Jangan letakan kesedihan di wajahmu karena kamu tidak pernah sadar bahwa ada seseorang yang merasa bahagia oleh senyummu.
--------
Waktu yang dirasakan Adelia sangatlah cepat, padahal baru saja senin kemaren ia menghabiskan setengah harinya bersama Natan.
Dan menurut Adelia waktu yang dia lalui tidaklah merugikan baginya, karena Natan selalu hadir setiap harinya, dan membuat Adelia tidak mempermasalahkan waktu yang sangat cepat berlalu itu.
Dan seperti hari ini dia sudah tidak sabar menunggu datangnya sunrise, Adelia sengaja bangun sebelum Adzan berkumandang, ia sudah terlebih dahulu mandi walau harus menghantam rasa dingin.
Setelah selesai bersiap" dan tak lupa melaksanakan kewajibannya sebagai umat muslim Adelia langsung saja pergi ketempat yang ia janjikan bersama Natan saat dirinya mengantar Adelia pulang kerumah.
Adelia berjalan disekitaran komplek sambil menunggu Natan, Udara dingin di dini hari membuat Adelia memakai pakaian yang sedikit tebal guna menghangatkan dirinya.
Natan sengaja janjian di taman komplek karena menurutnya akan lebih cepat nantinya jika mereka berdua menikmati sunrise, tapi semua itu hanyalah harapan saja.
Sudah hampir setengah jam Adelia berjalan mondar-mandir di taman komplek rumahnya, ia melihat matahari yang mulai terbit membuatnya merasa gelisah,
"aduh Ka Natan mana yah," ucap Adelia pada dirinya.
Walaupun tujuannya melihat sunrise berhasil tetap saja Adelia merasa kecewa, bukan ini yang ia mau,dan bukan ini yang ia harapkan.
Adelia kembali pulang kerumah dengan tidak semangat,tidak seperti saat dirinya beberapa jam yang lalu, sangat antusias untuk pergi, dan saat diperempatan jalan menuju rumahnya tiba-tiba ada mobil yang menghentikan langkahan kakinya menuju rumah.
"loh Adelia? Ngapain sendirian pagi-pagi disini?" tanya cowok yang baru saja keluar dari mobil.
Adelia yang sadar dengan orang yang mengajaknya ngobrol membuat dirinya mendongakkan kepalanya dan melihat wajah orang yang ajak ia bicara.
"elo? Bukannya lo udah pindah?" ucap Adelia sedikit kaget melihat cowok yang ada dihadapannya.
Cowok yang ada dihadapan Adelia hanya tersenyum manis menanggapinya,
"ternyata lo peduli juga tentang gue,"
"hah, maksud lo?" tanya Adelia kedua kalinya dengan ekspresi kagetnya.
"yahhhhh buktinya lo tau tentang gue, kalau gue pindah," ucap cowok dihadapan Adelia
"serah lo!" kali ini Adelia benar-benar tidak mempedulikan cowok yang ada dihadapannya sekarang, ia pergi meninggalkannya dengan tatapan kebencian.
"gue cuman mau mempertahankan apa yang harus gue pertahankan Adelia Farzana Mandala, dan itu alasan kenapa gue kembali."
*****
Dari tadi pagi hingga menjelang siang hari Adelia sama sekali tidak menyentuh ponselnya, yang sedari tadi ia lakukan hanya duduk dikursi taman belakang rumahnya, Adelia memandang air kolam yang tenang sambil memainkan gitar yang nadanya tidak beraturan.
"melamun aja neng, kesambet jin baru tau rasa." Ucap Syakira yang baru saja tiba.
"apaan sih lo bacot," Ucap Adela ketus.
"eits,santai dong bu bos, gue ada informasi nih, yang gak kalah serunya." Ucap Syakira antusias.
"gue gak peduli, sana deh lo, gue lagi malas ngomong." Ucap Adelia mengusir Syakira dengan satu tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Senior
Teen Fiction"Ka nat, gu, gue suka sama kakak" adelia memberanikan diri untuk mengungkapkan perasaannya, sungguh rasa gugup yang dialami adelia membuat seluruh badannya terasa kaku, apa ini moment yang tepat untuk mengungkapkan isi hatinya Sedangkan cowok yang b...