CHAPTER 4 TAKDIR YANG TAK DIINGINKAN

1.1K 116 2
                                    

Rasa penyesalan yang tak pernah ada ujungnya ini, telah membuat hidupku menderita. Perasaan bersalahku karena aku tak bisa menyelamatkan kedua orang yang sangat penting bagiku selalu menghantuiku.

Ya, aku kehilangan Mira dan Raito-sensei. Aku benar-benar merasa kalau hidupku tak berguna. Bagaimana tidak? Sebagai seorang shinobi, aku tak bisa menjaga diriku sendiri. Dan sebagai seorang teman, aku bahkan tak bisa melindungi temannya sendiri. Perasaan ini senantiasa menyelimuti hatiku dan membuat hidupku menyesal tiada akhir.

*3 tahun yang lalu*

Hari itu, hari ulang tahunku yang ke 12 tahun. Aku sangat bahagia karena selama ini Raito-sensei dan Mira selalu ada untukku, baik itu hari-hari biasa, maupun hari penting seperti ini.

Dan pada malam itu, aku juga baru kembali dari misi. Aku sangat kelelahan sampai aku lupa dengan hari penting ini.

"Huft.. Hari yang melelahkan. Aku akan langsung pulang dan beristirahat", keluhku dalam hati

Dan saat aku membuka pintu rumah..

"Tanjoubi.. Omedetou gozaimasu.."

Ternyata, Raito-sensei dan Mira sudah menyambutku dengan sedikit kejutan. Meskipun perayaannya hanya sederhana, tapi itu benar-benar menyenangkan.

"Nampaknya kau sangat sibuk hari ini, sampai-sampai kau lupa hari ulang tahunmu sendiri", ledek Mira tiba-tiba.

"Ah. Ehehehe. Benar juga. Tapi aku tak menyangka kalian mengingatnya", jawabku senang.

"Sudahlah, ayo kita rayakan ini dengan..
Ichiraku Ramen!!" ajak Raito-sensei bersemangat.

"Baikkk", jawabku dan Mira bersamaan.

"Ittadakimasu.." ucap kami bersamaan sebelum memakan ramen

Setelah selesai memakan ramen, tiba-tiba Mira pergi bergegas kekamarnya dan ia kembali dengan membawa sebuah kotak kecil.

"Ini hadiah untukmu", ucap Mira tersenyum lebar.

Aku hanya terkesan melihat apa yang dibawa Mira, yang kemudian dilanjutkan dengan air mata yang membasahi pipiku karena perasaan terharu.

"Arigatou gozaimasu, Mira. Padahal aku tak menginginkan kado, tapi kau memberikannya. Aku menyayangimu", ucapku sambil memeluk Mira dan tangisan yang semakin menjadi.

"Ahahaha.. Sudahlah jangan menangis. Sebenarnya, aku juga punya kado untukmu, tapi kadonya belum sepenuhnya jadi. Apakah kau mau menunggu kado dariku?" sela Raito-sensei tiba-tiba.

"Bagiku, kalian berada didekatku saja sudah lebih dari cukup. Kalian adalah kado terindah yang diberikan Tuhan kepadaku", jawabku terharu

"Tapi, jika itu yang kalian inginkan, maka apa boleh buat. Aku tidak mau mengecewakan kalian."

"Baiklah, aku terima kado darimu, Mira. Dan kau sensei, aku tunggu kado darimu yah", lanjutku

*2 hari kemudian*

"Raito, aku perintahkan kau untuk menjalankan sebuah misi. Dengarkan baik-baik. Shinobi penjaga perbatasan desa telah melapor, bahwa ada beberapa shinobi dari Kirigakure telah berhasil menyusup ke desa. Jadi, misimu adalah menangkap shinobi-shinobi itu dan membawanya ke desa untuk dilaporkan kepada pemimpin desa Kirigakure. Dan ingat, misi ini adalah misi tingkat S. Jadi persiapkan fisikmu dengan baik", jelas hokage-sama panjang lebar.

"Baik, hokage-sama", ucap Raito-sensei.

"Dan satu lagi, kau akan ditemani 2 orang Genin terpilih.", lanjut hokage menerangkan

✓ The Real Uchiha (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang