CHAPTER 9 PERTARUNGAN DENGAN SI PENGENDALI PASIR

793 76 0
                                    

"Hentikan kekacauan yang kau buat itu!!", hardik Naruto.
Seketika, Gaara menatap tajam kearah kami.

"Berani sekali kau memerintahku. Jika kalian masih ingin hidup, pergilah dari sini!!!", gertaknya.

"Gaara dengarlah, kami tidak ingin bertarung denganmu. Kembalilah bersama kami.", jawabku.

"Huh.. Siapa kalian?!!! Tahu apa kalian tentang aku?!! Kalian itu sama saja dengan warga desa lainnya!!." hardiknya.

"Hey Gaara, aku mengerti perasaanmu. Karena aku juga seorang JINCHURIKI. Sama sepertimu." cetus Naruto.

"Uh.. Kau seorang Jinchuriki?" tanya Gaara terkejut.
"Ya, dulu aku juga sama sepertimu. Selalu diabaikan warga desa, tidak disukai oleh mereka, dan bahkan mereka membenciku dan tidak mengakui keberadaanku. Dan untuk membuat mereka mengakui keberadaanku, aku menjadi seorang anak nakal yang selalu berbuat ulah. Tapi, semakin lama aku sadar. Kalau itu semua percuma saja, sampai aku bermimpi untuk menjadi seorang hokage. Yang suatu saat nanti aku akan diakui oleh semua orang.", jelas Naruto.

Gaara hanya terdiam dan terus menatap Naruto dalam-dalam. Tapi, tiba-tiba..

'Sraaaaaaaakkkk....'
Gaara mengeluarkan elemen pasirnya untuk menyerang kami. Seketika kami menghindar dari serangan pasir itu.

"Aku tidak perduli dengan kisahmu itu. Dan aku tak lain dan tak bukan, HANYALAH MESIN PEMBUNUUUHH!!!", gertak Gaara.

Aku dan Naruto bertarung melawan Gaara, si pengguna elemen pasir. Pertarungan berlangsung sengit, karena disatu sisi kami harus menghentikan Gaara secepatnya. Tapi disisi lain, kami tidak ingin membunuhnya. Tapi, tidak ada cara lain.

"KATON, GOKAGYU NO JUTSU!!", aku mengeluarkan elemen api. Aku berharap serangan ini berhasil melumpuhkan Gaara, tapi..

"Nanii?!!" Tiba-tiba pasir disekitarnya bergerak sendiri tanpa dikendalikan oleh Gaara dan melindungi Gaara dari seranganku tadi.

'Kuso.. Kekuatan apa ini?!' gerutuku dalam hati.

Dan tiba-tiba, Gaara mengeluarkan pasirnya lagi dan menyerangku sampai aku tersungkur ketanah. Saat aku berusaha berdiri, tiba-tiba aku terjebak dalam kumpulan pasir milik Gaara.

"Lepaskan Kirana!!" hardik Naruto.
"Heh.. Bisa apa kau sekarang. Jounin seperti dia saja tak bisa mengalahkanku. Apalagi kau yang masih seusia denganku?!", ucap Gaara.

Naruto hanya terdiam dan menunduk. Tapi tiba-tiba..
"Aku, tidak akan membiarkan.. Teman-temanku terlukaaaa!!", gertak Naruto mengepalkan kedua tangannya.

Semakin lama, kumpulan pasir itu hilang dan tak mengurungku lagi, sehingga aku dapat melihat keadaan sekitar dengan lebih jelas.

"Taju. Kagebunshin no jutsu"
Seketika muncul ribuan bayangan yang dibuat oleh Naruto. Semua bunshin itu langsung menyerang Gaara dari udara dan memukulinya habis-habisan.

"U-zu-ma-ki. Naruto Nisen Rendan!!!"
Serangan Naruto membuat Gaara terlempar keudara. Tapi tunggu, dia belum kalah. Bahkan sekarang...

"Apa?!! Celaka. Sekarang dia benar-benar menjadi Bijuu. Uh, tidak. Dia adalah pengendali Bijuu itu."

Bijuu milik Gaara menyerang Naruto, dan kemudian mengepungnya dengan kumpulan pasir, sama sepertiku tadi.

"Naruto!!!"
"Daijoubudesuka?? Naruto!!", hardikku.

"Tenang saja, aku tidak apa-apa. Dan sekarang, ini waktunya..!!" Naruto menggantung kata-katanya dan..

"Kuchiyose no jutsu!!"
Naruto menggunakan jurus pemanggil dan kemudian keluar seekor katak ninja raksasa.

✓ The Real Uchiha (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang