Kekasih idaman (TELAH TERBIT)

2. Perpustakaan

Dari sekian banyak cewek di kampus ini. kenapa harus bertemu dengan cewek aneh ini lagi?

Ali ibrahim rasyid.

Happy Reading.

*****

Setelah keluar dari kelasnya Aisyah memutuskan untuk pergi ke perpustakaan kampusnya, yah, mau bagaimana lagi mahasiswa semester lima seperti Aisyah ini memang mulai tidak bisa jauh dari yang namanya tugas. Baru saja tugas yang semalam Aisyah kerjakan dan di kumpulkan, lalu sekarang dosen yang
lain memberikan tugas juga.

Rasanya seperti buronan yang terus saja di kejar-kejar oleh polisi.

Setelah sampai di perpustakaan Aisyah langsung mencari buku yang akan dia pakai untuk mengerjakan tugasnya.
tapi, tiba-tiba seseorang menghampirinya. "Assalamualaikum Syah." Ucapnya dengan riang, Rani atau Rani maharani adalah Teman sekaligus sahabat Aisyah dari SMA.

Rani wanita yang cantik, dia juga mempunyai lesung pipi seperti Aisyah. eiisstt, tapi jangan lupakan kalau dia termasuk orang yang paling cerewet.
Dia juga sedikit lemot, tapi mau bagaimanapun Rani tetaplah sahabat terbaik Aisyah, dan sampai sekarang cita-cita mereka sama yaitu sama-sama bersahabat  sampai jannah_Nya.
In syaa Allah.

"Walaikumsallam Ran." jawab Aisyah, yang Aisyah masih sibuk memilih buku.

"Syah ke kantin yuk." Ajak Rani, Rani pun ikut-ikutan sibuk mencari buku, walaupun sebenarnya dia tidak tau buku apa yang akan di baca nantinya.

"Gak ah Ran Aku sibuk nih, tugas dari Pak Agung belum Aku kerjain."

"Yah..Aku laper nih Syah." Keluh Rani bahkan sekarang bibinya sudah maju beberapa senti.

"Kamu ke kantin sendiri aja dulu Ran, Nanti kalau Aku udah selesai nyari bukunya Aku susul kamu ke kantin deh." usul Aisyah

"Yaudah Aku ke kantin duluan yah, tapi kamu janji bakal susulin Aku ke kantin." ucap Rani

"Iyah In syaa Allah Aku janji."

"Yaudah Aku pergi yah sayang acu, jangan kangen hehehe Assalamualaikum."

"Siapa juga yang kangen sama kamu, Walaikumsallam." Ucap Aisyah

Setelah Rani pergi Aisyah masih sibuk memilih buku, dan dia  baru mendapatkan dua buku yang di cari dan harus mendapatkan satu buku lagi.

Ya allah bukunya mana sih Aku udah cape nyarinya gak ketemu-ketemu. Batin Aisyah.

Setelah lama mencari akhirnya Aisyah melihat buku Yang Memang sedari tadi Ia cari, langsung saja ia berniat mengambilnya. tapi, tiba-tiba ada sebuah tangan yang juga ingin mengambil buku itu.

reflek tangan mereka bersentuhan.
Aisyah mendongak siapa pemilik tangan besar tersebut dan setelah tau Aisyah  langsung menjauhkan tangannya dari buku itu. Bagaimana tidak pemilik tangan itu seorang laki-laki.

Laki-laki itu juga tidak kalah terkejutnya, Apalagi saat wanita itu mendongak. dan otomatis mata mereka bertemu, laki-laki itu sempat heran saat wanita itu langsung menjauhkan tangannya.

Tunggu, bukankah tadi wanita ini yang tadi pagi menabraknya? Batin laki-laki itu bertanya.

Tidak mau lelah berpikir Dia lebih memilih mengambil buku tersebut dan berjalan pergi.

Aisyah mematung di tepat melihat Laki-Laki itu pergi. Tunggu, Orang itu kan yang dia tabrak tadi? Ya Allah kenapa kau pertemukan Aisyah dengan Dia lagi. sebenarnya Aisyah malas jika  harus berurusan lagi dengan laki-laki tersebut, tapi mau bagaimana lagi, Dia sangat membutuhkan buku itu dan mau tak mau Aisyah harus menghentikan laki-laki itu.