum-senyum seperti itu!, kalau kamu tidak mau jawab, ibu akan menghukum kamu!"

Lagi-lagi Adelia hanya diam membisu menatap ujung sepatunya, ia tidak tahu harus menjawab apa. ya kali dia harus menjawab yang sebenarnya kalau dia lagi senang karena kakak seniornya meminta nomornya, adelia menggeleng-gelengkan kepalanya, ia tidak akan memberi tahu alasannya kepada Bu Dina,

"ohh, kamu tidak mau memberi tahu saya alasan kamu, okay kalau gitu kamu keluar dari jam pelajaran saya dan kamu pergi ke gedung aula, dan bersihkan gudang piala disana,"

Adelia tercengang mendengar punuturan hukuman yang bu Dina berikan, Adelia memberanikan diri untuk mendongakkan kepalaya untuk melihat Bu Dina "bu-bu bukan gitu bu sa-sa saya..."

"bukan gitu gimana maksud kamu, kamu mau melawan saya, gak terima sama hukuman saya, kalau kamu gak terima okay, saya akan berikan kamu hukuman yang sangat gampang, hukumannya kamu gak boleh ikut pelajaran saya selama satu smester!" ucap Bu Dina diakhir kalimatnya setelah itu Bu dina kembali kedepan kelas dan menatap jam yang ada ditangannya, melihat waktu jam pulang telah tiba,

"saya kira waktu jam pelajaran saya sudah habis, sebelum kita pulang, saya minta ketua kelas memimpin doa, dan buat kamu Adelia saya akan menunggu keputasn kamu!"

*****

Disinilah Adelia di tempat gudang penyimpanan piala yang berada di dalam aula, Adelia memperhatikan setiap benda yang ada di gudang tersebut, Adelia memperhatikan setiap piala-piala yang tersusun di lemari kaca.

Dalam hati Adelia, Adelia sangat kagum dengan orang-orang yang telah menyumbangkan piala tersebut, siapakah orang itu? Adelia bertanya dalam hati,

Adelia memusatkan pandangannya ke arah lemari kaca yang besar, didalam lemari kaca itu hanya ada satu piala, Adelia melihat keterangan yang ada di piala itu, Adelia mengelap papan hitam yang terbuat dari aluminium itu, untuk memperjelas tulisan yang tertera di papan itu,

"Juara 1 Lomba Musik Tingkat International," gumam Adelia setelah membaca keterangan itu, Adelia makin terkagum dengan benda-benda yang ada disekitarnya,

"ngapain lo disini?"

Adelia terkaget dengan suara bass yang tiba-tiba muncul didekatnya, "Astagfirullah." ucap Adelia sambil mengusap dadanya, berharap dia tidak jantungan.

My SeniorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang