CHAPTER 24 ZETSU

382 42 0
                                    

"Sasuke! Menyingkir dari situ!!"
Reflesk Sasuke langsung melompat ke sisi lainnya.
"Kau mengagetkanku saja.", gerutu Sasuke.
Tanpa merespon gerutuan Sasuke, aku langsung mengaktifkan sharinganku untuk melacak keadaan sekitar.
"Kita benar-benar dikelabuhi mereka."
"Apa maksudmu, nee-chan?", tanya Sasuke penasaran.
"Lihat baik-baik pohon yang tadi kau pijak itu!"
"Apa-apaan ini? Siapa dia??"

"Hahahaha.. nampaknya kalian telah terkecoh oleh kedua bunshin itu ya?"
"Ck. Siapa kau?", gertak Sasuke.
"Oh ya benar juga, aku belum memperkenalkan diri. Aku zetsu."
"Zetsu??"
"Salah satu anggota akatsuki yang mempunyai kemampuan memperpanjang akar bawah tanah untuk berkomunikasi satu sama lain dalam jarak jauh.", terangku.

"Itu artinya dia mata-mata?", tanya Sasuke
"Itu bisa saja. Zetsu juga memiliki kemampuan untuk menghisap chakra untuk membentuk klon yang hampir identik dengannya. Sebagai klon yang biasanya lebih lemah dari aslinya, mereka hanya dijadikan umpan atau infiltrasi rahasia dan pembunuhan. Dengan Teknik Sporanya, Zetsu Putih mampu menanam klon ini pada tubuh orang lain dalam bentuk spora, yang tidak terdeteksi bahkan oleh tipe sensor dan shinobi tingkat kage."

"Teknik spora?", tanya Sasuke memastikan.
"Ya. Spora itu akan tumbuh menjadi massa putih yang mengelilingi individu mereka, membentuk dan menyerap chakra mereka sementara membatasi gerakan mereka. Klon tersebut juga bisa menggunakan chakra yang dicuri untuk mengisi pasokan chakra sekutunya dengan mengikatkan diri kepadanya."
"Wah wah wah rupanya kau tau banyak denganku. Luar biasa", ucap Zetsu.

"Ck. Diam kau. Tapi Nee-chan bagaimana bisa kita tidak bisa mendeteksi kedatangannya?", lanjut Sasuke.
"Yang aku tahu, Zetsu bergabung dengan tanah. Teknik Zetsu adalah Larva, yang memungkinkan dia untuk bergabung dengan tanah dengan cepat melakukan perjalanan ke lokasi baru. Meskipun tidak secepat teleportasi ke dimensi ruang dan waktu dengan kamuii, teknik ini sangat ideal untuk fungsi Zetsu sebagai mata-mata. Karena teknik ini menghapus kehadirannya dan mencegah orang lain merasakan kehadirannya.", jelasku.
"Luar biasa. Kau tau semua tentangku. Oh benar juga, kalian berasal dari clan uchiha, sama seperti Itachi, jadi tidak heran kalau kalian mengetahui banyak hal."

"Ck. Banyak bicara. Katakan apa maumu?!!", gertak Sasuke.
"Aku tidak menginginkan apapun. Tapi aku ingin sedikit bermain-main dengan kedua uchiha ini. Apakah kedua uchiha ini sama hebatnya dengan itachi atau sebaliknya?", ucap Zetsu.
"Kurang ajar. Kuperingatkan kau! Jangan pernah samakan aku dengan orang seperti dia! Dan juga..."
Kata-kata Sasuke menggantung dan hanya mengaktifkan sharinggannya.
"JANGAN PERNAH MEREMEHKAN CLAN UCHIHA!!"

"Sasuke!"
Sasuke terpancing dengan apa yang Zetsu katakan. Sasuke terus saja mendekat ke Zetsu dan berusaha untuk melawannya.
"Sasuke! Hentikan!"
"Ck. Kage bunshin no jutsu!"
"Tahan dia, jangan biarkan dia bertarung dengan Zetsu!"
Bunshinku berusaha memegangi tubuh Sasuke dengan erat. Segera aku mendekat kearah Sasuke berada.

"Cukup Sasuke! Kau juga harus bisa mengendalikan emosimu. Jangan mudah terpancing oleh ucapannya.", ucapku.
Seketika bunshinku menghilang dan tidak lagi memegangi Sasuke.
"Maafkan aku nee-chan. Makhluk ini benar-benar sudah keterlaluan.", cetus Sasuke.
"Wah wah wah, ku kira kau sangat pendiam seperti Itachi, namun ternyata kau tidak bisa mengendalikan emosimu dengan baik ya. Hahaha!", ucap Zetsu.
"Diam kau!!",
"Cukup Sasuke. Jangan hiraukan omongannya.", ucapku.
"Hahaha. Hei kau! Kau yang bernama Kirana bukan? Salah satu gadis uchiha yang selamat dari pembantaian yang dilakukan oleh Itachi. Aku penasaran, bagaimana bisa kau selamat dari tragedi itu sedangkan Itachi bilang dia hanya menyisakan adiknya saja?", ucapnya panjang lebar.

