19. Masih Nuansa 17an

1.2K 70 4
                                    

Jangan memberikan perhatian lebih kalau ujung-ujungnya lo ninggalin gue .

-----

"gue kecewa sama lo del," Ucap orang itu dengan mata yang berkaca-kaca.

Setelah kejadian bebera menit yang lalu, Adelia meninggalkan tempat perlombaan itu, ia berlari sejauh-jauhnya menghindari Nata yang sedang mengejarnya.

Dan disinilah Adelia memberhentikan langkahnya, ia mengatur nafasnya sebelum ia duduk dibangku taman, taman dimana pertama kalinya ia mengobrol banyak dengan seniornya, dan perkenalan dirinya dan Nata secara langsung.

"lo gila del, gila,gila,gila, bodoh, kenapa sih bodoh lo gak bisa diremm." Ucap Adelia memukul-mukul bibirnya, ia masih kesal dengan kejadian yang tadi.

"lo harus move on, lo harus belajar merelakan del, gue harus semangat,ia gue harus semangat!" Ucap Adelia lagi menyemangati dirinya, saat tangan Adelia seperti layaknya orang merdeka tiba-tiba seseorang dari belakangnya menggenggam tangan Adelia, membuat Adelia mau tak mau menoleh kearah belakang.

"kok lo lari sih, gue belum minta maaf, yang tadi kesalahan yang tak disengaja, lo jangan salah paham sama gue." Ucap Nata sebelum dirinya duduk dikursi samping Adelia.

Adelia masih terdiam akibat kedatangan Nata tiba-tiba, setaunya dia sudah berlari menjauh dari Nata dan ia kira Nata sudah tak mengejarnya, namun semua berbalik Nata sekarang ada disampingnya tepat disampingnya.

"Del, lo masih ingatkan ini tempat dimana gue memperkenalkan nama gue?" Tanya Nata memecahkan keheninggan.

Rasanya mulut Adelia sekarang telah terkunci rapat,dirinya tak bisa merespon dengan kata-kata melainkan dengan gerakan, Adelia mengangguk mengiyakan Nata.

Nata memandangi danau yang tenang dihadapannya, tak lama kemudian ia bersuara lagi, "lo pernah gak nanya sama diri lo sendiri, kenapa sifat gue yang sering berubah-ubah?" Ucap Nata lagi yang hanya di jawab anggukan oleh Adelia.

Nata tersenyum memandangi danau yang sedari tadi ia pandangi, dan pandangan itu berpaling ke wajah Adelia yang sedari tadi menunduk memandangi ujung sepatunya.

"sekarang gue akan ngejawab pertanyaan yang udah buat lo penasaran, jadi gue itu seben,,," ucapan Nata terhenti saat Andin tiba-tiba datang mengacaukan semuanya.

"ternyata lo disini del," ucap Andin ngosngosan memegang bahu Adelia.

Adelia mengernyitkan dahinya, ia binggung dengan kedatangan Andin yang tiba-tiba, setahunya Andin masih sibuk dengan urusannya sebagai panitia.

"ada apa ndin?" tanya Adelia,

"lo harus ikut gue sekarang!" ucap Andin buru-buru sambil menarik lengan Adelia.

"iyaa, tapi ada apa sih? Lo cerita dulu baru gue ikutin lo." Ucap Adelia menahan tangannya.

Andin yang memberhentikan aksinya melepaskan tangannya dari lengan Adelia, Andin baru menyadari ada Nata disamping Adelia,

"Ka Nata, Ka Nata ngapain disini? Trus kalian bedua ngapain disini?" ucap Andin tak percaya sambil menunjuk kearah Nata dan Adelia.

"ada apa sih ndin? Lo kenapa tadi nyari gue?" Adelia mengalihkan pertanyaan Andin dengan menanyakan Andin balik.

"ka Una tadi pingsan, tapi kayaknya udah dibawa ke UKS deh, lo lanjutin ajja obrolan lo sama ka Nata." Ucap Andin dengan nada yang kurang bersahabat, Andin membalikkan badannya dan hendak pergi meninggalkan Adelia dan juga Nata.

My SeniorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang