"Nee-chan. Aku minta penjelasanmu. Aku tau yang dimaksud Zetsu adalah saat dimana kau dan Itachi pergi berdua saja beberapa tahun lalu kan?"
Flashback on
"Matte. Kirana-chan ada hal yang ingin aku katakan padamu.", cetus Itachi.
"Nee-chan, apa yang dikatakan oleh Itachi kepadamu?", tanya Sasuke.
"Bukan apa-apa. Dia hanya mengatakan bahwa markas Akatsuki selalu berpindah-pindah sehingga percuma saja jika kita mencarinya. Karena jika sudah ditemukan salah satu markasnya, maka masih ada markas yang lainnya."
Flashback off"Sebenarnya saat kau mengatakan hal itu, aku sudah menduga kalau kau berbohong. Kau menyembunyikan sesuatu dari kami.", cetus Sasuke.
"Maafkan aku Sasuke, karena pada saat itu aku merasa, kalau kau belum saatnya tau semuanya."
"Kalau begitu, aku ingin tau sekarang juga."
"Baiklah, aku akan mengatakan semua yang aku peroleh dari Itachi."Aku menjelaskan semua apa yang aku terima dari Itachi. (Kalau kalian sedikit lupa apa yang Itachi katakan, silakan baca kembali di Part 13 Kebenaran Dari Itachi)
"Ja..jadi, itu yang sebenarnya terjadi?", kata Sasuke terbata-bata. Matanya kini tampak berkaca-kaca. Melihat dari keadaan Sasuke saat ini, aku hanya menunduk.
"Ya. Itu benar. Aku minta maaf karena selama ini aku merahasiakannya darimu. Itachi memintaku untuk tetap diam dan membiarkanmu untuk tetap membencinya."
Sasuke hanya diam dan tangisnya pecah. Inilah yang aku takutkan, jika aku terus merahasiakannya. Jika ini semua terungkap, aku akan membuat Sasuke merasa menyesal. Sekarang pun, aku larut dalam suasana Sasuke. Perlahan air mataku lolos begitu saja membasahi pipiku.
"Aku pergi dulu. Mungkin kau butuh waktu untuk menyendiri.", ucapku datar.Namun seketika tubuhku ditarik Sasuke dan terjatuh dipelukannya. Aku hanya diam, namun air mataku tak bisa kubendung lagi. Sama halnya denganku, tangis Sasuke pun menjadi.
"Seandainya aku tau dari awal, aku.. aku tidak akan pernah membencinya. Bahkan aku akan bangga padanya", tangis Sasuke pun pecah.
"Nee-chan! Aku.. aku ingin kita membawanya kembali.", ucap Sasuke melepas pelukannya.
"Apa kau serius?? Apa kau yakin?", tanyaku memastikan.
"Ya. Aku yakin. Meski aku tau ini tidak mudah, tapi aku yakin kita pasti bisa membawa Kak Itachi kembali bersama kita."
"Sasuke.", aku begitu terharu dengan apa yang Sasuke katakan.
"Kau mau melakukannya kan, Nee-chan?"
Aku hanya mengangguk dan segera pergi dari tempat itu. Namun tujuan kami sekarang bukan hanya satu, melainkan juga ingin membawa Itachi bersama kami.Detik berganti menit, menit berganti jam. Kami pun memutuskan untuk beristirahat. Aku melihat ada rasa penyesalan yang besar pada wajah Sasuke. Aku jadi merasa bersalah karena tak mengatakannya dari awal.
"Sasuke. Aku minta maaf. Tidak seharusnya aku menyembunyikan semua ini darimu. Ini semua memang salahku. Jika nantinya kau membenciku, aku akan terima semua keputusanmu. Dan aku.."
Dalam sekejap Sasuke kembali mendekap tubuhku dalam pelukannya.
"Sudahlah Nee-chan. Tak usah kau pikirkan. Aku mengerti alasanmu merahasiakan semua ini dariku. Dan tolong jangan ucapkan kata-kata itu lagi, karena aku tidak akan pernah membencimu.", ucap Sasuke.
"Sebaiknya kita tunda perjalanan kita sampai esok hari. Kita akan bermalam disini.", lanjutnya.Malam sudah larut, namun aku tidak berniat untuk memejamkan mataku.
CLEBBB
Tiba-tiba sebuah kunai meluncur sempurna dari arah belakang.
"Ah. Siapa kau?! Cepat tunjukkan dirimu."
"Ah.. K.. kau. Itachi-Niisan!"
"A.. apa yang kau lakukan disini?!"
"Harusnya aku yang bertanya padamu, kenapa kau dan Sasuke berada disini?", tanya Itachi.
"A.. aku disini karena sedang menjalankan misi. Lalu kau?",
"Aku kesini ingin menemuimu.", cetusnya.
"Menemuiku? Tapi, darimana kau tahu kalau kami ada disini?",tanyaku.
"Misi apa yang kau terima dari hokage?", tanyanya tiba-tiba.
"Um.. Aku dan Sasuke mendapatkan perintah untuk..."
"Menyelidiki akatsuki. Itukan misi yang kau lakukan sekarang?", cetusnya memotong ucapanku.
"Aa.. Benar."
"Aku akan mengatakan semua yang kau ingin tahu tentang akatsuki, tapi aku minta kalian harus pergi dari sini secepatnya setelah kau tahu semuanya.",timpalnya.
"A..apa?"
"Bukankah itu yang kau mau kan? Lebih baik kau diam dan dengarkan apa yang aku katakan. Agar misi kalian cepat selesai."
KAMU SEDANG MEMBACA
✓ The Real Uchiha (END)
AdventureKirana, seorang gadis sederhana yang telah ditakdirkan untuk menjadi seorang uchiha. Tapi, menjalani hidup sebagai uchiha sepenuhnya bukanlah keinginannya. Ini cerita and karya pertama yang Author bikin. Kalau banyak jeleknya, mon maap yakk. Arigato...