Bisa nggak sih sehari aja...jangan jadi orang yang nyebelin?
Aisyah putri.
Happy Reading
****
Mentari mulai menampakkan cahayanya. cahaya yang memberikan kehidupan bagi setiap makhluk hidup, Manusia mulai sibuk dengan Aktivitasnya masing-masing tak terkecuali dengan dua insan yang baru saja memulai kehidupan baru sebagai Suami istri itu.
Sekarang Ali tengah sibuk mempersiapkan diri untuk berangkat kuliah karna masa cutinya yang sudah berakhir, lagi pula Dia harus siap-siap karna sebentar lagi dirinya akan segera wisuda untuk gelar S2nya.
"Syah kamu liat sweater Saya nggak.?" Tanya Ali yang kini sedang mengobrak abrik isi Lemarinya, Ali sedang mencari sweater berwarna hitam dengan nama 'umar bin khattab' di bagian dadanya.
Sweater itu bukan milik Ali, melainkan milik sahabatnya Jidan. Dia terpaksa meminjam sweater jidan beberapa
waktu lalu, karna saat itu Ali memang membutuhkan sweater untuk menghangatkan tubuhnya dan jidan memberikannya pada Ali.Aisyah yang di tanya seperti itu hanya mengerutkan keningnya bingung sendiri dengan pertanyaan Ali? Dia baru tinggal bersamanya satu hari kan, mana dia tau letak sweater yang Ali maksud itu dimana
"Gak." jawab Aisyah dia lebih memilih merapihkan sedikit penampilannya di depan cermin
"Gak bohongkan.?" tanya Ali takut-takut Aisyah membohonginya
"Yeh kebiasaan yah...So uzon banget jadi orang." Omel Aisyah
"Aku teh gak bohong dan Aku bener-bener gak tau." lanjutnya dan langsung mempersiapkan buku yang akan di bawa ke kampusnya, dalam hati dia terus menggerutu karna Ali itu selalu berfikiran negatif kepadanya.
"Saya cuma takut kamu bohong
bukan so uzon, paham.?" Bela Ali"Sama aja."
"Lain."
"Sama aja..Ali." Jawab Aisyah geram.
Ali terkekeh melihat Aisyah yang sudah kesal karna ulahnya. Faktanya Aisyah jauh lebih Cantik jika dia sedang marahAstagfirullah sadar Li. Batin Ali
Ali membuang nafasnya gusa "Masalahnya sweater itu bukan punya saya Syah." Jelas Ali
"Terus punya siapa?"
"Jidan."
"Siapa Jidan?"
"Teman saya."
"Oh teman kamu.. yah bilang aja sih kalau sweaternya ilang gampang kan.?" Kata Aisyah dengan santainya
"Gak bisa."
"Kenapa?"
"Itu sweater yang berjasa buat Jidan"
Jelas Ali, Aisyah mengerutkan keningnya tak mengerti."Jadi itu peninggalan almarhum ibunya jidan. makanya itu berjasa banget buat jidan." Jelas Ali yang mengetahui Aisyah belum terlalu mengerti penjelasannya
"Terus gimana nih Ayah?" Tanya Ali sedikit bingung dan juga panik, bukannya apa dia hanya takut jidan akan marah kepadanya karna sweaternya hilang.
"Aku gak tau, itu mah salah kamu suruh siapa ceroboh." Celetuknya
"Kamu ngatain Saya ceroboh gituh?"
"Ups kamu merasa yah."
Skakmat Ali hanya bisa diam dia jadi bingung sendiri menjawab pertanyaan Aisyah. sebenarnya Ali tidak terlalu ceroboh, tapi ia agak sedikit pelupa saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kekasih idaman (TELAH TERBIT)
SpiritualCerita ini sudah di terbitkan, untuk kalian yang ingin pesan bisa langsung pesan di Ig @millenium_publiser atau di shopiee dan tokopedia, dengan nama toko millenium store terimakasih. # Rank 1 dalam spiritual (10-11-2017). Bagaimana rasanya jika kal...