Hidup ini adalah pilihan. Apa saja yang membuatmu sedih maka tinggalkanlah, apa saja yang membuatmu tersenyum, genggamlah.
______
Sudah 3 hari yang lalu ujian penaikan kelas telah usia, membuat Andin sangat sibuk dengan kerjaannya sebagai anggota osis, dan Una juga sibuk dengan tim paduan suara dikelasnya dan Aldo ngacir entah kemana bersama bagiannya di IPA-1.
Dan Adelia hanya bisa duduk sendiri di taman belakang sekolah, tempat favorite keduanya setelah Aula. Entah kenapa akhir-akhir ini Adelia sangat menghindari untuk pergi ke Aula, ia merasa bakal merasakan sosok Natan, walaupun Aula Panjasmara dengan SMA MNK jauh berbeda namun hawa-hawa Aula sangat mengingatkannya terhadap Natan.
"gue tau fikiran lo masih ke natan kan." Ucap Nata yang tiba-tiba datang dan duduk disamping Adelia.
"gue gak tau kak, gue udah berusaha buat lupain Ka Natan cuman gak bisa."
"apa yang buat lo suka sama Natan?"
Adelia tampak berfikir sejenak sebelum mengeluarkan suaranya.
"awalnya adelia terpesona sama Ka Nata pas pertama kali Adelia daftar disini, dan gak sengaja lihat Ka Nata yang bermain musik sangat merdu. Sampai saat Ka Nata nyuruh aku naik ke atas panggung buat nyanyi disitu aku merasa hatiku menyukai Ka Nata, seiring berjalannya waktu aku ngerasa sifat Ka Nata yang labil buat aku mikir sama perasaanku sendiri, sampai saat dimana aku jujur sama perasaanku ke Ka Nata waktu itu, aku kaget sama jawabannya Ka Nata yang bilang kalau aku keliru sama perasaanku sendiri......" Adelia menghentikan ucapannya, matanya mulai memanas akan kisahnya yang berlalu begitu cepat dan menghasilkan cerita yang begitu rumit.
Nata hanya menunggu kelanjutan cerita dari Adelia, dan mengelus punggung Adelia guna menenangkan perasaan Adelia.
"sudah kalau lo gak bisa lanjutin gak papa kok, gue ngerti perasaan lo, dan maafin sikap gue waktu itu, maunya gue jujur sama lo dari awal biar gak ada salah paham."
Adelia menggelengkan kepalanya, "Adelia gak nyangka bisa serumit ini kak, saat tau Ka Natan adalah orang yang waktu SMP Adelia tunggu akhirnya bisa ketemu dan melihat wajahnya langsung, udah buat Adelia senang banget, dan yang buat Adelia masih gak percaya Ka Natan punya saudara kembar." Adelia menoleh kearah Nata dan tersenyum, "apapun perasaan Adelia, aku yakin aku cuman naruh rasa kagum ke Ka Nata, dan rasa cinta sepenuhnya buat Ka Natan, Adelia harap Ka Nata bahagia dengan Ka Una."
Mereka terdiam untuk beberapa menit sampai saat Aldo datang menghampiri Nata dan juga Adelia.
"lagi ngobrol apaan sih, kok kaya serius gitu," ucap Aldo curiga dan menatap Nata dengan penuh kecurigaan.
"ini sih Adelia mau ngusulin diri buat nyanyi nanti pas pensi,,,, yah kan del."
"hah, apaan gak,gak, gue gak ad..."
"wah ide bagus tuh, gue cari Andin dulu, dan ngasih tau kalau lo akan ikut berpartisipasi." Ucap Aldo semangat sebelum pergi meninggalkan taman, "oh iya, lo kok gak ikut rapat osis Nat?" tanya Aldo saat beberapa langkah.
"hmm, ini gue mau pergi."
Dan tinggallah Adelia sendiri sambil menatap tenangnya air yang ada didanau, "apapun yang akan terjadi nantinya semoga itu yang terbaik buat gue, Ka Natan, Ka Nata, Aldo, dan juga Andin, gue berharap mereka bahagia."
*****
Dan inilah hari yang ditunggu-tunggu oleh siswa-siswi SMA MNK setelah melewati ujian. Semua warga sekolah sedang sibuk dengan urusan masing-masing begitu pula dengan Adelia,Andin,Una,Syakira,Nata, dan juga Aldo.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Senior
Teen Fiction"Ka nat, gu, gue suka sama kakak" adelia memberanikan diri untuk mengungkapkan perasaannya, sungguh rasa gugup yang dialami adelia membuat seluruh badannya terasa kaku, apa ini moment yang tepat untuk mengungkapkan isi hatinya Sedangkan cowok yang b...