"Oh benar juga, untuk apa aku menanyakannya, toh itu bukan urusanku. Baiklah aku akan tanyakan hal lain saja. Hm, bagaimana jika aku menanyakan hal itu saja yah. Hehehehe sepertinya cukup menarik. Hahahaha. Kalau begitu baiklah.", ucapnya panjang lebar.
"Sepertinya kau ini anggota akatsuki yang paling cerewet ya. Kau itu banyak bicara dan tak jelas seperti orang tak waras.", cetusku.
"Hehehehehe terserah kau saja mau menyebutku apa. Tapi aku ingin bertanya sesuatu padamu.", jawab Zetsu.
"Sesuatu apa? Cepat katakan!", cetusku.
"Ya ya baiklah. Kau memang tidak sabaran. Aku ingin bertanya, apa kau sudah mengungkapkan semuanya pada dia?", katanya sambil menunjuk Sasuke.
"Mengungkapkan? Mengungkapkan apa?! Cepat katakan atau kau aku tebas!", ucapku sedikit emosi.
"Huh! Jangan pura-pura bodoh. Itachi mengatakan semuanya padamu kan? Semuuuaaannyyaaa.", jawabnya.
Aku tersentak dengan apa yang Zetsu katakan tadi. Sudah pasti yang dia maksud adalah kebenaran yang diungkapkan Itachi beberapa tahun lalu.
"Bagaimana dia bisa tau? Bukankah pada saat itu hanya Kisame yang bersamanya? Sial. Jangan-jangan pada saat itu Zetsu juga berada disana. Tapi tidak mungkin! Pada saat itu aku dan Itachi berada dalam Genjustu. Ahh siall", gerutuku dalam hati.

"Kenapa? Kau terkejut ya aku tau semuanya. Kalau begitu apa aku harus mengatakannya pada Sasuke sekarang?"
"JANGAN!! Biarkan aku yang mengatakannya langsung padanya.", gertaku.
"Ada apa ini nee-chan? Apa yang kau bicarakan? Itachi? Ungkapkan? Apa maksudmu?", pertanyaan beruntun dari Sasuke itu serasa menusuk perasaan dan pikiranku.
"Akan aku jelaskan nanti, Sasuke."
"Asal kalian tau saja, sebenarnya kami sudah tau tujuan Itachi bergabung dengan Akatsuki. Yaitu melindungi kalian dan Konoha. Kami tau segalanya tentang dia. Dan tujuanku kesini sebenarnya adalah untuk mengatakan semua ini pada kalian. Karena apa? Karena sebentar lagi, kami akan mlenyapkan Itachi dari dunia ini. Hahahahaha"

"Apa katamu?!! Kuperingatkan kau, jangan pernah mempermainkan clan uchiha!", gertaku.
"Siapa yang bermain-main? Aku mengatakan yang sebenarnya.", ucap Zetsu.
"Nee-chan. Aku ingin bicara denganmu.", ucap Sasuke dengan wajah datar.
Aku tau itu artinya Sasuke mulai menurunkan moodnya. Karena tidak mau mengecewakannya maka aku lebih menuruti Sasuke dan pergi dari hadapan Zetsu berada.

Skip

"Nee-chan. Aku minta penjelasanmu. Aku tau yang dimaksud Zetsu adalah saat dimana kau dan Itachi pergi berdua saja beberapa tahun lalu kan?"
Flashback on
"Matte. Kirana-chan ada hal yang ingin aku katakan padamu.", cetus Itachi.
"Nee-chan, apa yang dikatakan oleh Itachi kepadamu?", tanya Sasuke.
"Bukan apa-apa. Dia hanya mengatakan bahwa markas Akatsuki selalu berpindah-pindah sehingga percuma saja jika kita mencarinya. Karena jika sudah ditemukan salah satu markasnya, maka masih ada markas yang lainnya."
Flashback off

"Sebenarnya saat kau mengatakan hal itu, aku sudah menduga kalau kau berbohong. Kau menyembunyikan sesuatu dari kami.", cetus Sasuke.
"Maafkan aku Sasuke, karena pada saat itu aku merasa, kalau kau belum saatnya tau semuanya."
"Kalau begitu, aku ingin tau sekarang juga."
"Baiklah, aku akan mengatakan semua yang aku peroleh dari Itachi."

..........TO BE CONTINUE...........

✓ The Real Uchiha (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang